Selamat menikmati kisah kasih Kiara Randolph Abiansyah dan Rasya O'Neill Joseph
Selamat Membaca
.
.Kelas yang tadinya damai tiba-tiba menjadi geger karena Nadia.
"Hei, gue denger-denger bakal ada dosen baru yang gantiin Bu Ratih cuti melahirkan nanti."
"Cowok atau cewek penggantinya?"
"Cowok. Dan lo semua bakal terpesona sama wajah tampan nan rupawan yang bagaikan Zeus tokoh mitologi Yunani."
"Seriusan lo, Nadia."
"Demi Tuhan, ngapain juga gue bohong."
"Gila, kelas kita jadi yang pertama dong."
"Yoi, girls."
Mereka lagi ngomongin siapa sih, kaya belum pernah lihat orang ganteng saja. Hebohnya minta ampun.
Daripada ngurusin hal yang tidak penting, lebih baik aku fokus meneruskan kembali pekerjaanku yang tertunda saat membuat sketsa desain baju untuk produk butik nenek aku tercinta.
Sumpah ini kenapa kelas berisik banget sih, bikin aku nggak fokus.
"Tenang semuanya, harap duduk di tempat kalian."
Ini jelas suara dosen jurusan kami Bu Anita, sekarang aku tahu kenapa tadi kelas berisik banget. Tapi bodo amatlah, aku tetap fokus dengan pekerjaanku tidak tertarik sama sekali dengan apa yang terjadi saat ini.
"Seperti yang sudah kalian tahu, Bu Ratih dosen mata kuliah Bahasa Indonesia sedang cuti melahirkan dan hari ini akan digantikan sementara oleh beliau. Mari Pak silakan perkenalkan diri Anda."
"Terima kasih banyak, Bu Anita."
"Huuaa."
Norak.
Itu penilaian aku terhadap teman-teman sekelas, tambah berisik dari sebelumnya.
"Selamat pagi semuanya."
"Pagi."
"Perkenalkan saya Rasya O'Neill Joseph dosen baru kalian untuk sementara."
Aku tersedak air liur sendiri setelah mendengar nama dosen itu. Rasya O'Neill Joseph, apakah Rasya anak Om Radit itu ya.
Tarik nafas, buang. Tarik nafas, buang. Akhirnya aku beranikan diri untuk melihat ke depan.
"Apaa?!"
Akibat teriakanku yang menggelar seorang diri, kini aku menjadi pusat perhatian semua orang. Aku tidak bisa menghilangkan rasa terkejutku dengan semua ini.
Senyuman itu adalah mimpi buruk bagiku.
Kenapa harus dia dosen barunya, luasnya Indonesia dari Sabang sampai Merauke kenapa harus kampus aku yang menjadi pilihannya. Hariku yang indah akan tergantikan oleh mimpi buruk setiap harinya.
"Ra."
"Please, Van. Gue paham apa yang mau lo tanya."
"Bukan itu, Ra. Tapi sekarang Dosen itu lagi jalan ke arah kita."
"Hah?"
Belum hilang rasa terkejutku kini sebuah bayangan hitam sudah berada disisi kananku.
"Padahal ada tamu datang, tapi kenapa kamu sibuk sendiri?"
"Eh? Maaf."
Mana Bu Anita, sejak kapan beliau pergi. Mati aku.
"Hari ini saya maafkan kamu, ini juga perhatian untuk kalian semuanya, kalau saya tidak akan segan untuk menegur kalian jika tidak fokus dengan materi yang saya bawakan. Bisa dimengerti?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecturer My Husband
Roman d'amourHatiku hancur tak kala mendengar kabar berita bahwa dirinya akan dijodohkan dengan wanita lain, bukan salah dirinya jika berpaling. Semua ini karena kesalahanku yang tidak jujur pada perasaan diri sendiri. Aku tidak tahu, apakah ini sebuah aib apab...