BAB XI

95 7 0
                                    

Ketika Haneul pergi, itu waktu yang pas untuk Yesuh masuk ke kamarnya. Yesuh mengingat keberadaan di barang nya yang menunjukkan Aeil. Dengan cepat ia mengarah ke laci meja belajar kakaknya itu. Benar, disana ia mendapatkan beberapa kertas lukisan pensil wajah Aeil dan juga beberapa potret momen mereka berdua.

"Aeil? Mimpiku menunjukkan sesuatu yang benar, " Yesuh pun menyimpan satu lembar lukisan pensil tersebut dan satu potret kenangan mereka berdua. Tak disangka, Yesuh menemukan foto yang terletak di meja belajar Haneul. Disitu ada foto Yesuh, ibunya, dan dua pasang kekasih yang sama sekali tak dikenal. Tapi, pasangan wanita itu terlihat nampak dikenali. Yesuh akhirnya menoleh ke arah lukisan yang besar, "Dia siapa?".

Yesuh memotret foto tersebut, ketika hendak keluar ternyata Haneul tidak jadi pergi. Dan kejadian Yesuh yang hendak keluar kamar Haneul tampak di depan matanya. "Kau sedang apa Yesuh? Kau menyentuh barangku?" tanya Haneul gelisah sambil mengambil hp yang di pegang Yesuh. Yesuh berusaha mengambil kembali handphone tersebut tapi, Haneul tetap menahannya. Haneul mengecek foto tersebut lalu ia mulai membersihkan handphone Yesuh lalu mengembalikannya.

"Jangan pernah coba masuk kamarku, jangan pernah memotret foto di kamarku!" bentak Haneul lalu membanting pintu kamar.

Yesuh mengecek handphonenya, ternyata foto sepasang kekasih itu di hapus oleh Haneul. "Aish..."

•Beautiful Dream•

"Nuna, aku belum siap ... " seru Baekyung.

"Bagaimana sih, kan kau sudah tau permasalahannya?" seru Jennie dengan nada tinggi.

Baekyung terus menggaruk kepalanya yang tidak merasa gatal sama sekali. Ia bingung harus memutuskan hubungannya ini dengan Aeil atau tidak. Ia merasa belum yakin dengan cerita yang diberikan Jennie yang bersumber dari Hyena.

"Aku percaya, semua yang dikatakan Hyena benar. Dan hubungan Haneul bersama Aeil tak putus sampai sekarang, kau tau?" ucap Jennie.

Baekyung menundukkan kepalanya dan berjalan ke luar kamar. "Bocah satu itu keras kepala sekali sih!? Oke lanjut tidur!".

 "Bocah satu itu keras kepala sekali sih!? Oke lanjut tidur!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Beautiful Dream•


Yesuh yang mendapat beberapa bukti akhirnya membawa bukunya untuk pergi kerumah Seojoon. Ia juga sudah mengabari Hyena akan barang bukti yang ia dapatkan. Ia menunggu bus yang mengarah ke perumahan dimana Seojoon tinggal dan juga sambilan menunggu Hyena. Tak disangka, Yesuh bertemu dengan teman SMP-nya.

"Hai! Kau ingat aku?"

"Hai! Kau ingat aku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beautiful DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang