diam-diam

1.1K 178 54
                                    

Newt terkikik saat mendengar pembicaraan alesya dan Thomas secara sembunyi-sembunyi.

~✧~

Alesya's POV

Aku langsung tidur saat tiba di kamar Newt. Aku tidur cukup lama sebelum aku terbangun.

"Psst,psst lesy bangun." Ucap seseorang. Aku menggosok mataku untuk melihat siapa yang ada di samping kasur. "Newt?! Apa ini sudah pagi?" Tanyaku. Sebenarnya aku cukup kaget dengan keberadaanya, tapi ini kamarnya, apa boleh buat.

"Ikut aku." Ucapnya. "Kemana? Aku baru bangun dan kau langsung menyuruhku?" Ucapku sambil menguap.

"Ingin jadi Runner atau tidak?" Ucapnya lalu berdiri. Aku yang mendengar itu langsung membuka mataku lebar.  Kemudian aku mengangguk dengan semangat. "Ayo" ucapnya, lalu dia menggenggam tanganku.

Kami keluar dari homestead  diam-diam dan berjalan ke hutan dengan diam agar para glader lain tidak bangun.

"Apa yang kita lakukan?" Tanyaku saat kami tiba. "Latihan" jawab Newt singkat. "Kita mulai dengan lari ditempat 20 menit." Tambahnya dengan wajah tanpa ekspresi. Aku membelalakkan mataku, 'tak apa alesya kau harus katakan padanya kalau kau bisa' gumamku dalam hati. Aku mengangguk.

"Mulai" ucapnya. Aku langsung lari di tempat. Tapi aku baru 2menit,Newt sudah menyuruhku berhenti. "Paha mu harus lurus ke depan." Ucapnya. "Mulai lagi dari awal." Tambahnya. Aku mengangguk lalu memulainya dari awal. Lagi-lagi dia menghentikan ku dan menyatakan ini itu, itu terjadi 3kali.

Sudah 20menit dan aku berhenti. "Bagaimana?" Tanyaku. Lalu aku duduk  karna lelah tentu saja. Newt juga ikut duduk di sampingku. "Cukup bagus." Ucapnya. Aku tersenyum lebar.

"Aku mendengarmu" ucap Newt tiba-tiba. "Hmm?" Jawabku. "Aku mendengarmu dengan Thomas." Tambahnya. Aku mencoba mengingat ada apa dengan ku dan Thomas. Aku langsung mengingatnya.

"Apa maksudmu?!" Tanyaku sambil menatapnya. Dia terkekeh. Kurasa pipiku memerah sekarang, bayangkan saja orang yang kau bicarakan mendengar pembicaraan itu! Oke tetap tenang dan terlihat tidak peduli.

"Syukurlah kau mendengarnya." Ucapku. Dia terkekeh lalu berdiri. "Ayo kembali sebelum pagi." Ucapnya. Ia mengulurkan tangannya padaku, tapi tak ku terima. "Aku bisa sendiri." Ucapku sambil tersenyum mengejek.

"Kau tau kau juga sama menyebalkannya." Ucapnya. "Benarkah itu blondie?" Ejekku padanya lalu aku berlari meninggalkannya. "Hei beraninya kau memanggilku itu!" Lalu dia mengejar ku. "Oh benarkah blondie?" Ucapku lagi. "Aku akan menangkapmu!" Katanya.

Ya dia seorang Runner tentu saja dia bisa menangkap ku. Dia memelukku dari belakang. "Sudah ku bilang aku akan menangkapmu." Ucapnya bangga. Aku hanya tertawa dengan nafas terengah-engah karna berlari. "Oke kau menang blondie." Ucapku masih mengejeknya.

Kemudian dia meletakkan dagunya di bahuku dan masih dalam posisi memelukku. Dia berbisik "jangan panggil aku seperti itu." Aku menoleh ke samping ke arah Newt membisiki ku. Kami bertatapan, entahlah aku merasa nyaman saat menatapnya.

Dia melepas pelukannya. "Kita kembali atau para glader akan menemukan kita." Lalu kami berjalan menuju homestead. Dia mengantarku sampai ke kamar. Sebelum masuk aku mengatakan sesuatu padanya. " Sebenarnya cukup menyenangkan berlari denganmu." Ucapku tersenyum lalu menutup pintu.

Aku terbangun pagi ini dan langsung menuju dapur frypan untuk memberi makan cacing-cacing ku.

"Hai fry! Boleh aku minta jatahku untuk memberi makan cacing ku?" Tanyaku pada frypan.

Brother [ Thomas ] Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang