Jungkook melangkah dengan ringan ke dalam sekolahnya, ia juga selalu mengembangkan senyumnya setiap kali mengingat bahwa sekarang ia sudah diberi sedikit kebebasan oleh sang appa.
Ia kembali teringat Seokjin dan berharap hari ini dia akan bertemu dengan sang pujaan hatinya.
"Oppa.." sapa seorang gadis yang tiba2 menghadang langkahnya.
"Astaga Jihyo, kau mengagetkan ku saja."
"Hehe..maafkan aku, aku tak sengaja melihatmu tadi jadi kupikir tak ada salahnya untuk menghampiri dan menyapamu." tawa Jihyo dengan ceria.
"Kau baru sampai?"
Jihyo mengangguk. "Apa kamu sudah sarapan oppa?"
"Sudah, kamu tidak pergi ke kelas?"
"Iya aku akan pergi ke kelas, ya sudah kalau begitu sampai bertemu nanti." Jihyo melambaikan tangannya sambil berjalan menuju kelasnya.
Jungkook tersenyum melihat tingkah Jihyo yang lucu menurutnya dan ia sudah menganggap Jihyo seperti adiknya sendiri.
Jungkook kembali melangkah menuju kelasnya sampai ia tak sengaja melihat pria yang sudah dirindukan nya.
"Jin hyung.." panggilnya tanpa sadar.
Seokjin menoleh saat seseorang memanggilnya.
"Jungkook?"
Jungkook berlari menghampiri Seokjin yang akan menuju ke ruang guru.
"Hyung..kemana saja dirimu? Kau kemarin tak ada kabar sama sekali, aku jadi mengkhawatirkanmu."
"Jungkook..kita masih di sekolah, jangan lupakan itu."
"Maafkan aku, aku kelepasan karena aku begitu mengkhawatirkan dan merindukanmu." lirihnya.
"Ya sudah kalau begitu, masuklah ke dalam kelas nanti kita mengobrol sepulang sekolah..hhmm?"
"Baiklah kalau begitu, aku masuk dulu."
"Belajar yang rajin." pesan Seokjin dan Jungkook tersenyum mendengarnya.
.
.Jungkook duduk di kelas dengan perasaan lega dan senang, ia lega akhirnya bisa bertemu dengan orang yang begitu di sukanya.
Jungkook mengeluarkan ponselnya dan ia yang masih rindu dengan Seokjin memutuskan untuk mengirim pesan pada Seokjin.