pelukan

1.8K 276 25
                                    

Alesya POV.

"Karna aku taktau namamu dan karna kau memanggilku grenie,itu menyebalkan." Ucapku, jujur saja aku tak nyaman di panggil grenie.

"Jika aku berhenti memanggilmu grenie apa kau juga berhenti memanggilku blondie?" Tanyanya padaku.

"Memangnya kau tau siapa aku?" Tanyaku. Lalu aku mengubah posisiku dari berbaring lalu duduk.

"Alesie? Dan aku newt." Katanya padaku, aku melihat tatapan menggoda di matanya.

"What?! Aku bukan alesie!" Tegasku.

"Yeah,kau alesya bukan? Akan lebih lucu jika ku panggil alesie." Jelasnya.

"Terserah." Kataku. Lalu perutku berbunyi. Ya rasanya seperti belum makan berhari-hari mungkin berminggu-minggu,entahlah siapa peduli? Yang penting aku lapar sekarang.

Author POV

Newt terkekeh mendengar suara perut alesya.

"Well kita harus memberi makan cacing itu. Aku akan kembali sebentar lagi." Kata newt, lalu dia berdiri dan berpaling. Tapi sebelum dia berjalan, alesya menahan tangannya.

"Kemana?" Tanya Al.

"Mengambil makanan di dapur frypan. Kau berani disini sendiri bukan? Aku akan kembali." Ucap Newt.

Alesya masih memegang tangannya,lalu dia melihat sekitar dan menggeleng.

"So.. kau takut sendirian?" Kata newt terkekeh dan kembali duduk. Alesya sudah melepas tangannya dari tangan Newt.

"Uhh shit,kau pikir saja, aku disini di tempat antah berantah,entah dimana ini,yang aku kenal hanya kau dan kakakku, dan sekarang kau ingin meninggalkan ku sendiri?, Bagaimana jika ada yang menyakitiku?" Jelas alesya sambil memutar bola matanya.

"Tidak ada yang perlu kau takutkan disini, kau harus percaya dengan semua orang yang ada disini. Baiklah karna kau tak mengizinkan ku keluar mari kita lihat apakah ada makanan disini." Ucap Newt sambil berjalan mencari makanan di dalam ruangan ini.

"Ini dia! Well setidaknya ini bisa membantu." Kata Newt lalu berjalan kembali duduk disamping alesya. Alesya hanya menatap makanan yang dipegang Newt dengan tatapan 'apa itu? Apa itu aman?'. Newt menghela nafas.

"Ini roti makan saja, aku sudah mencobanya ini masih enak, tak perlu takut aku tak akan meracunimu." Ucap newt. Alesya mulai memakannya dan habis begitu saja.

"Aku mau keluar." Pintaku pada Newt.

"Oh lihatlah si kecil alesie setelah kekenyangan dia meminta untuk keluar." Newt terkekeh mendengar ucapannya sendiri.
"Kau belum sembuh jadi tak boleh!" Tambah Newt.

"Jangan memanggilku si kecil!" Tegasku.

Newt's POV

Aku memperhatikannya yang sedang marah,dia sangat lucu,aku terkikik.

"Aku ingin keluar!" Katanya lalu dia berdiri dan berjalan cepat ke luar, tapi sebelum dia benar-benar keluar dia menabrak seseorang. Dan sebelum dia jatuh ke lantai aku dengan sigap menahannya. Jantungku berdebar cukup kencang.

"Uhh,thanks blondie." Katanya lalu berdiri. Shit,dia masih memanggilku blondie.

Author POV

"Sudah sembuh grenie?" Tanya alby yang tadi di tabrak oleh alesya.

"Jangan memanggilku grenie, itu membuatku tak nyaman." Jelas alesya.

"Baiklah al kau hendak kemana? Kau harus beristirahat." Kata alby.

"Aku ingin mencari udara segar!" Ucap alesya.

"Hmm baiklah, ohya Newt sementara dia akan tidur di kamarmu, sebelum tempatnya jadi,kau bisa tidur di tempat keeper yang lain." Jelas alby.

"Kamarku?!" Ucap Newt.

"Ya, dia tak akan tidur di antara gerombolan anak laki-laki." Kata alby. Newt hanya mengangguk-angguk.

"Baiklah." Lalu dia menatap alesya dan mengangkat alisnya.

"Tidak berterima kasih?" Tanya Newt.

"Terserah." Lalu alesya keluar dan saat dia keluar dia terhenti karna melihat seseorang yang datang ke arahnya.

Alesya POV

Aku menghentikan langkahku saat melihat siapa yang datang ke arahku. Aku menatapnya dalam, lalu berlari ke pelukannya. Dia balas memelukku.

"Aku merindukanmu! Kau masih mengingatku? Apa mereka membuatmu melupakanku?" Tanyaku sambil memeluk kakakku,kurasa mataku mulai berair. Aku melihat di belakang ku ada Newt dan alby yang sedang memandang kami.

"Tak akan pernah." Lalu dia melepas pelukanku, dia memegang kedua bahuku dan sedikit merunduk untuk mensejajarkan badannya denganku.

"Bukankah aku sudah berjanji?" Sambungnya lalu dia tersenyum,aku bisa melihat matanya berair,aku mengangguk dan kembali memeluknya.

"Baiklah kau harus membersihkan dirimu. Kamar mandi ada disana." Kata Thomas dia menunjuk tempat kamar mandi.

"Baiklah dah!" Kataku.
"Dan kalian sampai kapan akan berdiri disana?" Sambungku sambil melihat alby dan Newt yang masih berdiri disana. Lalu aku segera ke kamar mandi.

Author POV.

Alby dan Newt tersadar saat alesya mengatakan itu dan menghampiri Thomas.

"Well bagaimana rasanya?" Tanya Newt.

"Aku ikut terharu." Kata alby, lalu dia menepuk pundak Thomas dan berjalan pergi, yang di balas senyuman oleh Thomas .

"Jangan sampai kau kehilngannya lagi,jika kau melakukan itu aku akan bertindak." Ucap Newt dia juga menepuk pundak Thomas.

"Apa maksudmu?" Tanya Thomas.

~✧~

Brother [ Thomas ] Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang