BAB XXIV

46 1 0
                                    

"Kau tahu, jika kau memang menyukai Yesuh karena hal kotor. Kau takkan marah kepadanya sekarang," ujar Seojoon pada Baekyung.

DUAR!

Tiba-tiba gemuruh petir pun berbunyi menandakan hujan akan deras dan itu membuat Seojoon dan Baekyung kaget.

"Kenapa kau tidak menemaninya? Biasanya kau menemaninya," tanya Baekyung.

"Dia tiba-tiba keluar ntah mau kemana, ditanya malah tidak menjawab," ucap Seojoon.

Baekyung pun pergi meninggalkan Seojoon untuk melihat keluar, ternyata Yesuh ada dilapangan.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nde? Jennie?" ucap Baekyung yang langsung berlari pergi meninggalkan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nde? Jennie?" ucap Baekyung yang langsung berlari pergi meninggalkan sekolah.

•Beautiful Dream•


"Bi? Kau bohongkan padaku? Jennie masih bisa hidupkan?" ucap Baekyung bertanya pada bibimu.

"Aku harap kau ikhlaskan kakakmu ya," ucapnya.

"Tidak bisa, dokter dia masih bisa hidupkan!" ucap Baekyung menanya pada dokter.

"Dia sudah pergi, kamu yang sabar, " ucap dokter dengan nada pelan dan berusaha membuat Baekyung tenang.

"Jennie nuna!" ujar Baekyung sambil menangis deras.

•Beautiful Dream•



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beautiful DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang