dad?

2.1K 395 94
                                    

Karina's point of view

"Ini " Susan memberikan Lucy mantelnya dan memeluk Lucy.

Aku pun melepas pelukanku ke Peter dan langsung memeluk Susan dan Lucy.

"Ya Tuhan ! Aku di tinggalkan gitu?" Ucap Peter dan aku pun langsung menariknya kedalam pelukan

Kami berempat berpelukan dengan penuh kehangatan Dan rasanya seperti ada yang kurang...

OH YA EDMUND !

Edmund's point of view

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Edmund's point of view

Disinilah aku di dungeon bersama roti yang dingin , ugh semua ini karena aku tidak membawa saudara²ku

Aku menatap roti itu dengan tatapan nanar.

"Bolekah?---maksudku kalau kau tidak makan itu ?" Ucap mahluk yang ada di ruangan sebelahku , aku menggeser piringku dengan senang hati

Mahluk itu memakan roti dengan lahap , memangnya dia tidak pernah makan roti?

pintu terbuka , dan ada jadis di depan gerbang. Dia berjalan ke arahku sambil menodongkan tongkatnya dan aku mundur--mundur semoga aku tidak mati.

"Oh lihatlah anak malang ini , lihat aku edmund!" Teriaknya dan aku pun refleks menatap jadis

"dimana saudara saudaramu?!" Teriaknya sambil mengangkat baju belakangku otomatis aku terangkat.

Aku terdiam , dalam satu sisi aku tidak ingin menjadi seorang pengkhianat dan sisi satunya aku ingin makanan.

Jadis menjatuhkanku kebawah dan aku langsung mundur sampai tembok saat dia mengacungkan tongkatnya lagi.

"Ahh , baiklah kalau tidak mau buka mulut harus di bunuh kan?" Ucap jadis dan mulai mengancang-ancang untuk membekukan ku

"Tunggu! Mereka membicarakan sesuatu tentang Aslan dan suatu Dewi !"

Maaf , aku tidak mau mati.

Seketika mahluk yang sedang memakan rotiku itu menengok saat aku menyebut nama 'aslan dan Dewi'

Jadis menjatuhkan tongkatnya dan berlutut , dia menunduk.

Aku memegang rantai yang ada di kakiku dengan erat , dia seram sekali.

"Karina pressy Aslan." Gumamnya samar samar.

Karina? Apa yang dia mau dengan Karina ? Jelas jelas Karina tidak berguna.

Jadis bangun dan mengambil tongkatnya dengan cepat.

"Dia nyata." ucapnya ke kurcaci kecil bertopi merah itu

"siapkan pasukan untuk perang , Karina pressy Aslan adalah milikku." Finalnya.

Jadis dan kurcaci itu berjalan meninggalkan dungeon dan menutup gerbang

for aslan | narnia ON REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang