Karina
"Nah nah kemari, tidak ada yang tertinggal kan?" ibu bertanya kepada kami
"Peter, tolong jaga adik adikmu yah " Ibu terlihat sedih dan memeluk kami satu persatu
"Kau memakai kalungnya hmm?" Tanya ibu saat melihat leherku
"Iya Bu, Siapa tahu aku bertemu ayahku"
"Ahh iya sayang, ibu mencintai kalian semua"
Ibu membawa kami ke gerbong kereta, kami pun naik dan masuk ke salah satu ruangan dan melihat ibu di jendela.
ibu melambaikan tangannya kepada kami, keretanya mulai bergerak dan kami pun membalas lambaiannya.
"jadi ini?" tanya Susan"iya ibu bilang disini kok " jawabku
Beberapa detik kemudian ada kereta kuda datang dari arah kanan, dan kami pun melihat satu sama lain.
"Inikah anak anaknya?" Tanya wanita yang sedang duduk di kereta kuda itu
"Iya Bu"
"Tidak ada yang lain? atau yang lain menyusul?" Lanjut wanita itu
"Tidak"
"Baiklah, tidak terlalu banyak untuk di urusi." Final wanita itu dan kami pun naik ke kereta kuda itu.
Sore ini sangat membosankan, Susan yang sibuk membaca buku dan Peter yang tidak tahu ngapain.
"Aku bosaaaann!" Teriak Lucy
"Aku juga bosan !" Aku menyutujinya
"Jangan komplain kalian." Jawab Susan
"Bagaimana jika kita bermain petak umpat?" Usul Lucy dan aku pun menyutujinya lagi.
"Tidakkah kalian lelah? lagi pula membaca buku juga menyenangkan"
"Tidak, kamu membosankan Susan"
"Baiklah ayo kita bermain petak umpat" Ucap Susan yang mengundang senyum di wajahku dan Lucy
KAMU SEDANG MEMBACA
for aslan | narnia ON REVISI
Fanfictionthe girl that has been chosen since the day she was born. warn : ceritanya sedikit berbelok dari cerita yang asli. end : jumat , 8 jan 2021