18.

2.1K 152 36
                                    

Keesokan harinya, eomma Jeon membawakan sarapan untuk Jungkook dan ia meminta pada suaminya agar memberinya ijin untuk mengantarkan sarapan Jungkook. Tuan Jeon mengijinkannya namun dengan syarat hanya mengantarkannya saja dan harus menguncinya kembali dari luar.

Dengan di dampingi Pak Kang, eomma Jeon pergi ke kamar Jungkook dan meminta pada Pak Kang untuk membukakan pintu kamar Jungkook.

Betapa terkejutnya sang eomma saat masuk ke dalam kamar putra semata wayangnya itu, barang barang yang ada di kamar itu berserakan di seluruh kamar dan ia lebih terpukul ketika melihat Jungkook tergeletak di lantai dengan pecahan kaca yang ada digenggaman tangannya.

"JUNGKOOK!!" teriak eomma Jeon dengan menjatuhkan nampan makanan yang dibawanya dan langsung menghampiri putranya.

Ny. Jeon langsung mengangkat kepala Jungkook dan menaruhnya di pangkuan.

"Pak Kang cepat bantu aku bawa Jungkook ke rumah sakit!" pinta Ny. Jeon pada Pak Kang.

Pak Kang pun langsung bergegas menggendong tubuh Jungkook dan membawanya ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

Tn. Jeon yang bingung saat melihat Pak Kang setengah berlari dengan membawa Jungkook di gendongannya, bertanya pada sang istri saat melihat istrinya berlari di belakang Pak Kang.

"Tunggu! Ada apa?"

"Apa kamu tidak melihat tubuh putramu yang lemah tak berdaya di gendongan Pak Kang?! Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu, nyawa putraku lebih penting!" Ny. Jeon pergi meninggalkan sang suami dan memilih untuk tidak meladeninya.

Sepeninggal sang istri, Tn. Jeon pun bergegas pergi ke kamar Jungkook untuk melihat keadaan kamarnya dan disana dia terduduk lemas saat melihat percikan darah yang ada di pecahan kaca.

"Apa yang sudah kuperbuat pada anakku?" sesal Tn. Jeon dengan mengusap wajahnya.

.

.

Di rumah sakit, Ny. Jeon dan Pak Kang bergegas meminta bantuan pada perawat yang ada disana untuk segera menolong Jungkook yang tengah kritis.

Perawat pun dengan segera menuntun Pak Kang untuk meletakkan Jungkook di ranjang rawat yang ada di ruangan UGD. Disana perawat langsung memberikan pertolongan pertama pada luka gores yang ada di telapak tangan Jungkook akibat menggenggam pecahan kaca. Beruntung luka tersebut tidak terlalu dalam, namun cukup membuat Jungkook lemas karena terlalu banyak mengeluarkan darah.

"Permisi dengan keluarga tuan Jungkook?" kata seorang perawat.

"Saya ibunya suster, bagaimana dengan putraku?" tanya Ny. Jeon dengan panik.

"Keadaan putra anda saat ini kurang baik, dia kehilangan darah yang cukup banyak dan kemungkinan dia akan membutuhkan transfusi darah."

"Lakukan yang terbaik untuk putraku suster, aku tidak ingin terjadi apapun padanya."

"Dokter sedang mengusahakan untuk menyelamatkan putramu, bersabarlah. Kami akan kembali memberitahukan pada anda kondisi tuan Jungkook."

"Terima kasih suster."

Perawat itu pun kembali ke dalam untuk membantu dokter menangani Jungkook.

Di luar ruangan, Ny. Jeon tak berhenti merapalkan doa untuk kesembuhan sang putra dan terus menyesali perbuatan yang sudah dilakukannya pada Jungkook.

"Jika saja aku tidak melakukan itu pada putraku, pasti Jungkook saat ini masih baik baik saja." sesal Ny. Jeon dengan isakan tangisnya.

Saat sedang menunggu kabar terbaru dari kondisi Jungkook, Tn. Jeon datang ke rumah sakit setelah sebelumnya menelpon Pak Kang untuk mengetahui dimana Jungkook dibawa dan bagaimana kondisinya saat ini.

Love Struggle || JINKOOK (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang