the preparing and new love.

1.7K 300 43
                                    

Karina's point of view

"Kita harus memberi tahu Peter dan orang orang di kamp." ucapku

"Aku akan memberi tahu mereka , kalian disini menjaga Aslan." Lanjutku lalu berlari menuju ke arah kamp.

Aku berhenti di gerbang menuju hutan , aku menoleh ke arah Susan dan Lucy

"hati hati." Ucapku dan langsung berlari ke hutan

Aku menatap semua jalan yang kami lewati tadi , Aslan dan tuan Poseidon. Setelah kepergian Aslan rasanya aku orang yang berbeda.

Jika Aslan pergi dan kami harus pulang ke rumah sama saja aku harus memangku Narnia bersamaku.

Narnia itu rumahku , atleast rumah yang di berikan oleh para dewa kepadaku dan aku harus memimpin negri ini.

Aku berlari masuk ke dalam tenda Peter lalu memeluknya, ia kaget karena aku yang langsung masuk saja ke tendanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku berlari masuk ke dalam tenda Peter lalu memeluknya, ia kaget karena aku yang langsung masuk saja ke tendanya

Ia melihatku yang sudah bergelimang air mata pun langsung membawaku ke pelukannya

"Ada apa Karina ? Kenapa?" Ucapnya sambil mengusap usap punggungku

"Ayah Pete , ayahku sudah tiada." Gumamku di pelukannya

"Aslan kenapa?" Aku menoleh dan melihat Edmund yang sedang mengucek matanya , sepertinya aku terlalu berisik.

Aku berlari ke arah Edmund lalu memeluknya

"Ih apasih , kenapa sih kau pungut?" Dia mencoba melepaskan pelukanku namun aku masih memeluknya dengan erat

"ASLAN SUDAH MATI HUAAAA" aku berteriak dan Peter langsung bergegas keluar tenda untuk membangunkan semua orang

Edmund hendak mengikuti Peter namun aku masih menempel di tubuh nya dengan sempurna.

"Ed , kau disitu jaga Karina aku ingin membangunkan semua warga." Peter masuk dan melihatku yang memeluki Edmund dengan sekilas lalu berlari menjauhi tenda

"Ahhh aku bukan Pengasuh bayi loh ! Kenapa aku yang harus mengurus bayi satu ini." Aku memukul kepalanya lalu mendusel ke dadanya

"Tolong Ed , kali ini saja biarkan aku memelukmu." Ucapku dan aku mendengar Edmund menelan salvianya lalu membalas pelukanku

"Kamu ini pungut , meribetkan saja." Aku merasakan edmund mengelus Elus punggungku

Aku menangis di dadanya dan ia memelukku makin erat , aku melihat ke wajahnya dan melihat bibirnya masih berdarah

"Eddie..?hik kenapa bibirmu masih berdarah?" Aku mengelus bibirnya dan mengamati bibirnya

"S-sebaiknya kau jangan melakukan itu.." ucapnya dan mencoba untuk melepas tanganku dari bibirnya ,

namun aku menepis tangannya yang mencoba melepaskan tanganku dari bibirnya ,

"Ini berdarah Ed , nanti kamu kena infeksi loh ! Aku baca sesuatu tentang infeksi dan itu menyeramkan!" Aku memegang wajahnya lalu menatap bibirnya dengan saksama

"Ed? Kau mau aku sembuhi tidak bibirnya? Kenapa diam saja Ed ?" Aku melirik ke arahnya dan kami sedang ada di jarak sangat dekat

Aku melepaskan bibirnya lalu menatapnya dan ia juga menatapku , kami bertatap tatapan untuk beberapa detik

"Tuan Edmund , tuan Peter ingin---" seorang centaur masuk ke tenda kami dan aku langsung mendorong Edmund hingga ia terjatuh dari kasurnya

"I-iya tuan centaur?" Ucapku sambil tersenyum

Aku melihat ke arah Peter yang sedang beradu pendapat dengan seoarang centaur dan aku pasti dia kapten di kamp ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat ke arah Peter yang sedang beradu pendapat dengan seoarang centaur dan aku pasti dia kapten di kamp ini.

"Go Peter , go Peter ! Yeayyy ayo Peter!" Ucapku dan semua mahluk yang ada di sana langsung menatapku

Aku menghampiri Peter dan memeluknya , namun karena ia tinggi dan aku pendek jadinya aku memeluk kakinya.

ia menggendongku dan menggesekan hidungnya ke hidungku

"Susan sama Lucy dimana Rin?" gumam kecil Peter dan aku langsung peka kalau ia ingin merahasiakan tempat saudara perempuannya

"Ada di meja Aslan bersama mayat ayahku." Aku mengumam lalu ia mengangguk dan memelukku

Aku melihat ke sampingku dan ada Edmund , aku langsung bersembunyi di leher Peter.

"Kau adalah satu satunya manusia yang di percayai Aslan dan kami akan mendengarkan kamu tuan Peter !" Ucap suatu mahluk dan aku langsung menoleh

"Tidak , Karina adalah pewaris sah Aslan bukan aku." Ucapnya dan aku langsung memukul kepalanya

"Jangan memulai kau. Kau mau anak berumur 10 tahun untuk memerintah Narnia ? Nanti seluruh Narnia aku ubah menjadi lautan coklat mau?" Ucapku dan hampir semua mahluk disana pun tertawa

"Benar kata nyonya Karina tuan." Ucap captain centaur

"Hey , Karina saja tidak papa jangan sungkan. Aku merasa tua jika di panggil nyonya." Ucapku ke captain centaur lalu di balas senyum

"Karina , kamu adalah putri dari raja di Narnia kau harusnya memerintah Narnia." Ucap Peter dan langsung membuatku memutar bola mataku

"Yasudah kau aku perintahkan untuk memerintah Narnia selagi aku bertumbuh besar. " Aku loncat dari gendongannya dan lari ke arah gerombolan mahluk yang sedang berteriak kesenangan dan bersenyum tipis ke Peter.

Aku mengambil pedangnya dan berlari kembali ke arah depan meja dan memberikan pedangnya

"Jadi , apa rencanamu Peter ? "

Hewow , kayanya tinggal 1/2 chap lagi end deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hewow , kayanya tinggal 1/2 chap lagi end deh. Dan kalo udah end aku bakalan working on book yang kedua lalu baru deh selang Karina umur 15-16 aku mau masukin dia ke camp half-blood biar panjang ni cerita 😃👍🏻

Nanti Karina bakalan ikut petualangannya the lightning theif dulu baru dia masuk ke Narnia yang terkahir dan petualangan terakhirnya sama Percy.

Idup Karina enak ya temanan sama dewa terus anaknya dewanya cakep siapatau di jodohin sama Poseidon 😃

for aslan | narnia ON REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang