01. My Lecturer My Husband

1.3K 64 3
                                        

Apa kabar semuanya........

Berhubung tidak bisa login di akun lama, saya sudah memutuskan untuk mengupdate novel yang sempat tertunda My Lecturer My Husband di akun ini. Jadi, jangan lupa buruan like, komen dan share

...


Selamat menikmati kisah kasih Kiara Randolph Abiansyah dan Rasya O'Neill Joseph

Selamat Membaca
.
.

Libur semester sudah berakhir kini statusku sudah menjadi mahasiswi tingkat tiga, tidak percaya akan secepat ini waktu berlalu dan juga persaingan semakin keras antara para mahasiswa/i pada jurusan design fashion untuk mendapat nilai tinggi. Terlebih lagi kampusku Dirgantara Indonesia itu adalah Universitas swasta terbaik di Bandung, yang menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dan juga kompeten di bidangnya masing-masing. Sehingga begitu banyak perusahaan yang menginginkan jasa kami untuk bisa bekerja sama.

Sepertinya aku terlalu banyak berdongeng.

Sekarang sudah jam tujuh, masih ada waktu sekitar dua jam lagi untuk masuk kelas.

Masih banyak waktu yang tersisa, jadi aku akan pergi ke mall sebentar untuk membeli beberapa baju casual.

Aku mengecek kembali penampilanku di cermin sebelum turun ke bawah sarapan, setelah tidak ada yang aneh atau barang yang tertinggal lagi, aku segera turun ke bawah.

Langkah kakiku terhenti di anak tangga akhir karena melihat pemandangan yang tidak biasa, aku bertanya-tanya. Siapa dua orang asing itu?

Aku menyapa orang-orang sedang sibuk sarapan, "selamat pagi semuanya."

"Pagi," jawab semuanya kompak, terkecuali satu orang laki-laki yang senyum saja nggak.

Aku segera mengambil tempat duduk tepat berada di samping Kenzo yang kini sedang sibuk melahap sandwich.

Baru saja aku ingin mengoleskan mentega ke roti, kini aku dikagetkan oleh sesuatu yang tidak asing lagi.

Tanpa basa basi, aku langsung berdiri dan berlari kecil ke arah sosok pria yang sudah berumur tersebut, namun tidak hilang aura ketampanannya. Seseorang sudah lama aku rindukan kehadirannya, dan kini sekarang ada di depan mataku langsung.

"Om Radit!" ucapku histeris.

Aku langsung saja memeluk beliau, sudah dua belas tahun lamanya aku tidak bertemu lagi, sejak mereka memutuskan pindah ke Lampung karena Om Radit di mutasi. Mau tidak mau Om Radit tidak bisa menolak itu karena hal itu juga demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan abdinya sebagai kapolda pada masa itu.

"Om Radit, apa kabar? Kiara kangen banget sama Om, Tante Melani sama Marsha juga."

Bagai anak Koala yang tidak ingin jauh dari induknya, aku tidak segan-segan bergelayut manja di tangan beliau.

"Tentu saja kabar Om dan yang lainnya juga baik-baik saja, sekarang kamu kini sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik. Pasti kak Neill kamu terpesona."

Kak Neill??

"Siapa itu Kak Neill?" Om Radit hanya balas dengan tersenyum hangat.

Aku sangat merindukan kehangatan elusan tangan Om Radit, sejak kecil beliau sangat kebapak-an sekali sifatnya hingga membuat aku selalu nyaman jika berada di sisi beliau.

"Ngobrolnya nanti saja, sekarang sarapan dulu. Lihat itu Kenzo, sudah macam Singa yang siap kapan saja menerkam mangsanya karena lapar."

Papah itu memang paling bisa mengalihkan perhatian, padahal aku sendiri masih begitu penasaran dengan sosok Kak Neill itu.

My Lecturer My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang