03 |🍦kahitna

1.5K 387 191
                                    

The way to know : Who is Varren?

**✿❀ Bagian 03 ❀✿**

Varren ya? Dia suka menggoda.

Jumat ini, kelas 12 IPA-1 memiliki jadwal ulangan fisika yang dibimbing oleh Bu Pramesti. Cara mengejar beliau, sudah dihapal oleh murid di luar kepala. Seperti ulangan harian yang akan dibagi secara dua sesi. Nomor genap lebih dulu, baru nomor ganjil kemudian.

Aisha telah menyelesaikan ulangannya, mengingat dia bernomor genap.

Saat ini ia sedang berada di luar kelas. Menunggu lain sisanya mengerjakan tes. Pandangan tertuju ke bawah, pada lapangan sekolah yang nampak ramai. Bukan karena ada murid yang berolahraga, namun barisan siswa yang ikut tawuran kemarin.

Mereka di hukum menghadap tiang bendera, dan memberi hormat. Jumlahnya ada sekitar tiga puluh orang. Didominasi dari semua tingkat kelas jurusan IPS.

Hampir dua jam berdiri, dan hukuman mereka akan terus berlanjut sampai bel istirahat nanti. Namun, tak ada yang benar-benar bersikap layaknya menerima hukuman. Mereka justru nampak biasa saja, dan sesekali bercanda atau berjongkok saat Pak Haris lengah mengawasi.

"Ai." Panggil Clara, kawan baiknya yang berdiri di sisi kiri. Sumber pengetahuan Aisha mengenai segala hal di luar pelajaran.

Aisha tersenyum, akhirnya Clara mau bicara setelah uring-uringan dan berdiam diri untuk merenung karena kesulitan mengerjakan tadi.

"Udah baikan?"

Clara mengangguk sembari tersenyum.

Berlanjut dengan menempelkan dahinya di besi pembatas yang bersekat-sekat. Menunjuk satu sosok di bawah sana dengan jarinya.

"Coba deh liat cowok yang paling depan, di tengah, pas depan tiang. Si Varren."

Aisha langsung menemukan sosok yang dimaksud, sebab memang sosok itu yang sedari tadi Aisha perhatikan.

"Kenapa?" Tanya nya.

"Ganteng, ganteng banget, gila! Tapi kelakuannya bikin nyebut. Masa, katanya dia yang mimpin tawuran kemarin?! Sumpah! Gue tuh penasaran, isi otaknya dia itu apa sih? Hampir tiap hari dihukum. Buat masalah, tapi gak kapok sama sekali." Cerocos Clara, yang ditangkap baik oleh Aisha.

Terkekeh menanggapi, lalu memutar badan membelakangi lapangan.

"Gue gak tau isinya apa. Tanya sendiri aja." Jawabnya asal.

"Bagus juga ide lo, nanti deh gue tanya."

Dan Aisha hanya bisa menggelengkan kepala dengan respon antusias kawannya. Padahal Clara tak begitu dekat dengan Varren, tapi mereka saling kenal.

Gadis dengan binar teduh itu mendongak kala pintu kelasnya terbuka. Nampaknya ulangan harian sudah selesai. Bu Pramesti keluar dengan menenteng lembar jawaban dan soal.

Who is Varren?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang