"Ayo anak anak cepat pergi ke Basemen!"
Ibu Pevensie berteriak Peter dan edmud pun terbangun karena ada suara ledakan ditambah teriakkan ibu mereka
Susan pun ikut terbangun dan mengecek kamar Lucy dan karina
"Astaga kalian berdua! ayo cepat bangun!" Teriaknya
Lucy pun terbangun dan langsung lari menuju ibunya dan karina masih terduduk di pinggir ranjang dengan wajah yang polos.
"Karina! ayo! " Tegas Susan dan menarik tangan karina dan membawanya ke tempat aman
"Oh karina, Susan kemari kemari !" teriak ibu pevensie
"Ayah!" teriak Edmund dan lari lagi kedalam rumah
"Edmund, Kembali kesini!" Peter pun mengikutinya
"Peter tidak!" teriak karina yang baru sadar dengan apa yang terjadi.
Edmund masuk kerumah dan mengambil foto ayahnya yang terletak di meja.
"Edmund! Kemari kau! " teriak Peter
Peter pun membawa Edmund untuk tiarap dan beberapa detik kemudian ada ledakan terjadi
ibu pevensie panik dan berteriak, Susan pun menenangkan ibunya dengan Peter yang menarik Edmund keluar rumah
"Kenapa kau tidak bisa menuruti perintah orang sekali saja! " Teriak Peter kepada Edmund di depan pintu tempat aman
"Sudah Pete, kasihan Edmund " Karina memegang tangan Edmund dan tersenyum kearahnya
Edmund pun menepis karina dengan kasar lalu masuk kedalam Basemen.
Karina memegang tangannya yang di tepis kasar oleh Edmund dengan wajah sedih
"Ayo masuk Rin, biarkan saja anak itu" Ucap Peter lalu mengaitkan tangannya dengan tangan karina, lalu menutup pintu.
S
uasana di Basemen sungguh canggung
Karina yang ingin mencairkan suasana pun memulai pembicaraan
"Bu, bagaimana ibu bisa menemukan ku saat aku masih bayi?" Tanya karina mencairkan suasana
"bisakah kau diam? Tidak lihat kita sedang di bom hah?!" Ucap Edmund kasar
"Jangan seperti itu Edmund! Bagaimanapun karina tetap adikmu!" Jawab Peter Dengan wajah marah
"Edmund, jangan mulai menjadi Kurang ajar." Tambah Suzan yang sedang mengelus rambut Lucy yang tertidur
"Aku tidak menjadi Kurang ajar, cuma dia saja yang di manja oleh kalian jadinya bisa seenaknya. Dia tidak akan pernah menjadi adikku."
"Edmund!" Teriak ibu Pevensie lalu menghela nafasnya kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
for aslan | narnia ON REVISI
Fanfictionthe girl that has been chosen since the day she was born. warn : ceritanya sedikit berbelok dari cerita yang asli. end : jumat , 8 jan 2021