Prilly's POV
Aku mengerjapkan mataku menyesuaikan dengan cahaya yang memantul ke retina mataku. aku merasakan kepalaku begitu pening dan berat, Aku melakukan peregangan pada ototku untuk mengurangi rasa pegal di seluruh tubuhku.
'Aaaaa' aku kaget bukan main setelah memalingkan tubuhku, aku melihat daddy mesum itu terlelap di sampingku dan lengannya dengan enteng melingkar di pinggangku.
si daddy mesum ini sama sekali tak terusik dengan teriakan spontanitasku, ia masih terlelap dengan tenang.
Posisi tubuhku yang kali ini sedang saling berhadapan dengannya membuatku mati kutu. lengan kekarnya mengunci tubuh mungilku dengan sempurna. aku Hanya diam mematung sambil mengamati lekat lekat setiap inci dari wajahnya.
Sungguh Tuhan memahat ciptaannya yang Satu ini nyaris sempurna wkwk aku terkekeh pelan mendengar ia mendengkur tapi tak mengurangi sedikitpun kharismatik pada wajahnya.
Alis yang tebal, bulu Matanya yang lentik serta bibir yang merona Dan sedikit tebal dibagian bawahnya membuat ia terlihat lebih seksi wkwkw.Aku menertawai kebodohanku bagaimana bisa aku sedang terpesona dengan orang mesum yang senang sekali mempermainkanku itu huftt.
selang beberapa detik kemudian aku kembali memejamkan mataku, tetapi aku merasakan ia semakin mengeratkan pelukannya pada tubuhku.'cupp' Aku membelalakan mata ketika daddy mesum itu tiba tiba mengecup keningku lembut, tidak kasar seperti yang ia lakukan tadi pagi.
"ketauan Kan lo ngeliatin muka gua mulu ntar nafsu lagi" ucapnya dengan seringai licik khasnya, aku tak menjawab Hanya mematung Dan membalas tatapannya padaku.
"cih dasar dalam keadaan tidur pun otaknya masih bisa mesum" gerutuku dalam batinLalu daddy mesum itu beranjak meninggalkan kamarku.
"Jangan sampe pingsan lagi, Clarissa bisa membunuh ku hidup2 jika putri manjanya jatuh sakit" ucapnya lagi sebelum ia menghilang dari balik pintu kamarkupffftttt aku Hanya membuang nafas gusar. sepertinya Hari ini aku terlalu keras berlatih basket sampai aku bisa jatuh pingsan.
Tapi aku masih tak habis pikir ternyata daddy mesum itu bisa melunak padaku. hahaha mungkin karena ia terlalu jatuh cinta pada ibuku dan takut kehilangannya. Ah aku tak mau memikirkannya aku kembali menenggelamkan wajahku untuk kembali tidur sejenak---------
Setelah puas menuruti hasrat malasnya, kini prilly sudah berendam selama Satu jam di bathtub kamarnya, otot tubuhnya benar benar butuh pereganggan.
Selesai dari segala aktivitas untuk memanjakan dirinya, prilly memutuskan untuk Turun ke ruang makan berharap Ada sesuatu yang bisa ia makan. Cacing cacing di perutnya sedari tadi sudah berdemo meminta jatah.
Prilly mengedarkan pandangannya ke arah Ali yang sudah duduk manis di meja makan sambil menyantap makanan yang Ada di piringnya.
"Wah kayanya enak nih" kagum prilly melihat makanan yang ada dihadapannya, nasi goreng seafood, Ayam goreng crispy Dan sosis. Pasti daddynya memesan semua makanan ini.
"jahat banget jadi bapak makan ga ngajakin anaknya" sungut prilly sembari menyendokkan makanan di piringnya
"harusnya gue dong yang marah punya anak cewe ga becus ngelayanin daddynya" ketus ali
"hmmm enak banget nasi gorengnya beli dimana dad" celetuk prilly tanpa memperdulikan ucapan Ali sebelumnya
"enak aja beli masakan gue nih" sungut ali. Prilly tak merespon daddynya lagi ia Hanya fokus pada perutnya yang sedari tadi minta diisi.
Setelah keduanya selesai prilly dan Ali memutuskan untuk menonton TV di lantai atas. Awalnya prilly malas tapi Ada Pesan dari ibunya yang harus ia sampaikan. Prilly sedari tadi memandangi wajah Ali yang tanpa ekspresi saat menonton TV, padahal ia sedang menonton acara komedi.
"emang dasar monster, mana bisa senyum sih" batin prilly.
"om tadi mommy nelfon, katanya hp om ga aktif" ucap prilly ia sedang mencoba memecahkan keheningan di antara mereka. Ali langsung mengalihkan fokusnya pada prilly
"terus?"
"katanya mommy balik 3 minggu lagi, masih sibuk ngurus bisnis berliannya di London" jawab prilly yang tengah sibuk memainkan ponselnya. Ali hanya berdeham tak menjawab Dan kembali fokus pada TV nya. mereka berdua kembali hening dengan kesibukannya masing2.
Prilly masih sibuk tersenyun memandangi layar ponselnya sembari membalas Pesan dari seseorang di sebrang sana.
Ali memandang prilly sekilas, Baru kali ini ia melihat anak tirinya itu tersenyun sendiri Hanya karena melihat layar ponsel.
"abis pingsan otaknya geser kali ya, dasar gatau Terimakasih" batin Ali yang masih merasa kesal dengan prilly karena tingkahnya yang seenaknya sendiri. Tiba-tiba Ali teringat sesuatu yang telah di bicarakannya dengan clarissa
"Prill ikut daddy" ucap Ali tiba tiba sambil mengisyaratkan prilly untuk beranjak mengikutinya
"kemana" tanya prilly malas, daddy nya Benar2 tak bisa rela melihatnya bersantai
"udah cepet" Ali berjalan ke arah kamarnya, dengan malas prilly mengekorinya.
Prilly duduk menunggu di sofa yang berada di kamar Ali. Ia melihat daddynya yang sibuk mengambil sesuatu dari dalam laci."nih buat lo" Ali menyerahkan 1 buah black card Dan 3 buah debit serta IPhone kamera 3 pada prilly
"ini serius buat aku dad" tanya prilly tak percaya
"ini kunci BMW Dan lamborghini yang ada di bagasi terserah mau pakai yang mana, besok Ada supir Baru yang bakal nganter jemput lo" ucap Ali cepat
"Are u serious dad, Ah thank you so much" prilly yang terharu langsung berhambur memeluk daddy nya yang ternyata tidak se pelit yang ia Kira. Ali yang ikut terkejut dengan pelukan prilly mencoba mengatur ekspresinya se normal mungkin. Ali ingin menunjukkan kekayaannya pada gadis itu agar ia tidak bisa meremehkannya.
Prilly tersenyum senang, dari dulu ayahnya belum pernah memanjakan dirinya dengan hal mewah seperti ini, meskipun ia cukup berada tapi ayahnya selalu mengajarkan untuk hidup sederhana
"Prill sepertinya kau perlu pindah sekolah yang sedikit lebih elite" ucap Ali
"I don't think so dad" jawab prilly mantap tanpa mempertimbangkan saran Ali. Prilly sudah terlalu nyaman di sekolah itu, karena semua siswa dari adik kelas sampai teman sebaya sudah mengenal Nama prilly dengan cukup baik jadi ia tidak mau meninggalKan sekolah lamanya.
"it's okay, sudah cukup silahkan kembali kekamarmu" Prilly bergegas untuk ke kamarnya, akhirnya prilly merasakan lagi bagaimana rasanya di manjakan oleh seorang ayah. Walaupun ayah barunya yang Satu ini sangat aneh Dan mesum.
Sepeninggalan prilly Ali tersenyum bangga pada dirinya karena berhasil membuat gadis itu terpesona pada kebaikannya. Ali mengusap wajahnya sambil tersenyun membayangkan wajah bahagia prilly.
Entah hal apa yang mampu membuatnya begitu senang, padahal prilly Hanya memberi ucapan terimakasih padanya.
--------
Hi Terimakasih untuk readers yang sudah menyempatkan membaca Dan meninggalkan jejak❤
Kritik Dan saran yang membangun sangat berguna untuk Author❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy is My Husband (On hold)
RomanceCast - Aliavnand Ferald Diego Fiergano - Sisilvana Prilly Thjotson - Clarissa Jay Vellan - Nicko Ferald Alvaro - Gritte Meyralda Fanders - Justin Albert - Renald Anandio Alvaro - Alecya Rebells