01 | 🍦lari, cantik

3.4K 459 115
                                    

The way to know : Who is Varren?

**✿❀ Bagian 01 ❀✿**

Varren ya? Dia suka berkelahi.

"MAJU LO ANJING!"

"BERISIK SU!"

Begitu teriakan itu terdengar, barisan siswa paling depan mulai saling serang, diikuti siswa lain yang berlari ke depan menyerang lawan secara asal. Entah parang, gir, helm, rantai, atau apapun itu mereka gunakan sebagai senjata, bahkan ada yang bermodal nekat saja. Beberapa diantaranya, menggiring lawan untuk mencari tempat leluasa, apalagi pengeroyokan untuk pemimpin basis yang diincar. Seluruhnya tumpah ruah memenuhi jalanan, keadaan lalu lintas total macet karena kerusuhan yang ditimbulkan.

Mereka sibuk menyerang, seolah tak peduli kawannya mulai menjadi korban. Satu-satunya tujuan hanya ingin menunjukkan siapa yang lebih pantas disegani, siapa yang pantas ada di atas, semakin sedikit korban maka mereka yang menang. Seolah lupa, bahwa ada keluarga di rumah yang cemas.

Warung-warung di sekitar memilih segera tutup, banyak pejalan kaki yang berlari menghindar. Tak ada yang berani melerai, sudah terlalu lelah dengan budaya turun-temurun para remaja ini.

Maka di lain sisi, tak seorang pun tahu Aisha berjongkok di samping tong sampah, di dalam gang yang tak jauh dari tempat tawuran. Meringkuk ketakutan, sebab tepat di sisi lain tong sampah ada satu siswa dari sekolahnya yang dikeroyok oleh tiga siswa sekolah lain. Bunyi saling adu jotos, umpatan itu terdengar jelas di telinganya, dan ia semakin takut meski hanya sekedar berpikir bagaimana cara ia melarikan diri.

Ya Allah, piala olimpiade Aisha baru bakal dikasih minggu depan. Itu juga bakal Aisha kasih ke Bunda. Nanti kalo Aisha ikut keseret sama anak sekolah lain gimana?

Batinnya khawatir sekali.

Ia menyesal karena tidak naik angkot dan memutuskan untuk berjalan kaki, demi menghemat uang saku karena ada janji hang out bersama temannya akhir pekan nanti.

Nyesel gue!

Lalu tak lama, ia mendongakkan kepala kala suara sirine polisi berbunyi nyaring. Sejemang ia merasa lega, berharap keributan ini segera berakhir, hingga di detik selanjutnya keadaan total berbalik.

"BAJINGAN!" Seperti satu pukulan telak dilayangkan.

Masih pada suara yang sama,

"POLISI! POLISI! BUBAR WOY! LARI! JANGAN SAMPAI ADA YANG KETANGKEP!"

Para siswa itu, yang tak takut kehilangan nyawa, namun takut berhadapan dengan polisi; berlari cepat menghindari tangkapan, sesuai instruksi. Masuk ke dalam gang, melewati diri Aisha yang semakin merapat ke sudut; takut terinjak.

Tersisa sang gadis dan air matanya. Seumur-umur, baru kali ini dia merasa ketakutan dan berada di situasi tidak aman.

Bundaaaa.. lirihnya pelan.

Who is Varren?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang