Empty

3.5K 127 2
                                    

Nextnya kecepetan ya wkwk gatau dah mumpung lagi gabut sekali
mohon di maafkan jika masih banyak typo bertebaran
Happy Reading beloved readers
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaaw xixixi♥♥

-----
---------

"Sebelumnya saya ingin menyampaikan maaf kepada Tuan Ali, Operasi yang Tim kita lakukan kemarin memang sudah berhasil menghilangkan penggumpalan darah di Otak nona prilly tapi___" Dokter Bram menarik nafas sebentar

"Jadi begini li sepertinya setelah sadar dari komanya nanti prilly akan mengalami kebutaan"

duaaarrr

Dada ali seperti tersambar petir mendengar ucapan Bram. Apa Buta? Bagaimana bisa prillynya mengalami hal seperti itu apakah dia sanggup apa dia kuat

"Bram lo jangan becandaa sama gue" dengan susah payah Ali mengatakan kalimat itu, tenggorokannya seperti tercekat, dadanya nyeri, matanya pun ikut memanas tak kuasa

"Lo tenang dulu Li, lo harus kuat nerima kenyataan karena dari hasil CT-scan keseluruhan menunjukkan lapisan dari Kornea bagian dalam prilly mengalami kerusakan yang cukup parah akibat benturan yang ia alami" lanjut Bram "sebenernya gue udah minta tolong ke Bas buat nyampein ini ke lo kemarin tapi dia ga sanggup Li"

"Terus apa Bram apa yang harus gue lakuin buat prilly apaa" parau Ali, akhirnya airmata yang sedari tadi di tahannya luruh juga, Lagi Iya Ali menangis lagi Meratapi nasib malang prillynya.

"Dia membutuhkan donor Kornea Mata Baru Li, gue udah coba hubungi semua rumah sakit terbaik di Sini Dan beberapa di luar negeri tapi nihil hasilnya Li"

"Ambil Mata gue Bram, ambil! gue rela Bram asalkan prilly bisa liat gue rela!" Ali bersimpuh di depan meja dokter Bram sembari mengusap air matanya kasar.

Bram mengangkat tubuh Ali mensejajarkan dengan posisinya "Gue tau hati lo hancur denger kabar ini, tapi lo gabisa kaya gini. dengan keadaan lo yang kacau gini gue rasa ga bakalan Bikin prilly seneng. Lo harus kuat li. salurin energi positif lo ke prilly biar dia mau bangun dari tidur lelapnya, yang terpenting untuk sekarang ini prilly harus sadar dulu li. Sekarang lo balik ke ruangan prilly tapi sebelumnya tenangin diri lo dulu" ucap Bram dengan menepuk punggung Ali.

Ali tak bergeming beranjak meninggalkan ruangan Bram. Ia berjalan gontai dengan tatapan kosong, Air matanya terus beruraian dia sama sekali tak peduli dengan tatapan dari orang lain yang melihatnya.

Dia kembali melihat sosok Baskara yang duduk didepan ruang tunggu vvip prilly. Ali duduk di bangku kosong sebelah Baskara.

Baskara menatap nanar Ali, padahal beberapa bulan ini ia sangat senang melihat perubahan dari Ali yang sedikit lebih melunak tapi kini ia harus melihat kerapuhan lelaki itu lagi.
Baskara merangkul pundak Ali, berniat menenangkan bos sekaligus sahabatnya itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Daddy is My Husband (On hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang