Lelaki hologram

persyaratan terpaksa

Rey memasang raut wajah masam selepas mendengar ancaman dari Alwi, sungguh wibawa nya saat itu hilang, baru pertama kali ia mendapatkan penghinaan seperti ini setelah sekian banyak murid yang takut padanya.

"Em, mungkin Suheil mengetahui sesuatu tentang si Alwi," ucap Rey lalu pergi menemui Suheil.

***
"Oy," ucap Rey mendatangi Alwi.

"Ampun ampun," sontak Suheil histeris ketakutan.

"Santay santay, gua kesini cuma mau nanyak sama lo," sahut Rey menatap tajam Suheil.

"Nanya apa?"

"Lu kan sahabat si Alwi itu, lu tau sesuatu gak? Yang membuat dia begitu berubah, dan gak takut sama sekali sama gua?" Tanya Rey.

"Ya iyalah, dia bukan Alwi." Sahut Suheil dengan mantap.

"Maksud lo?"

"Iya, dia bukan Alwi, nama aslinya itu Alwibot, hologram ciptaan pak George."

"Lu gak bercanda kan?" Ucap Rey kaget tak kepalang.

"Iya, sabahat gua tu dah meninggal, dia bukan sahabat gua," balas Suheil.

"Hm, ini rencana yang bagus buat gua," batin Rey lalu meninggalkan Suheil.

***

Tampak Alwibot sedang membaca buku di kursi dekat pohon beringin.

"Oow.. ternyata si hologram ini berada disini," sindir Rey.

Tentu saja Alwibot kaget dengan perkataan Rey yang menyebutnya sebagai hologram lalu beranjak dari duduk nya.

"Apa maksud mu mengatakan itu?"

"Sudahlah, gua sudah tau semua nya, lu bukan Alwi kan?" Ucap Rey bolak balik santay.

"Aa.. aku Alwi," balasnya.

"Tak perlu menyembunyikan nya lagi, lo itu hanya makhluk buatan, yaitu hologram," ucap Rey menunjuk dada Alwibot.

"Dari mana dia tau semua ini?" Batin Alwibot tak menyangka.

"Gua akan bongkar rahasia kalau lu bukan Alwi," ancam Rey.

"Tolong jangan, plish," jawab Alwibot.

"Baik gua gak akan kasi tau, tapi ada syaratnya."

"Syarat apa?"

"Lu harus gabung ke geng gua, dan ikut ngebully mereka, gimana?"

"Tapi mereka kan gak bersalah."

"Gua gak mau tau, gua tunggu di kelas," ucap Rey lalu pergi.

"Aku gak ada pilihan lain selain ikut bersama mereka," batin Alwibot

Next.