Ben

1.1K 187 46
                                    

Alesya' POV

Newt menjemputku untuk makan siang bersama di dapur frypan. Saat kami tiba, frypan langsung memberikan aku dan Newt dua buah sandwich. Lalu aku dan Newt memakan sandwich kami sambil duduk di bawah pohon.

"Bagaimana di med-jack? Apa kau suka?" Tanya Newt membuka pembicaraan.

"Ya aku suka disana. Kata Jeff aku cukup berbakat jika bekerja disana dan kau tau tadi aku sudah mempraktekkannya." Jelasku sambil tersenyum. "Well, kau bisa bekerja disana dan tak perlu menjadi Runner karna mungkin Jeff membutuhkanmu." Ucapnya.

"Oh! Jadi kau hanya berpura-pura bertanya apa-aku-suka dan bla bla bla hanya untuk menghasut ku untuk tidak menjadi Runner hah?!" Ucapku dengan sedikit marah. Dia memandangku sambil tertawa. Kurasa dia sakit.

"Wajahmu lucu saat marah." Ucapnya sambil terkekeh. Shit. Tidak alesya kau tak boleh tersipu. Aku menarik nafas dalam dan-

"Tidak ada yang lucu blondie!" Tegasku. "Oke oke baiklah maafkan aku ya alesie." Ucapnya sambil memasang wajah imut main-main. Kenapa dia sangat menggemaskan?!!, Ayolah alesya kau tak boleh luluh. Newt sialannn.

Aku mencubit kasar kedua pipinya dan kemudian aku berdiri.

"Aww, hei apa yang kau lakukan?!" Ucapnya  sambil meringis dan memegang kedua pipinya. "Siapa suruh menggodaku." Ucapku sambil melipat kedua tanganku di dada.

"Aku tak menggodamu. Aku hanya ingin minta maaf." Jawabnya. Lalu dia berdiri.

"Diamlah dan katakan aku akan bekerja apa selanjutnya." Ucapku. Dia hanya menghela nafas. Dan menarik tanganku. "Hei kau membawaku kemana?!" Ucapku sambil mencoba menyamakan langkahku dengannya.

"Kau akan bekerja denganku di ladang. Dan kita sampai." Ucapnya. Lalu dia Memberikan semacam keranjang padaku.

"Kau ambillah tomat-tomat yang sudah merah itu." Suruhnya. Aku mengambil keranjang itu dan mulai memetik tomat.

'kau ambillah tomat-tomat yang sudah merah itu. Hei kau menyuruhku seenak bokongmu! Kau bahkan bukan keepernya! Dasar blondie!' gumamku sambil memetik tomat. Tanpa ku sadari aku malah memetik dua tomat hijau.

"Shit!!" Aku melihat sekitar, kurasa tak ada yang memperhatikan ku jadi tomat hijau tadi ku kubur di tanah.

"Ehm." Ucap seseorang. Aku langsung menegakan badanku dan berpaling. Mengapa blondie ini seperti hantu?!.

"Mengubur tomat eh?" Tanyanya. "Tidak. Aku hanya menanamnya." Ucapku sambil tersenyum paksa.

"Menanam bibir-bibirmu!"ucapnya sambil menggelengkan kepalanya, lalu memberiku keranjang lagi.

"Ambil pupuk dihutan." Suruh Newt. Aku mengambil keranjang itu dari tangannya dengan kasar. Lalu berjalan pergi.

Aku berjalan menuju hutan sambil bergumam tentang Newt. "Aku bukan budakmu blondie!" Aku melampiaskan amarahku pada rumput yang bergoyang.

(Authornya ngakak. Iya emang humornya rendah bgt😭)

Aku melihat sebuah batu yang bertuliskan 'george' aku menjongkok dan kurasa ini kuburan? Tapi ada tulang belulang disini.

"Kau!"

Aku mendengar samar-samar suara itu lantas aku langsung berbalik dan mencari asal suara itu. Tiba-tiba aku melihat laki-laki berlari ke arahku. Dia mendorongku, karna aku kaget jadi aku terjatuh.

"Hei hei ada apa denganmu? Kau Ben bukan?" Tanyaku mencoba tidak berteriak padanya.

"Kau! Kenapa kalian berdua melakukan ini hah!?" Ucapnya sambil berteriak ke wajahku. Wajahnya mengerikan. Aku hendak berdiri tapi dia menarik kakiku. Aku menendang wajahnya dengan kaki yang satunya.

Brother [ Thomas ] Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang