"Kau lihat? Orang yang selama ini kau benci adalah orang yang sangat menyayangimu. Lihatlah, bahkan mereka mau memohon padaku. Mereka memandangmu sebagai orang baik. Setelah apa yang kau lakukan pada mereka, mereka masih menyayangimu.
Aku tahu jauh di dalam lubuk hatimu, masih ada kebaikan, kau hanya dibutakan oleh obsesimu terhadap Winda, sampai-sampai kau bertindak nekat seperti ini dan tak menyadari perasaanmu pada istrimu sendiri.
Aku tahu, perlahan kau mulai mencintainya, hanya saja kau tidak terbiasa dengan itu dan kau binggung untuk mengungkapkannya, tapi kembali lagi, semuanya tertutupi dengan rasa dendammu, dengan sesuatu yang kau sebut cinta. Sekarang, Keadilan tetap harus ditegakan. Kau harus membayar semua yang sudah kau lakukan. Perbaiki semuanya, dan kembali la menjadi orang baik, seperti apa yang dikatakan istrimu dan putrimu. Jangan khawatir soal mereka, aku yang akan membiayai kehidupan mereka sampai kau kembali"
Nadine tak tahu apa yang ia katakan sampai bisa membuat Andre menitikkan air matanya. Laki-laki itu langsung menghampiri dua wanita yang paling berharga di dalam hidupnya, walau ia terlambat menyadari itu. Nadine mengkode polisi untuk membuka borgol di tangan Andre.
Setelah borgol terbuka, ia langsung memeluk istrinya, lalu beralih memeluk putrinya.
"Maaf karena telah menjadi suami dan ayah yang buruk untuk kalian. Maaf, aku selalu menyuruh kalian bekerja, memberikan uang untukku, padahal seharunya aku yang melakukan itu. Maaf, karena sudah memperlakukan kalian dengan buruk, selalu membentak kalian tanpa alasan. Maaf" ujarnya tulus, Nadine dapat mendengar penyesalan itu dengan jelas.
"Kita udah maafin kamu. Kita sayang sama kamu"
"Iya, pa. Chika juga udah maafin papa, bagi Chika, papa adalah papa terbaik yang pernah Chika kenal"
Sontak saja, perkataan dua wanita itu membuat hatinya teriris. Disaat ia melakukan hal yang salah, mereka masih sangat menyayanginya. Ia bodoh telah menyia-nyiakan 2 wanita itu demi dendam yang tidak jelas.
Ia sadar, apa yang dikatakan Nadine sepenuhnya benar. Apa yang dia miliki untuk Winda bukanlah cinta, ia hanya terobsesi pada Winda itu, dan sekarang ia menyesal. Andre berjanji akan membalas semua perbuatannya dan akan memperbaiki semuanya saat ia kembali nanti.
Polisi membawa Andre, Andre melirik istrinya yang tengah menangis, sambil memeluk putrinya yang juga tengah menangis, ia lalu menatap Nadine.
"Maaf telah membuat hidup sahabatmu dan hidupmu hancur, dan terimakasih telah menyadarkanku atas semua kesalahanku. Kumohon, jaga 2 wanita yang sangat berharga bagiku"
"Tentu" jawab Nadine.
Polisi lalu membawa Andre pergi.
"Papaaaa. Hiks" Chika terduduk di lantai, ia merasa sangat kehilangan.
Nadine menghampiri gadis itu, ia tahu apa yang tengah dirasakan Chika.
"Hei, papamu tidak akan lama. Jangan menangisinya, kau satu-satunya putrinya, dan ia pasti sedih jika tahu kau menangis karena dirinya. Papamu akan pulang sebagai sosok papa untukmu" ujar Nadine. Nadine memeluk Chika, memberikan rasa tenang pada gadis itu.
Chika menghapus air matanya. Nadine benar, ia tidak boleh lemah. Papanya tidak akan suka melihatnya terus-terusan menangis.
Nadine membantu Chika untuk berdiri, gadis itu beralih pada Maya.
"Tan, jangan menangis. Kalian harus bahagia, karena setelah ini, ia tidak akan hidup untuk menyakiti orang lain" Maya mengangguk.
"Chika, mulai besok kamu sekolah di Sun High School, gak perlu khawatir soal biaya, dan tante, kalau tante mau, tante bisa kerja di Pearl company"
![](https://img.wattpad.com/cover/241169570-288-k222837.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NADINE (Completed)✔✅
Genç KurguSahabat bisa jadi musuh, keluarga yang harusnya penuh dengan kasih sayang bisa menjadi alasan banyaknya goresan luka dihatinya. Kepercayaan adalah hal yang sulit dibangun tapi sangat mudah dipatahkan. Hidup yang semula penuh dengan kebahagiaan sek...