07 |🍦sepihak

1.1K 315 72
                                    

The way to know : Who is Varren?

**✿❀ Bagian 07 ❀✿**

Varren ya? Dia selalu mencoba bersikap baik.

Tempatnya nampak seperti kafe terbuka dari jauh. Dengan meja dan kursi kayu panjang, ditata berhadapan masing-masing empat di sisi kanan dan kiri. Berhias lampu-lampu cantik, dan lukisan penuh di satu tembok yang biasa digunakan para pengunjung untuk berfoto. Cukup nyaman dan luas, dengan menu ala angkringan yang pas dikantong remaja kebanyakan. Tak heran, bila malam minggu tempat ini selalu penuh. Entah oleh pasangan remaja, atau jomblo yang sengaja mencari WiFi di tempat ini.

Nuansanya bisa dibilang gaul, tak terlalu sederhana untuk bersanding menu angkringan. Strategi pemasaran yang bagus.

Varren lebih dulu turun dari motor Jian, berjalan menghampiri Keanu, Yudha, dan lainnya. Mereka memang sering berkumpul di sini, rutinitas untuk anggota basis mereka yang tak memiliki pacar, atau tak memiliki janji dengan pacarnya.

Tak ada kegiatan khusus. Paling diselingi Varren yang bermain gitar, untuk menghibur kawannya maupun pengunjung lain, mabar game online, bermain catur, stalking perempuan bersama, atau berbicara hal random diiringi lelucon.

"Bang Setya tuh, cariin lo dari tadi. Suruh nyanyi katanya." Beritahu Keanu pada Varren yang mendudukkan diri.

Kepalanya menengok ke belakang, mendapati Setya berjalan menghampiri dengan gitar di tangan.

"Nyanyi lagi ya, Ren?" Pinta laki-laki itu, disetujui Varren dengan mengambil alih gitarnya untuk ditaruh ke pangkuan.

Menyamankan posisinya, Varren berniat memainkan sebuah lagu.

Tempat ini tak memiliki panggung atau sudut untuk tampil. Jadi, setiap kali ia bermain, selalu duduk di tengah-tengah kawannya; namun tetap berhasil mencuri perhatian semua pengunjung.

"Selamat malam buat yang punya pacar, atau jomblo kaya Jian."

"Bangsat." -Jian.

Sebagian tertawa mendengar pembukaan yang diucapkan Varren. Tertarik pada dirinya yang menjadi pusat perhatian; sudah tampan, humoris, bisa bermain gitar pula. Beruntung banget pasti perempuan yang mampu jadi dunia buat Varren.

"Kaya sebelumnya, gue bakal nyanyi satu lagu untuk menghibur kalian yang ada di sini."

Maka, seiring kamera pengunjung menyorot padanya. Varren mulai memetik gitar perlahan, disusul alunan suaranya.

Kadang ku kesal dengan sikapmu

Seluruhnya menyoraki riuh, begitu mendengar suara berat Varren yang menyanyikan lagu milik Rizky Febian; seolah ia menyanyikan dengan versi lain.

Yang slalu bertanya mana perhatian ku
Mungkin kau tak pernah merasakan, apa yang kulakukan di setiap pengorbanan ku

Who is Varren?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang