Karina's point of view
Aku sedang tidak bisa tidur di kasur nyamanku dengan Lucy
Dia seharusnya tidur bersama Susan di tenda sebelah namun dia mendapat mimpi buruk lalu berlari ke tendaku di tengah malam
Dia bilangnya ada singa yang akan memakannya , aneh padahal kan satu satunya singa disini kan Aslan. Apakah dia menghina ayahku?!
Aku melihat ke arah Lucy yang sedang tertidur pulas sampai ada ilernya.
Aku berbalik memunggungi Lucy dan menatap ke arah celah masuk tenda
Kenapa ya ? Saat aku bersama Peter ada kupu kupu di perutku? Apakah dia mencekokinya ke aku saat aku tertidur?
Aku merinding dan memegang bantalku dengan erat
Aku menatap ke arah celah itu ber jam jam
Aku sudah hampir tidur , cuma ada sesuatu. Ada suatu gumpalan asap dan asap itu berwarna biru.
Aku penasaran , aku berdiri dan mulai mengikuti gumpalan asap itu
Aku mengamati gumpalan itu sambil berjalan , rasanya seperti aku berjalan sendiri. Dan gumpalan itu sangat menarik.
Rasanya aku harusnya ada di dalam tenda , aku ingin berbalik namun gumpalan ini terlalu menarik untuk di tinggalkan
Aku terus berjalan dan mengamati gumpalan itu sampai...
"Eh?air?" Gumamku sambil melihat ke sekelilingku
Ini kan sungai yang ku pipi-- maksudku buat aku mandi tadi.
Kenapa aku tiba tiba ada di sini? Apakah gumpalan itu membawaku ke sini?
Aku menatap ke arah gumpalan itu lagi dan aku mundur ke arah tanah dan gumpalan itu pelan pelan berubah menjadi..
Seorang pria..? Tapi pria itu membawa garpu besar? Mengapa pria itu membawa garpu?
Aku menatap ke arah pria itu dengan tatapan takut dan campur dengan tatapan bingung
"Oke---huft..jangan takut Karina.."
Aku menutup bibirku yang mau berteriak saat ia bicara
"Demi tuhan---jangan lukai aku tuan!" Aku menutup mataku dan terduduk di tanah
"Astaga mahluk ini, sudah ku bilang jangan takut. Aku takakan melukaimu"
Aku membuka mata kananku dan berdiri lalu berjalan maju , bodoh kan? Tanya saja sama authornya kenapa aku disuruh maju.
"S-siapa kamu?" Ucapku dan menyipitkan mataku mencoba untuk terlihat berani
Ia tersenyum dan mendekat ke arahku aku otomatis mundur dan dia menggapai tanganku
"Aku Poseidon , dewa penguasa lautan , danau dan sungai." Ucapnya
Apakah ini karena aku pipis di sungainya? Aduh kamu sih Karina buat apa pipis di sungai , kan di datangi penguasa sungainya.
"A-apakah ini karna aku pip---"
"TIDAK!, Aduh kalau itu tak papa ! Aku ingin membicarakan tentang kekuatanmu."
Huft, untung lah bukan karena itu bisa mati aku.
"Ahh baiklah , tapi tuan Poseidon. Aku tidak punya kekuatan." Ucapku menatapnya dengan penuh kebingungan
Dia menghela nafasnya lalu menunjuk ke arah cincinku yang di berikan oleh Santa Claus beberapa hari yang lalu
Aku makin menatapnya dengan kebingungan
"Ugh , cincinmu Karina. "
Aku mengangguk dan melihat ke arah cincinku lalu membuat mulutku menjadi huruf O
"Ada apa dengan cincinku?" Aku menatap lagi ke arahnya
Dia memutar bola matanya
"Cincinmu adalah pusat kekuatanmu Karina sayangku" aku membuat mulutku menjadi huruf O lagi
Dia menarikku ke bawah air dan melempar cincinku ke tanah
Aku tidak bisa bernapas. Padahal aku kemarin bisa bernapas saat tengelam di air terjun!
Aku memegang erat lengan tuan Poseidon dan dia menarikku dari air
Aku mengambil nafas sebanyak yang ku bisa lalu memukul tuan Poseidon
"Aku bisa mati tahu tuan!"
Ia tertawa lalu mengelus kepalaku dan mengambil cincinku yang tergeletak di tanah
Dia memasangkan cincin itu di jariku lalu menarikku masuk lagi ke dalam air.
Aku memegang garpunya yang ada di pinggir pohon dan memeluk garpu besar itu di bawah air lalu menutup mataku
Aku merasakan bahwa tuan Poseidon tidak ada di sebelahku aku pun membuka mataku lalu aku melihat tuan Poseidon di depanku dengan wajah kagetnya
Aku menatapnya dengan tatapan bingung lalu aku pun melihat ke arah sekelilingku dan air yang tadi gelap menjadi terang dan muncul cahaya dari badanku
Aku kaget lalu menjatuhkan garpu besar itu di tanah
Dan seketika sungai menjadi gelap lagi , kecuali cincinku yang bersinar terang sampai aku terlihat seperti hantu.
Tuan Poseidon mengangkatku dari air lalu mengambil garpu besarnya yang tergeletak di dasar sungai
"A-aku-- m-maafkan aku tuan Poseidon" aku menangis sambil memeluk kedua lututku
Tuan Poseidon menghampiriku dengan senyumnya dan memegang wajahku
"Kamu melakukannya Karina , kamu hampir menaklukkan sungai ini." Ucapnya lalu memelukku dengan wajahnya yang penuh dengan senyum
Apa maksudnya menaklukkan?
Haii! Karena sekarang lagi libur akhir tahun...
Jadi aku usahain deh ya buat sering up ! Tapi aku ga janji loh ya
Stay safe everyone ! 💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
for aslan | narnia ON REVISI
Fanfictionthe girl that has been chosen since the day she was born. warn : ceritanya sedikit berbelok dari cerita yang asli. end : jumat , 8 jan 2021