kencan?

130 6 0
                                    

Di restoran mewah ini ada sepasang kekasih yang sedang makan .Apa sudah bisa dibilang kekasih?

Sedari tadi Januar makan sambil terus memandangi wajah Nisya yang sedang asik makan dan tak memperdulikan orang lain disekitarnya,

' aku masih nggak percaya ini ,aku nanti akan menikahi gadis kecil ini , Ponakan dari temanku sendiri.Tapi jika dilihat ,gadis ini cantik dan pintar ' ucap Januar dalam hati

"Em pak , Ngapain sih liatin saya terus??"kata Nisya yang tiba-tiba dan mengagetkan Januar

"Nggak apa-apa,Masa' liat calon istri sendiri nggak boleh?"ucapnya dengan santai

"Pak Januar.."

"Ya,ada apa?"

"Bapak emangnya mau nikah sama saya?,"

"Ya ,saya mau . memangnya kamu tidak mau Nikah sama saya?"

"Yah pak kok mau sih nikah sama saya?,saya kan muridnya bapak ,kalau nanti ada yang tahu di sekolah Kan saya di keluarin Dan usia kita itu terpaut jauh pak,selisih 17 tahun loh pak.."jelas Nisya panjang lebar

"Saya nggak masalah kamu murid saya,dan nggak akan ada yang tau kalau nggak ada yang ngasih tau.Dan masalah usia ,itu nggak masalah karena Cinta Tak Memandang Usia."jawab Januar yang membuat Nisya melongo

Setelah pulang dari restoran,Kata kata pak Januar terus terngiang-ngiang di telinga Nisya.

"Apa pak Januar nggak pikir panjang ya ,Kok mau gitu di jodoh jodohin gini,Sama muridnya sendiri.Hadeeeh Kalo gini gagal deh mau batalin perjodohan ini,Orang yang lakinya mau."nisya ngomong sendiri

"Da ah pusing gua,Jalanin aja lah Lika liku kehidupan ini.Smoga aja pak Januar nanti Kalo udah jadi suami gua nggak minta yang aneh aneh ,gua kan masih sekolah."nisya memegang kepalanya sendiri

____
Keesokan paginya...
6.20 am

"Masak apa mah?,mau Nisya bantuin nggak?"tawar Nisya pada mamanya

"Udah mau selesai kok,ini kamu pindahin aja ke meja makan semua!,"

Nisya memindahkan semua makanan ke meja makan

"Sya ,adik kamu mana?," Tanya Mama Nisya

"Si Reno ku lihat tadi baru memasukkan buku-buku pelajaran nya ma,Ah tuh si Reno"

Reno dengan setelan seragam biru putihnya menghampiri mereka semua di meja makan,,

"ih anak Mama ini ganteng banget sih ,Masih SMP aja gantengnya begini aduuh apalagi kalo udah dewasa nanti??,pasti banyak deh cewek-cewek cantik yang ngantri untuk jadi menantu Mama ."

"Apa'an sih ma,,"

"Ada ada aja deh Mama ini,,"kata Nisya sambil memutar bola mata malas

"Pa aku mau ikut papa dong naik mobil berangkatnya,so'alnya takut telat Kalo naik ojek."minta Nisya pada papanya

"Aku kak yang bareng papa berangkatnya,karena memang sekolah dan kantor papa se-arah "kata reno

"kamu berangkat sama Ja..."
Belum juga papanya menjawab,Tapi ada yang mengetuk pintu rumah mereka

"Bii tolong buka'in pintunya !"suruh Mama Nisya pada bibi

"iya nyonya."jawab bibi

"Siapa bi?."tanya Mama Nisya

"Den Januar nya"kata bibi

Nisya tidak ngeh apa yang di ucapkan bibi tadi,dan masih meneruskan makan paginya yang enak ini.Makanan kesukaannya,yaitu nasi goreng dikasih telor ceplok.

Cinta Tak Memandang Usia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang