Karina's point of view
kami sedang berjalan melalui hutan menuju ke tempat ayahk---- Aslan berada.
aku menunduk dan memikirkan tentang bagaimana rupa Aslan.
Apakah dia tampan?
apakah dia ayahku?
Apakah dia mempunyai televisi?
Apakah dia tahu karate ?
Apaka---
Lucy menarik tanganku dan menarikku.
"Kenapa lu?" Tanyaku
Dia menunjuk ke arah bawah dan ada sungai, Untung Lucy menarikku. Aku tak bawa baju lagi.
"Bagaimana ini? " Tanyaku, Susan dan Peter menggelengkan kepala mereka.
Ada suara, seperti suara di kaset natalnya Lucy.
"Apakah kalian dengar itu?" Tanyaku
"Iya." jawab Lucy dan menujuk ke arah langit
Aku melihat ke arah jari Lucy dan ada... Santa Claus?
Lelaki itu berhenti di depan kita, Tasnya besar sekali.
"Uhh ekhem, untuk anak Adam dan hawa? " Tanya Santa Claus itu
Aku mengangguk, kenapa aku mengangguk ya? Aku kan anak ibu pevensie.
"Nah ini buat Susan, ini untuk Peter dan ini buat Karina."
Dia memberiku sebuah cincin?"Maaf, tapi kenapa cincin?" Tanyaku sambil mengambil cincin itu
"Cincin ini bisa mengkontrol kekuatanmu dan cincin ini dibuat oleh aprhodite sendiri!"
Aprhodite Dewi kecantikan? Hal hal seperti itu tidak nyata kan?
Aku memakai cincin itu di jari manis ku
"Ini untuk Lucy, ini adalah ramuan yang bisa menyembuhkan semua penyakit!" Ucapnya dan Lucy pun mengambil botol itu.
"Dan, ini untuk jaga jaga" final lelaki itu dan memberikan Lucy sebuah pisau kecil.
Aku melihat Lucy yang sedang melihati pisau itu kagum dengan senyuman tipis ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
for aslan | narnia ON REVISI
Fanfictionthe girl that has been chosen since the day she was born. warn : ceritanya sedikit berbelok dari cerita yang asli. end : jumat , 8 jan 2021