Bag. 2 : "Kim Doyoung, Choi Jinwoo"

305 50 28
                                    

Doyoung dan Jinwoo adalah seorang anak SMA kelas 12 yang bersekolah di sekolah elite bernama "SOPA International School". Mereka berdua sudah bersahabat sejak SMP, maka dari itu keluarga Doyoung maupun Jinwoo sudah dekat dari dulu karena Ibu Doyoung dan Mama Jinwoo dulunya satu SMA dan satu Universitas.

Di hari pertama Doyoung sekolah, tidak ada yang special bagi dirinya. Namun, Jinwoo yang tahu bahwa ia dan Doyoung akan kembali satu sekolah segera menghampiri Doyoung yang sedang jalan di depan nya.

"Hei Doyoung!" Panggilnya. Namun sayang, sepertinya Doyoung tidak mendengar suaranya, lalu ia berteriak lebih keras dari sebelumnya, "Heiii! Kim Doyoung!! Apa kau tulii!!"

Doyoung yang akhirnya merasa jika dirinya mendengar suara teriakan, lantas berhenti dan mencari arah suara tersebut.

"Seperti ada yang memanggil diriku" gumamnya, lantas ia menengok ke kanan dan kiri.

"Doyoung!!" Panggil Jinwoo kembali pada Doyoung.

Doyoung pun menengok ke belakang, lalu ia tersenyum melihat siapa yang datang dan memanggilnya sedari tadi.

"Heii Jinwoo-yaa" lambai Doyoung pada sang sahabat "Apa kabar boncel? Lama ya kita tidak bertemu haha" tawanya lepas.

"Ish kau ini Doy, aku tidak boncel! Aku itu cuma sebahu dirimu saja! Lagipula mengapa tinggimu sampai 180 cm" kesal Jinwoo pada Doyoung yang tersenyum puas, "Tapi, kau perlu ingat! Aku ini tingginya 176 cm tahu! Yang dimana aku dan kau hanya berbeda 4 cm"

"Hahaha tetap saja, kau itu hanya sebahu diriku, Jinwoo-yaa, kau itu tetap menjadi boncelkuu" ledeknya dan kabur begitu saja.

"Heii!! Dasar Doyoung pengecut!!" Kesalnya dan mengejar Doyoung ke kelas mereka.

☀☀☀

Sesampainya mereka di kelas 12 IPA 1, yaitu sekumpulan kelas jenius, dimana semua anak murid di kelas ini adalah murid pilihan. Doyoung segera duduk di kursinya, dan begitu pula dengan Jinwoo yang duduk berada di sampingnya.

"Hei Jinwoo-yaa" panggil Doyoung

"Hmm apa?" Singkat Jinwoo

"Kau masih marah padaku?"

Jinwoo menengok dengan tatapan tajam, "Pertanyaan retoris" 

"Ya ampun hahaha, sudah lah Jinwoo-yaa, kau itu tinggi" tawa Doyoung pecah saat melihat ekspresi Jinwoo.

"Hmm"

"Kau tidak percaya padaku? Kau itu tinggi untuk tipe seorang perempuan, rata - rata tinggi perempuan itu hanya sampai 168 aja, kau tahu itu bukan"

"Yayyaa profesor Kim Doyoung" ucap Jinwoo malas.

"Sudah ya, Kau tidak perlu marah kepadaku lagi hmm" bujuknya, "Nanti akan aku traktir ramyeon kesukaanmu, bagaimana? Setuju?"

"Call!!" Semangatnya.

Di sela - sela canda tawa Doyoung serta Jinwoo, datanglah sahabat Jinwoo yaitu Hwang Ryujin yang sudah bersahabat dari kelas 10, "Jinwoo-yaaa" panggilnya.

"Ada apa Ryu?"

"Temani diriku ke perpustakaan ayo, aku ingin mengembalikkan buku yang aku pinjam minggu lalu"

Jinwoo menoleh dengan heran, "Bukannya masa peminjaman buku sekarang hanya berlaku selama tiga hari? Kenapa kau sampai satu minggu?"

Destiny [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang