Lelaki hologram

terciptanya anak hologram

"Ma, makanlah.. jangan seperti ini terus menerus!" Ucap pak George seorang propesor pembuat robot.

"Tidak, aku tak mau makan sebelum anak kita Alwi kembali ke dunia ini." Ucap nyonya Inne istri dari pak George yang depresi sejak anaknya Alwi meninggal dunia.

"Lupakan semua itu, itu sudah menjadi takdir kita ma, yang hanya bisa kita lakukan hanyalah mengikhlaskan." Bujuk pak George.

"Tidak!" Bentak Inne sembari menutup wajahnya dengan selimut, lalu tidur tanpa makan malam.

***

"Hm, apa yang harus aku lakukan agar istriku tak depresi lagi? Alwi, mengapa kau meninggalkan kami, kalau kau masih ada pasti mamamu takkan menjadi seperti ini."

Lalu pak George melirik laptop yang ada di meja kerjanya, ia menonton film sejenak untuk menghilangkan stres nya, dalam film itu terdapat orang yang menciptakan hologram untuk menjaga rumahnya, dari situ pak George mempunyai ide untuk menciptakan kembali anaknya Alwi yang terbuat dari hologram.

  Pak George adalah propesor cerdas, jadi mudah saja baginya untuk menciptakan sesuatu.

  Hari demi hari, minggu demi minggu, ia pun selesai menciptakan projeknya itu, sebuah hologram yang postur tubuh, wajah, dan tinggi badannya persis seperti Alwi.

"Akhirnya selesai juga, paling tidak projekku ini dapat mengurangi depresi mama." Ucap pak George tersenyum.

"Siapa aku?" Ucap hologram yang baru saja dibuatnya itu.

"Panggil saja aku ayah." Ucap pak George.

"Ayah?" Ucap hologram itu polos.

"Iya, aku yang telah menciptakan mu, mulai sekarang kau akan memanggilku ayah." Senyum tulus pak George.

"Kau tunggu disini, aku akan memanggil anakku." Lanjut pak George.

***

"Mi.. tammy," Panggil pak George mengetuk kamar tammy.

"Ada apa yah?aku sedang mengerjakan PR ku!" Ucap Tammy tak kunjung keluar kamar.

"Ayah ada kejutan untukmu, dan untuk kita semua, keluar saja dulu." Ucap pak George.

"Baiklah baik, aku akan keluar."

Next.