rule it

1.5K 269 11
                                    

Karina's point of view

"Karina ! Maafin aku !" Peter berlari dan memelukku yang masih ber air mata .

"Sudah Pete , tapi aku boleh ikut perang kan?" Ucapku dan di angguki Peter

"Tapi kau harus tetap bersama Edmund." Ucap Peter dan aku langsung memutar bola mataku lalu mengangguk , Peter langsung mengelus kepalaku dan mengecup keningku

"Edmund lagi , aku ini sudah besar loh kenapa harus bersama Edmund " aku menggerutu di belakang Edmund yang sedang mengasah pisau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Edmund lagi , aku ini sudah besar loh kenapa harus bersama Edmund " aku menggerutu di belakang Edmund yang sedang mengasah pisau

"Kau tahu aku tidak tuli kan?" Ucap Edmund dan aku langsung pergi ke arah Peter yang sedang bersiap

Aku memeluk kakinya dan ia langsung menggendongku dan menggesekan hidungnya dengan hidungku

Kata Peter dia itu menggesekan hidung kami itu menunjukan rasa sayangnya kepadaku , itu juga sudah menjadi seperti tradisi kami.

"Tuan Peter !" Panggil seorang centaur dan berlari ke arah kami

"Ada apa ? " Peter menurunkan ku dan aku langsung mempoutkan bibirku dan berjalan ke Edmund

Ah , malas sekali apa apa harus ke Edmund , rasanya aku ingin membelah kepalanya lalu menendang kepala itu sampai jauh !

"Psst Karina!" Ucap seseorang tepat di telingaku

"AAAAAHHHKKKK" aku berteriak dan membuka mataku ternyata ada tuan Poseidon di belakang tenda

Aku membuang nafasku lega dan Peter menghampiriku

"Oh! Apakah kau baik baik saja ?!" Ucapnya panik dan aku langsung mengangguk dan berjalan pelan pelan ke belakang tenda

"A-aku tidak apa apa , kau bisa lanjutkan bicaranya ! Aku m-mau ke tenda ambil pedang-- j-jangan tunggu aku !" Aku langsung berlari ke belakang tenda dan menarik tuan Poseidon masuk ke tendaku

"Kenapa kau disini ? Bukankah Bu Athena sudah mengantar pedangku? Apa yang kau lakukan disini?" Aku langsung menghujaninya dengan pernyataan ku dan ia membekap mulutku

Ia menujuk ke arah cincinku dan langsung menarikku keluar ke arah sungai

"Kalau kau ingin mengajakku untuk berenang lebih baik kau pergi , ada hal penting yang harus ku lakukan." Aku beranjak pergi dan ia menggapai tanganku

"Kau harus mengaktifkan cincinmu dulu Karina , baru kau boleh pergi."

Bukan. Bukan tuan Poseidon yang bicara , aku kenal suara tuan Poseidon dan itu bukan suaranya.

Aku menoleh dan mendapati dua orang laki laki yang ada di belakang tuan Poseidon

"Kau menakutinya hades , pelan pelan saja memberitahunya." Ucap lelaki satu lagi

"Malah dia yang menakutiku." Ucap laki laki hades ini

"Siapa kalian! " Aku mengayunkan tanganku dan tiba tiba ada pedangku di tanganku

Aku tidak membawa pedangku , pedang itu aku tinggalkan di tenda Aslan. Tidak , tidak mungkin.

"Wah! Santai saja katarina ! Kami tidak akan menyakitimu!" Ucap laki laki yang aku tak tahu namanya

"Umm , aku Zeus ini dan ku percaya kamu sudah bertemu kakakku Poseidon dan ini kakakku yang paling tua , hades." Lanjutnya dan aku langsung menjatuhkan pedangku

"K-kalian adalah d-dewa ?" Ucapku terbata-bata dan berjalan mundur

"Sudah , kalian menakutinya." Tuan Poseidon berjalan ke arahku lalu mengandengku untuk mendekat

"Apakah dia tidak akan telat untuk mengikuti perang? Jadis sudah mendekat loh saudaraku." Ucap tuan Zeus dan aku langsung membuka mataku besar besar

"T-tidak ! Aku harus membunuh perempuan jalang itu!" Aku mengigit tangan tuan Poseidon lalu mengambil pedangku dan berlari ke arah tenda Aslan untuk mencari Peter

Tidak ada orang , aku melihat ke sekeliling dan tidak ada orang disini. Kurang ajar. Apakah mereka meninggalkanku?!

"Oh tuhan , aku menyukai anak itu" aku menoleh dan mendapatkan tuan Poseidon , Zeus dan hades tepat di belakangku

"Hei dik , kau tidak bisa berlari dari kami! Ahh umurku sudah 1.500 tahun tapi pinggangku tetap saja sakit" ucap hades dan aku langsung mengarahkan pedangku ke arah mereka

"Yah , mungkin karena kau tidak pernah berhenti bicara. Sudah punya anak juga." Ucap tuan Zeus lalu perlahan menurunkan pedangku

"H-hei! Kau apakan semua mahluk disini?!" Aku memberanikan diri dan bertanya kepada mereka

"Karina , sayang kami hanya ingin membantumu " ucap tuan Poseidon

"Iya , jika kamu ingin membunuh wanita itu kau harus mengaktifkan cincinmu dulu. " Ucap tuan Zeus dan aku langsung menarik alisku

"Apa maksud kalian?"

"Aduh , ya Tuhan bunuh saja aku. Cincin itu bisa mengkontrol kekuatanmu katarina sayang." Ucap tuan hades dan aku langsung mendapatnya di otakku

"Dan untuk mengaktifkan cincinmu kau harus menguasai sesuatu." Final  Zeus dan aku langsung melihat ke arah tuan Poseidon

"Hei jangan pegang bokongku!" Teriak hades yang sedang menurunkan Karina ke air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei jangan pegang bokongku!" Teriak hades yang sedang menurunkan Karina ke air

"Aku tidak memegang bokongmu!" Balas teriak Karina yang sedang mencoba fokus lalu di hancuri oleh hades

"Sudah jangan berkelahi , katarina sampai disini kau bisa menguasai perairan ini?" Ucap tuan Poseidon lalu memegang tanganku

Aku mengangguk dan tuan Poseidon memberikanku pedangku dan aku langsung memiringkan kepalaku

"Loh , kok pedangku?" Tanyaku

"Coba saja dulu Karina." Jawabnya lalu tersenyum dan aku perlahan masuk ke dalam air

" Jawabnya lalu tersenyum dan aku perlahan masuk ke dalam air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
for aslan | narnia ON REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang