BAB I

588 28 8
                                    

"Hey lihat,  itu Kang Yesuh"

"Lihat-lihat, Yesuh sudah datang!"

"Wah!"

"Dia cantik sekali!"

"Lihat pakaiannya, bersih sekali!"

"Putri Yesuh!"

Beberapa orang melongo dan berkumpul untuk melihat Yesuh yang tengah berjalan masuk ke halaman sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa orang melongo dan berkumpul untuk melihat Yesuh yang tengah berjalan masuk ke halaman sekolah.  Dengan semangat dan senyuman yang merekah, ia terus melangkah maju dengan bahagia.

Tiba di tengah halaman sekolah, terlihat sosok Baekyung sedang duduk sambil mendengarkan musik. Karna ia sadar Yesuh lewat di depannya, ia pun memanggilnya.

"Kang Yesuh!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kang Yesuh!"

Yesuh pun berhenti tepat disamping Baekyung sedang duduk.

"Apa kau baik-baik saja hari ini?" tanya Baekyung dengan wajah datarnya.

Yesuh hanya tersenyum dan melanjutkan langkah kakinya. Seperti yang terlihat, Yesuh sangat bahagia akan hal ini. Orang-orang terpana dengan dirinya dan sosok pangeran yang ia dambakan akhirnya memanggilnya. Tapi nyatanya, semua ini hanyalah mimpi.

"Ah Sakit!" ringis Yesuh.

"Hey bangun, kurcaci kecil~" ujar seseorang yang telah mencubit pinggul Yesuh.

"Hey tulang ikan, bisakah kau tak tertidur dikelas dan bermimpi ria di tempatku?" ujar satunya lagi.

Dengan wajah lelah serta air yang meleleh di sudut bibirnya, ia pun menjawab dengan lesu. "Ah maaf, tapi aku menggunakan tempatku".

"Hey lihat! Ada namaku disitu. Lihat dan kau baca!" bentaknya.

Yesuh pun dengan cepat melihat kearah ujung meja yang ia gunakan.  Tertulis ~Jeon Ah Yoo~

"Astaga, maafkan aku!" Yesuh buru-buru bangun dan beranjak pergi.  Namun, tangannya ditahan oleh kedua orang yang membangunkannya.

"Enak saja!  Setelah kau tidur dan melelehkan air liurmu itu, lalu kau pergi begitu saja? Iya? Tidak akan kudiamkan, ayo bersihkan!" dorong yang bernama Ah Yoo, pemilik meja tersebut.

Beautiful DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang