Wife

3.4K 133 2
                                    

Gamau tau jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca yaa wkwk
kasih saran gitu kek Ada kurang apa sama tulisan aku biar bisa berbenah gituu♥♥
maafkan Kalo masih Ada typo yaw

————
——————

Clarissa POV

derap.. derap.. derap

kakiku melangkah teratur memasuki rumah yang sudah dua minggu ini tak aku kunjungi. Sunyi.
Kedatanganku saat ini hanya disambut oleh beberapa maid yang entah sejak kapan sudah dipekerjakan oleh suamiku.
Mereka dengan sigap membawakan semua barang bawaanku.

kemana mereka? Aku belum melihat kedua manusia yang sangat aku rindukan. aku sengaja pulang lebih cepat tanpa mengabari mereka terlebih dulu, aku ingin memberi surprise pada Ali dan prilly.

Aku berjalan menaiki anak tangga Satu persatu, samar ku dengar suara petikan gitar Dan Alunan suara merdu seseorang yang sangat aku kenal

Dengarkanlah demi apapun maafkanlah aku..
Kutak bisa hidup tanpa kamu
walau siapapun menggantikanmu

Aku mendekat ke arah suara tersebut, benar saja itu adalah suara milik Ali. Aku berdiri di dekat pintu kamar prilly yang sedikit terbuka sembari mengamati kedua manusia yang sangat kusayangi itu.

Tunggu. manis sekali perlakuan Ali pada putriku, aku tidak menyangka ia bisa sesayang itu pada prilly.

Mungkin benar cinta sejati datang cuma sekali
Dan kuakui, itulah cintamu di hatiku tak lekang oleh waktu
Andaikan bisa ku ulangi.. kuberjanji takkan menyakiti

Aku melihat tatapan Ali berubah begitu sendu memperhatikan, wajah prilly yang sudah terlelap. Ia mengelus  puncak kepala prilly setelahnya ali mengecup kedua Mata tertutup prilly lalu, kecupannya beralih ke kening prilly lembut Dan sedikit lama.

"Prilly, aku tidak tau ini perasaan seperti apa. Tapi aku sangat menyayangimu aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu lagi" Ali kembali mengecup punggung tangan prilly, aku juga dapat melihat ia menyeka air matanya dengan punggung tangannya. Ali menangis?

Dadaku tiba tiba terasa bergetar, aku sebisa mungkin menetralisir diriku untuk jangan sampai menangis. Tapi dadaku terasa begitu sesak mendengar ucapan Ali pada putriku.
Itu tidak terdengar seperti ucapan seorang daddy pada putrinya, itu lebih terdengar seperti Ungkapan cinta? begitu bukan?

Aku meremas dadaku yg masih terasa sesak, sembari menghembuskan nafas pendek beberapa kali.

Tenang Clarissa, kamu bukan anak kecil. Mungkin Ali Hanya begitu terbawa suasana, karena tidak mudah menjadi sosok ayah.
Aku harus menenangkan diriku, Dan memilih memasuki kamarku untuk membersihkan diri.

————

"Kamu kenapa tidak cerita bagaimanapun dia tetap putriku Li" bentak Clarissa yang kini tengah duduk di ranjang menghadap Ali "kau tau Hari ini aku merasa seperti ibu paling tak berguna dunia" lanjutnya, ia membenamkan kepalanya didada Ali dan terisak disana.

Bodoh sekali clarissa sampai tak mengetahui putrinya sedang menderita. Clarissa terus merutuki dirinya di dalam hati.

"Ini yang tak kumau clarr, melihatmu ikut hancur seperti ini. prilly akan semakin sedih jika kamu begini" Ia merasakan dada clarissa naik turun dalam tangisnya, tentu saja setiap ibu pasti merasa lebih sakit ketika melihat anaknya sakit.

"Kamu juga harus kuat demi prilly Sayang" Ali memeluk clarissa Dan mengusap pundaknya agar ia lebih tenang.

"Terimakasih Ali kau sudah menjadi sosok daddy yang sempurna untuk prilly" Clarissa mendongak menatap mata teduh Ali. Ia bisa merasakan jemari Ali yang tengah mengusap air Matanya. Clarissa sangat mencintai Ali, Iya sangat!

My Daddy is My Husband (On hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang