"e..eh k..kak Janu,aku mau masuk kak,jangan halangi jalanku kak."gugup Nisya melihat raut wajah Januar.
Nisya kemudian masuk kamar dan meletakkan tasnya dan akan mandi tapi panggilan Januar menghentikan langkahnya.
(Anggep ajah nggak pakek anting sama kalung ya,dan pakek baju santai)
"NISYA AKU MAU NGOMONG!!"kata Januar dengan tegas seraya memegang pergelangan tangan NiSya dengan erat seakan tak ingin terlepas."Mau n.. ngomong a..pa kak?"kaget Nisya dengan phanggilan Januar.
"Kamu tadi pergi kemana?Kok jam segini baru pulang?"tanya Januar dengan nada agak tenang,karna raut wajah Nisya yang ketakutan
"Tadi habis ke rumah temen,ngerjain tugas,"
"Apa ngerjain tugas-nya di mol,"tohok Januar.
"Maksud kak janu apa?"kaget Nisya mendengar kata Januar
"Ya ,ini apa "ucap Januar menunjukkan foto yang ada di hapeNya
Terlihat foto Nisya yang jalan beriringan menuju salah satu toko yang ada di mol,dan Januar pun menggeser lagi foto di hapeNya,,dan yang ini membuat Nisya khawatir apa yang akan dilakukan Januar saat melihat fotonya bersama pria lain,terlihat kiano yang mengusap bibir Nisya yang belepotan karena makanan.
"itu itu"gugup Nisya dan tak berani menatap mata Januar
"Apa itu yang kamu sebut ngerjain tugas,dengan makan bersama pria lain ,dan pria itu bersihin makanan yang menempel di bibir kamu dan memegang bibir manis kamu itu ,dan jalan di mol dengan pri lain tanpa sepengetahuan suami kamu,Dan pria itu jemput dan anterin kamu pulang , Sempurna Nisya sangatlah sempurna,,"ucap Januar dengan mata yang merah karena marah ,miliknya di sentuh pria lain dan yang paling membuat Januar marah ialah bocah tengik itu mengusap bibir istrinya.
Januar tadi menyuruh orang suruhan untuk mencari Nisya,karna Januar sangat khawatir tidak ada kabar dari Nisya,telpon-nya tidak aktif dan itu menambah ke khawatiran Januar.dan saat Januar dikirimi foto-foto istrinya dan bocah itu ,seketika amarahnya meluap-luap,istri yang di khawatirkan ternyata bersama pria lain.
"Maaf kak"ucap Nisya dengan menunduk dalam.
"Apa kurang jelas sya,apa kurang jelas yang aku katakan tadi ,baru tadi pagi aku mengatakannya,,"
"Maaf kak,aku tadi cuma nemenin kiano cariin kado buat mamanya yang lagi ulang tahun.,cuma itu aja kok"ucapnya dengan takut
"Cuma ,kamu bilang cuma.kata cuma dari kamu itu yang membuat aku sakit hati sya,dengan kamu berdekatan dengan pria lain itu yang membuat aku sakit hati,,sakiit rasanya sya Sangat sakit."ucap Januar dengan meneteskan air matanya
Nisya pertama kali melihat Januar menitihkan air mata di depan matanya pun terasa sangat menyayat hati,.,
Dengan mata merahnya Januar terus meneteskan air matanya dan tetap menatap kearah Nisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Memandang Usia
Rastgele"kamu tuh sudah punya suami !,kamu jangan begitu sama laki-laki lain...." "Nisya apa apaan ini?!,Baju apa yang kamu pakai..." "Siapa laki-laki itu,kenapa dia merangkul kamu sya?!..." "Jangan begitu sya ,Aku nggak suka!?..." Bla..bla..bla..bla..bla ...