Bijaklah dalam membaca.
Dan tinggalkan vote Dan komentar setelah membaca.
Mohon dimaklumi diriku masih abal abal dalam Dunia penulisan.
maaf jika masih banyak typo bertebaran😬😬--------
Plakkk
Tamparan itu mulus mendarat di pipi seorang lelaki yang sedang seru bercengkrama dengan gengnya di Salah satu meja kantin.
Renald meringis memegangi pipinya yang memanas karena Tamparan keras dari prilly."Dasar banci lo ga punya malu potong aja tuh titid lo Kalo bisaan lo cuma jebak cewe ke perangkap lo" emosi prilly sudah tak terbendung lagi, pasalnya setelah kejadian 2 minggu yang lalu dia belum melihat Renald sama sekali.
Prilly sempat mengira Kalau Renald memutuskan untuk pindah sekolah. Tapi ternyata lelaki tidak tau diri itu masih menampakkan wajahnya disini.
Dia Hanya mendapat skorsing dari pihak sekolah, karena Justin telah melaporkan tindakan buruk Renald pada guru BKnya.Renald berdiri menghampiri prilly dengan ekspresi yang sulit ditebak "denger ya Kalo bukan karna daddy brengsek lo gue ga akan pernah lepasin lo" bisik Renald lirih Seraya pergi meninggalkan prilly yang masih tersulut emosi
"Aarrgghh" prilly mengerang kesal karena perlakuan renald. Sedangkan teman renald Hanya memandang kepergian renald Dan prilly dengan penuh tanya.
-----
"Jadi lo tadi Nampar Renald" Prilly Hanya menggangguk mengiyakan pertanyaan dari gritte
"anjir lo ngapain harus ngotorin tangan suci lo buat Nampar sampah ga guna kek Renald"
"harusnya ya prilly lo nyuruh gue aja buat nendang muka sok lugunya si banci itu, lo lupa ya Kalo sahabat lo ini Jago karate" sungut gritte berapi-api, gritte benar2 tak terima Ada yg berani melecehkan sahabat terbaiknya ini.
"mulai sekarang gue bakalan jagain lo prill, gue gabakalan biarin curut manapun gangguin lo" Prilly memandang haru sahabatnya yang sedari tadi tak berhenti berceloteh padanya.
Lalu ia berhambur memeluk gritte, gritte memang benar2 seperti saudara bagi prilly.Kehadiran Justin membuyarkan drama Antara dua sahabat itu.
"nah ini si bodoh yang gabisa jagain sahabat gue" sungut gritte. entah sudah keberapa kalinya gritte tak pernah henti memaki Justin setiap melihat sosoknya."udah ah tte stop, bukan Salah Justin juga" prilly mencoba menenangkan gritte karena tak tega melihat raut menyesal dari wajah Justin
"prilly bisa kita bicara sebentar?" raut wajah memohon Justin membuat Prilly tak tega untuk menolaknya
"Iya boleh tin" prilly mencoba tersenyum meyakinkan gritte, lalu mengikuti langkah Justin.
"jangan lama2 bentar lagi bel masuk" teriak gritte sebelum melihat sahabatnya menghilang dari pintu kelas mereka.
Gritte mendengus kesal meratapi sahabatnya yang terlampau baik itu----
"Maafin gue prill, gue bodoh harusnya gue mastiin keadaan lo dulu sebelum gue pergi"
"gue bodoh prill, gue udah nyakitin lo gue nyesel"
"gue emang ga pantes dapet maaf dari lo prill"
Beberapa kalimat penyesalan bertubi tubi meluncur dari mulut Justin. Prilly Hanya memandang tak tega pada pria yang kini duduk di sampingnya, sorot matanya begitu sendu Dan penuh penyesalan.
Padahal prilly tak pernah sedikitpun menyalahkan Justin, ia Hanya sedikit enggan untuk bertemu Dan berbicara dengan Justin. Karena itu Hanya membuatnya mengingat perlakuan bejat renald padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy is My Husband (On hold)
RomanceCast - Aliavnand Ferald Diego Fiergano - Sisilvana Prilly Thjotson - Clarissa Jay Vellan - Nicko Ferald Alvaro - Gritte Meyralda Fanders - Justin Albert - Renald Anandio Alvaro - Alecya Rebells