Cinta Tak Memandang Usia

Cemburu Lagi

Di mobil januar.

"kak aku turun di situ aja"ucap nisya sambil menunjuk belokan yang ada di depan.

"Nggak, aku nggak mau nanti kamu di bonceng bocah tengik itu lagi. "ucap januar dingin dan tatapanya lurus ke depan.

"o-oh ya udah deh" kata nisya pasrah, percuma nisya mbantah juga, nanti pasti akan ribut lagi.

"kak, tuh liat banyak temen temen di luar. Pasti nanti liat aku, "ucap nisya yang masih duduk di jok mobil walaupun mobil telah berhenti.

" terus kenapa kalo ada temen kamu?, rasanya aku ingin jujur pada mereka semua dan mengatakan kalau Anisya felicia adalah seorang istri dari Januar pratama, dan memberi peringatan kepada seluruh siswa laki-laki Ataupun guru laki-laki di sekolah ini Untuk tidak berusaha mendekati Anisya felicia, Dan barangsiapa yang berani menyentuh istri Januar pratama, ia akan mendapat bogem mentah secara original "ucap januar dengan bersungguh sungguh dan dengan tangan yang meremas stir mobil sehingga tampaklah urat urat yang menonjol.

'sebenarnya aku ingin mengatakan itu semua sya, tapi aku masih memikirkan masa depan kamu, aku nggak ingin kamu di keluar kan dari sekolah. Tapi hatiku masih sakit, tidak tambah sakit saat aku mengingat kejadian semalam, saat ada pria lain yang menelfonmu dan mengaku sebagai pacarmu, ingin sekali ku menghajar pria itu dengan tanganku sendiri 'ucap januar marah dalam hati.

"kak, jangan gitu dong, aku mohon ke kak janu,, jangan katakan itu semua pada yang lain"ucap nisya menyatukan Kedua telapak tangannya dan memohon kepada januar.

"Ya, tapi ada syaratnya "

" apa? "

" jangan selingkuhin aku, jangan pacaran sama laki-laki lain, karena kamu milik aku, istri aku, tidak ada yang boleh milikin kamu selain aku. Dan jangan tinggalin aku. Itu syarat yang harus kamu penuhi "

" ya, aku nggak akan selingkuh kak. Aku nggak pacaran sama siapapun Dan aku nggak akan tinggalin kamu, "
Ucap nisya seraya menatap mata januar dan terlihat seulas senyum di bibir januar ketika nisya menyelesaikan kata katanya.

" ayo turun"ajak januar.

"tapi, semuanya gimana?, aku harus ngomong apa ketika ditanya "