Pagi hari yang mendung di SMA SOPA, Kim Doyoung yang baru saja datang bersama Choi Jinwoo tiba tiba di halangi oleh Jeon Wonwoo.
Doyoung yang tahu pun, segera mengisyaratkan kepada Jinwoo agar Jinwoo pergi ke kelas duluan, dan nanti ia akan menyusul.
"Lama tidak bertemu ya, Kim Doyoung" ucap Wonwoo datar sembari memasukkan tangannya di kantong celana.
"Haha, lama tidak bertemu juga, Jeon Wonwoo" jawab Doyoung datar tidak mau kalah, "Ada apa kau menghalangi jalanku?"
"Aku ingin bicara dengan mu sebentar, bagaimana?"
"Baiklah, di kantin atau dimana?"
"Disini saja, Doy" jawab Wonwoo dengan angkuhnya.
"Koridor? Baiklah, tidak masalah" santai Doyoung, "Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?"
"Jinwoo, tentang Jinwoo"
Mata Doyoung mulai memicing begitu mendengar nama Jinwoo, "Jinwoo? Kenapa dengan dia?"
"Aku menyukai Jinwoo selama tiga tahun, kau tahu itu dengan sangat jelas bukan?"
"Tentu saja, semua murid di sekolah ini pun mungkin sudah tahu, Wonu"
"Hahaha baguslah" tawa nya singkat, "Aku hanya ingin memperingatkan mu saja, Kim Doyoung" seriusnya, "Kau, jangan menghalangi diriku untuk bisa dekat dengan Jinwoo, atau bahkan kau melarang Jinwoo bertemu denganku. Kau paham?"
"Aku melarang Jinwoo?" Tanyanya, "Hahhaa mustahil, aku selalu memberi kebebasan pada Jinwoo untuk bermain bersama siapa pun itu"
Wonwoo memasang senyum sinis nya, "Memangnya aku tidak tahu? Kau kemarin melihat aku dan Jinwoo pergi dari kantin bukan? Aku tahu itu, Doy"
"Ah, kau tahu rupanya" Doyoung mengangguk kepala nya, "Bagus bukan? Itu berarti menandakan bahwa aku tidak setuju jika Jinwoo bersama dirimu" tunjuknya.
Wonwoo menarik kerah Doyoung dan berkata, "Kau itu hanya sahabat nya, Kim Doyoung" sinisnya, "Kau itu tidak punya hak atas Jinwoo, jika memang persahabatan kalian itu tidak murni"
"Maksudmu apa?!" Emosi Doyoung mulai terpancing.
"Kau, kau menyukai Jinwoo bukan?" Tanya Wonwoo sembari melepas cengkraman nya dari kerah baju Doyoung.
"Tidak, kau sangat salah" elaknya, dan ia membenarkan dasinya yang sudah acak - acakan.
"Haha, mari kita buktikan Kim Doyoung" tantang Wonu, "Jika kau memang benar menyukai Jinwoo, aku akan mundur" ucapnya, "Tapi, jika tidak-"
"Apa yang ingin kau lakukan?"
"Aku tetap tidak akan mundur darimu" tunjuknya.
"Baiklah, aku menerima tantangan mu" ucap nya pergi begitu saja.
Kita lihat Doyoung, sejauh mana kau bisa mengelak dari perasaan mu itu.
☀☀☀
Doyoung memasuki kelas dengan raut wajah yang sangat serius sampai Lucas yang ingin meminjam buku catatan matematikanya pun tidak jadi. Jinwoo yang menyadari akan hal itu, mendatangi Doyoung yang masih melamun dengan wajah serius.
"Doy" panggilnya pelan.
Merasa tidak mendapat jawaban, Jinwoo memanggil Doyoung kembali.
"Doyoung!"
Doyoung pun yang kaget lantas menengok siapa yang memanggil dirinya, "Hah? Kenapa Jinwoo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [ HIATUS ]
Fanfictionft. Doyoung Kim / 도영 from NCT. Hidup itu hanya satu kali. Namun, jika diberi hidup hingga dua kali, apa yang akan kau lakukan? ©jaehyunhyunjae