baju pengantin

100 6 0
                                    


"Ya dan kami sudah menetapkan tanggal pernikahan Nisya dan Januar,Tanggal 21 mereka akan melangsungkan pernikahan"ucap edi papanya Januar.

_____
' ketika papanya pak Januar mengucapkan kata-kata tadi ,Serasa jantungku berhenti berdetak,Seakan semuanya terjadi sangat lambat . Apakah ini nyata,ataukah ini mimpi,kalau ini nyata Apakah aku bisa menghadapinya Atau jika ini mimpi bolehkah aku bangun sekarang juga.
Menikah di usia yang menurutku masih ingin mengetahui banyak hal yang terjadi di dunia ini atau masih ingin sekedar bermain-main,Tetapi inilah kenyataan yang harus ku hadapi.Aku tak mau mengecewakannya,mengecewakan papa mamaku dan keluarganya.' ucapnya dalam hati

"Bagaimana? Apakah sepakat dengan tanggal pernikahan yang sudah kami tetapkan,Atau kalian punya tanggal yang lain untuk pernikahan?"tanya Edi ,papa dari Januar

" Tanggal 21 bulan apa ed?"tanya Bagas,papa dari Nisya

" Bulan ini,bulan Desember.,Aku mau mereka berdua hidup bersama dalam sebuah ikatan pernikahan."

"Berarti 5 hari lagi hari H-nya ?,Apa nggak kecepatan.kalau inikan lamaran nggak apa-apa dilaksanakan Cepet gini,tapi kalau nikahnya dilaksanakan bulan depan saja.,Bulan Januari atau Februari gitu,karna persiapannya kan pasti banyak..."

"Maaf Om ,saya Menyelaknya.Saya nggak setuju sama saran Om yang katanya pernikahan dilaksanakan bulan depan ,Saya ingin pernikahan dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan papa saya Om,Dan so'al persiapan,Semua persiapannya akan saya kerjakan.Om hanya terima rapi saja." Selak Januar tiba-tiba

Perkataan Januar tadi mengagetkan seluruh manusia di dalam rumah Nisya.
Nisya pun melotot mendengar ucapan Januar,sementara papa dan mamanya tersenyum menanggapi hal itu,dan yang paling mengagetkan ialah Reno adik dari Nisya,reno dengan antengnya tidur di pundak sang kakak (semua pada kaget eh si Reno malah tidur,'smoga mimpi indah ya reno')

"Ya Om setuju,"

"Kalau gitu besok fiting baju pengantin ya,Di butik langganan Mama aja"kata Mama Nisya Dengan antusias.

"Nisya kamu dari tadi kok diem aja,Nggak mau kasih pendapat gitu?"kali ini Gita mamanya Januar

"S..saya hanya minta satu hal saja,Saya minta agar pernikahan ini jangan di publikasikan,Undang saja kerabat dekat dan teman dekat.saya tidak ingin pernikahan ini sampai di telinga teman-teman saya,."Nisya mengatakan itu dengan menunduk

"Ya ,saya setuju sama keinginan kamu Nisya,Saya juga selaku kepala sekolah tidak ingin anak murid saya menikah sebelum lulus.dan saya akan merahasiakan pernikahan ini,.Dan saya tidak ingin murid saya hamil saat masih sekolah,untuk itu Januar,kamu jangan bertindak aneh-aneh dulu sebelum Nisya lulus sekolah"jelasnya dan diakhiri memukul pelan pundak Januar

"Kan masih lama lulusnya ,masih 1 tahun ½ pah.kalo Janu nggak tahan gimana?"katanya nya dengan polos

Di lain sisi pipi Nisya bersemu merah karena malu , karena Apa yang dikatakan Januar sangatlah fulgar

Pak Edi papanya Januar pun menjitak kepala Januar dengan keras.
"Atau kamu mau , pernikahannya di langsungkan 1tahun yang akan datang,karna nunggu Nisya lulus,Baru kamu bebas buat cucu untuk papa dan Mama"

"Nggak-nggak, malah lama lagi "kaget Januar

______________
Esok harinya
Di butik Mekar jaya
9.55 am

"Pak ,ini bagus."kata Nisya sambil melihat gaun pengantin yang di cobanya

"Tidak,,Pundakmu terekspos jika pakai gaun ini,Ganti aja."

Cinta Tak Memandang Usia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang