Note : Part ini sesudah Bag. 6 : "Jeon Wonwoo Atau Kim Doyoung?"
18.20 pm.
Bintang dan bulan menghiasi langit gelap malam ini. Choi Minho yang baru saja pulang dari kantor, terkejut melihat keadaan rumah yang gelap gulita. Ia lantas menelfon bibi untuk menanyakan apakah bibi dan Jinwoo sudah pulang atau belum.
Calling Bibi Ahn....
"Halo, den"
"Iya, halo bi. Bibi ada dirumah?"
"Maaf den, bibi sudah pulang dari sore hari, ada apa ya den?"
"Tidak bi, aku baru saja pulang sehabis dari kantor, tetapi lampu rumah tidak ada yang menyala satu pun"
"Apakah Jinwoo sudah pulang, bi?"
"Sudah den, non Jinwoo sudah pulang dari sore, mungkin non Jinwoo ketiduran, den"
"Oohh, baiklah bi. Terimakasih"
"Sama - sama den"
Minho akhirnya masuk ke dalam rumah, untunglah ia mempunyai kunci cadangan jika sewaktu - waktu Jinwoo ketiduran seperti ini, ia tidak perlu menunggu sang adik untuk bangun. Begitu ia sampai diruang tamu, ia segera mencari lampu agar penerangannya tidak terganggu.
"Jinwoo, jinwoo. Memang adikku ini tidurnya sangat lama sekali sampai lampu saja tidak dinyalakan" ucap Minho dengan suara pelannya.
"Sebaiknya aku naik ke atas untuk mengecek Jinwoo, apakah adikku sudah bangun atau belum"
Minho memutuskan untuk melepas jasnya terlebih dahulu, lalu ia naik ke kamar Jinwoo yang berada di lantai 2. Kamarnya Jinwoo sendiri berhadapan dengan kamar sang kakak dengan cat berwarna putih dan ada tulisan "Be better if you want to success".
Sang kakak yang melihat tulisan di depan pintu sang adik tersenyum tipis, lalu ia mengetuk pintu sang adik beberapa kali.
Tok tok tok!
"Jinwoo, ayo bangun. Ini sudah hampir malam, dan kau belum mandi!" teriak sang kakak Choi Minho dari luar kamar Jinwoo. Namun sayang, sepertinya Jinwoo belum bangun. Alhasil, Minho mengambil kunci cadangan yang berada di atas nakas antara kamar Jinwoo dan kamarnya.
Setelah berhasil membuka pintu kamar sang adik, Minho menghampiri Jinwoo yang masih tertidur dengan baju piyama BT21, lalu ia mengelus kepala Jinwoo dengan sayang, "Jinwoo-yaa, ayo bangun dulu. Mandi, lalu kita makan malam ya"
Jinwoo yang tidurnya merasa terganggu pun perlahan membuka matanya, "Eughh kakak? Ka-kapan kakak pulang?" tanya Jinwoo dengan suara seraknya.
"Kakak baru saja sampai, ayo kau mandi dulu. Jika airnya dingin, pakai air panas saja ya, kakak juga akan mandi terlebih dulu, lalu nanti kakak akan memasak untukmu hm"
"Hmm, baiklah. Aku akan mandi terlebih dulu, badanku rasanya juga sudah sakit"
"Yasudah, kakak tinggal ya? Nanti langsung turun saja"
"Iya kak"
Minho pergi meninggalkan Jinwoo yang masih setengah sadar, lalu ia pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu agar lebih segar dan wangi. Sementara Jinwoo, ia masih mengumpulkan nyawanya sembari mengambil handuk dan pakaian ganti, lalu ia masuk ke kamar mandi.
☀☀☀
Tiga puluh menit sudah terlewati, Jinwoo yang sudah selesai membersihkan dirinya turun terlebih dahulu dan duduk di meja makan menunggu sang kakak selesai mandi. Ia menunggu sang kakak sambil membuka hadiah kecil dari Wonwoo yang ia dapatkan sehabis mengantar Wonwoo untuk memilih hadiah untuk sang Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [ HIATUS ]
Fanficft. Doyoung Kim / 도영 from NCT. Hidup itu hanya satu kali. Namun, jika diberi hidup hingga dua kali, apa yang akan kau lakukan? ©jaehyunhyunjae