Alesya POV
"Shit. Baiklah tiga." Kataku dengan paksa.
"Pertama, sebenarnya ini tempat apa dan dimana, kedua kenapa kita di tempatkan di sini dan kenapa hanya aku perempuan di sini?" Tanyaku padanya, aku berbicara hanya dengan satu tarikan nafas."Ini glade tempat kita semua tinggal setelah mereka mengirim kita semua kesini, aku tak tau tepatnya di mana tempat ini berada. Untuk pertanyaan kedua dan ketiga, entahlah kurasa ada maksud tertentu." Jelasnya. Aku benar-benar tidak puas. Dia hanya memperbolehkan ku bertanya 3kali dan dia hanya menjawab seperti itu.
"Siapa yang kau maksud 'mereka'" tanyaku lagi. "Orang-orang yang mengirim kita kesini." Jawabnya. Aku hanya mengangguk-angguk.
"Well mari kita mulai tournya." Ucap Newt.
"Aku ingin kau mengikutiku dan dengarkan apa yang ku katakan." Tambahnya lalu dia berjalan lebih dulu.~✧~
Newt menuntunku menuju box.
"Ini box tempat yang membawamu dan kita semua kemari. Setiap bulannya kita akan dikirim glader baru, bulan lalu kakakmu dan bulan ini kau, entahlah kalau bulan depan. Kita juga akan dikirim persediaan setiap minggunya." Jelasnya. "Kami tidak mengetahui bagaimana box ini bekerja atau bagaimana bisa sampai kesini, kami semua tidak tau tentang itu."
"Glade di bagi menjadi 4 area, disana ada homestead, Deadhead, garden, dan bloodhouse. Itu area yang ada pohon-pohon dan tumbuhan adalah garden, tempat para track-house menanam tumbuhan sayur,buah, dan semacamnya." Newt menunjuk area yang dipenuhi dengan pepohonan itu.
Lalu dia menunjuk ke arah sebuah kandang hewan dan gudang. " Di sana ada kandang hewan itu untuk menempatkan hewan-hewan yang malang. Dan juga ada gudang itu tempat berkerja para slicer."
"Di bagian barat ada homestead, kau pasti sudah tau apa fungsinya itu." Lalu dia menunjuk hutan di bagian barat daya.
"Kami menyebutnya deadhead. Kau bisa menghabiskan waktumu disana kalau kau mau. Ada daerah pemakaman dihutan yang lebat." Aku mengurungkan niatku untuk kesana setelah mendengar kata pemakaman, lalu aku menganggukkan kepalaku. Ada begitu banyak pertanyaan di kepalaku; bagaimana mereka bisa menyalakan lampu? Apa ada listrik atau semacamnya? Dari mana airnya berasal? Dan apa disini ada hujan, salju atau lainnya?.Newt kemudian menuntun ku berjalan ke arah kandang dan gudang yang tadi ditunjuknya.
"Ini adalah bloodhouse. Kau bisa bekerja disini jika kau menyukai darah dan membunuh hewan." Jelasnya. "Tidak tertarik sama sekali." Ucapku. "Tapi kau tetap harus mencobanya." Mataku melebar saat dia mengatakan itu, jujur aku tak begitu suka melihat hewan di bunuh itu merusak nafsu makanku.
"Keeper dari para slicer adalah Winston. Mungkin dia sedang membunuh korbannya sekarang." Ucap Newt.
Aku baru sadar ternyata sekarang sudah siang, matahari tepat berada di atas kepalaku.
Newt menggenggam tanganku dan membawaku entah kemana yang diinginkannya. Kulihat sekelilingku dan ada seorang laki-laki yang memandangku tajam. Aku hanya memandangnya dengan tatapan bingung. Apa aku ada masalah dengannya?
Kemudian aku terhenti,aku melihat beberapa orang laki-laki membawa Potongan-potongan kayu. Siapa mereka? Tukang bangunan?
Newt menolah padaku dan mengangkat sebelah alisnya seolah mengatakan 'apa?'
"Siapa dan sedang apa mereka?" Tanyaku sambil menunjuk orang-orang yang tadi membawa potongan kayu.
"Mereka adalah builder. Tugas mereka membuat bangunan, kontruksi dan semacamnya. Dan sekarang mereka sedang membuat tempat untukmu. Keeper dari builder adalah gally." Lalu Newt menunjuk laki-laki yang bernama gally itu. Hei dia yang tadi memandangku dengan tajam.
Setelah itu Newt si juru tourku ini lanjut menejelaskan semuanya.
"Newt apa pekerjaan kakak ku?" Tanyaku saat kami sedang duduk di bawah pohon.
"Aku melihatnya memasuki maze tadi pagi, dan kenapa aku tidak?"Dia memandangku cukup lama. "Dia seorang Runner."
"Runner?" Tanyaku. " Mereka adalah yang terbaik,terpandai,tercepat, dan paling berani dari kita semua. Hanya Runner yang boleh memasuki maze." Jelasnya.
"Kurasa kau cukup pandai, mengapa tidak menjadi runner?" Tanyaku. "Bolehkah aku juga menjadi Runner? Aku ingin mengikuti jejak kakak ku siapa tau aku bisa membawa kalian keluar dari sini?" Tambahku.
"Aku seorang Runner,aku tidak berlari karna aku sedang menemani mu. Dan jangan coba-coba menjadi Runner kau hanya akan tetap disini." Ucap Newt.
"Kenapa tidak? Aku hanya ingin membantu." Ucapku. Entahlah aku sangat ingin rasanya menjadi Runner, aku yakin aku bisa membantu mereka mencari jalan keluar.
Newt menatapku. "Dengar kami akan mencari jalan keluar dari sini dan diluar sana sangat berbahaya. Jika kau ingin membantu tetaplah disini."
"Apa yang bisa kubantu jika aku diam disini? Semua orang mengatakan di sana berbahaya berbahaya dan berbahaya. Tanpa menjelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi diluar sana. Apa kau menganggap ku lemah? Apa karna aku perempuan?" Aku menatapnya tajam.
"Hei aku tak pernah mengatakan kau lemah. Pokoknya jangan." Kata Newt.
"Tinggalkan aku sendiri. Aku bisa menanyakannya pada kakak ku." Lalu aku berpaling membelakanginya. Tapi dia tetap duduk tidak bergerak sedikitpun. "Kubilang tinggalkan aku!." Dia tetap tak kunjung bergerak.
"Newt kau membuatku frustasi. Kau tau aku sudah sangat frustasi sejak ada di tempat ini. Semua orang seolah merahasiakan sesuatu padaku.Hanya aku satu-satunya perempuan disini. Aku bahkan tak mengingat ibuku, keluargaku, masa laluku. Mengingat Thomas kurasa itu suatu keberuntungan pertamaku disini, aku bahkan tak mengingat masa kecil kami. Jika tak ada thomas, Aku sudah berlari ke maze itu dan menyerahkan diriku. Jika aku bisa memilih aku ingin berada di tempat sebelum disini. Aku hanya ingin membantu keluar dari sini itu saja. Aku tak tau harus mempercayai siapa selain Thomas. " Aku mengeluarkan semuanya, tanpa ku sadari sejak aku mengatakan itu air keluar dari mataku.
Newt sudah berada di depan ku sekarang, dia menatapku tapi aku tidak. Kemudian dia mengangkat kepalaku dan memegang kedua pundak ku.
"Hei hei, aku tau apa yang kau rasakan. Aku hanya ingin melindungi mu oke? Aku tak ingin kau dalam bahaya. Di luar sana sangat berbahaya, disana ada semacam monster kami menyebutnya griever. Selain Thomas. Kau bisa mempercayai ku. Percayalah padaku." Aku melihat raut wajahnya yang sangat serius. Aku sedikit tersipu saat dia mengatakan ingin melindungi ku.Oke aku mempercayainya sekarang.
"Baiklah,dengar aku akan memikirkan permintaanmu tapi aku tak bisa memastikan kau akan benar-benar menjadi seorang Runner." lanjutnya. "Kau harus latihan dan percobaan". Mataku melebar saat mendengar ucapannya. Aku refleks langsung memeluknya.
"Terima kasih newtiee." Aku melepas pelukannya. Aku sangat senang sekarang.
"Jadi berhentilah bersedih atau Thomas akan membunuhku." Aku terkekeh dengan ucapannya.
"Kita harus memberi makan cacing-cacing kita. Ayo!" Ajak Newt lalu mengulurkan tangannya padaku. Aku menerimanya, tapi aku malah menarik tangannya dan jadilah dia jatuh menimpaku.
"Maafkan aku. Aku-" dia tidak menyelesaikan ucapannya saat melihatku tertawa. "Kau aneh. Tadi kau seolah sangat menyedihkan dan sekarang kau malah tertawa." Ucapnya.
"Wajahmu sangat lucu. Dan ya aku tak seharusnya terlalu larut dalam kesedihan." Kataku.
"Kata-kata yang bagus."
~✧~
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother [ Thomas ] Book 1
Random[𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃] Alesya adalah anak perempuan pertama yang dikirim ke glade. Dia hanya diberi ingatan mengenai saudara kandungnya. Tak ada yang lain dari itu. Semuanya dihapus kecuali itu. Tapi dia menganggap dirinya beruntung dikirim ke glade k...