Areza

63 1 0
                                    

Rabu.23.des.2020
07.00 am.

"Ta,"panggil Nisya pada Mita yang ada di sebelahnya

"Hm"

"Lu udah chat abang reza ?"

"Oh itu,udah sya."mendengar Nisya mengucapkan nama Reza ,Mita langsung menoleh semangat kepada Nisya.

"Lu nge-chat abang gua apaan?"tanya Nisya penasaran

"Gue chat gini 'hai,namaku Mita,teman-nya Nisya yang sekolah di SMA Pelita Bangsa',gitu"

"Terus , abang gua bilang apa?"tanya-nya lagi

"Kak Reza bilang 'oh' doang"ucap Mita di akhiri dengan raut wajah agak kecewa,karena abang Nisya hanya menjawab oh saja.

"Ha..ha..ha..hh ya bener dong abang gua bilang gitu,lo sih kenalin diri Lo kayak ngisi formulir aja,,"

"Yah kan..."belum selesai Mita berucap,kiano menoleh ke belakang, bertanya pada Nisya

"Sya ,pak januar-nya kok belum masuk ya,padahal ini kan sudah jam tujuh lebih,nggak biasanya lambat gini"heran kiano

'oh ya waktunya Januar ngajar hari ini.tapi tadi nggak gue bangunin,duh gimana nih , masa' belum bangun juga sih,kan kemarin malem tidur Cepet ,beda Ama gua yang tidur jam dua belas kurang,dan tadi di meja makan kan udah gua bikinin nasi goreng sama telor ceplok,kalo dia bangun tinggal makan.palingan bangunya kesiangan,jadinya nggak ngajar deh,' Nisya bicara dalam hati

"Hei sya,kok malah ngelamun?"tanya kiano seraya melambaikan telapak tangannya di depan Nisya

"E..eh ya ,itu gua nggak tau dan nggak mau tau,mengapa ja.. Pak Januar belum datang."ucap Nisya yang hampir keceplosan menyebut nama Januar tidak pakai embel-embel pak.

"Eh no ,lu jangan kurang ajar deh,nisya lagi bicara sama gue,kenapa Lo gitu?!"sungut Mita marah pada kiano

"Apaan Lo ta,orang Nisya-nya aja nggak apa-apa kok,lo yang heboh sih"

"Udah-udah , Kalian jangan ribut,pusing gua"ucap Nisya sambil memegang kepalanya

Tidak lama kemudian ada telepon masuk di hapeNya Nisya.

"Sya hape Lo tuh bunyi,"ucap Mita memberi tahu pada Nisya,karna Nisya tidak sadar ada yang menelponnya.

Nisya pun merogoh saku seragam sekolahnya,kemudian melihat siapa yang menelfon dirinya.

"Assalamualaikum.."Nisya mengangkat panggilan itu

"Waalaikum salam , adikku yang cantik"

"Kak Reza kok tumben nelpon aku?"

Ketika Nisya mengatakan bahwa yang menelfon dirinya ialah kak Reza,mita langsung antusias,dan menggeser tepat duduknya lalu menempelkan telinganya pada hape Nisya(atau bisa di sebut menguping) pembicaraan kakak dan adik tersebut.

"Masa' kakak sendiri yang telpon harus ada alasan sih sya..syayangku ha.ha.hhh"Reza senang menggoda adiknya dengan memanggil ia syayang

"ih kakak Ngapain sih Manggil aku-nya begitu?,tapi kan tumben aja kak Reza nelpon,biasanya cuma chat"

"Baru bisa telepon,karna sibuk ujian.dan kakak Manggil begitu karna kak Reza syayang tauk,ih jadi pengen peluk deh adik kak Reza ini,"ucap Reza gemas pada sang adik

"Terserah apa kata kakak deh,eh berarti ujiannya udah selesai ya kak?"

"Gitu dong,iya sudah selesai dan wisuda aja."kata Reza dengan percaya diri

Cinta Tak Memandang Usia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang