17 : dejavu

2.1K 564 224
                                    

Tik tik!

Tik tik!

Ctak! Ctak!

Kling~

"Bagaimana?"

Wanita itu menoleh. "Apanya yang bagaimana?" tanyanya bingung.

"Mereka, bagaimana?"

Wanita itu mengangguk. Kemudian kembali menatap layar monitornya. "Hmm, sejauh ini baik aja. Toh mereka lumayan cerdas" ungkapnya.

"Keduanya?"

"Masih tidur, sudah saya cek tadi"

"Masih belum sadar?"

Wanita itu menggeleng. "Seharusnya, obatnya sampai empat jam kedepan" jawabnya.

"Selanjutnya?"

"Mereka harus menemukan puzzle piece." jawabnya dan tersenyum.

"Puzzle piece?"

"Ya. Ingatan mereka sendiri"

🌙🌙🌙

23.45

"HAUSSS MAAAKKK!"

"MAKKKK MINTA KIKO!"

Jeno menoleh ke Sunwoo. "Lo bilang apa tadi?" tanya Jeno menyuruh Sunwoo untuk mengulang.

"Mak minta kiko. Haus, Jen" ulang Sunwoo.

Jeno diam. Ia merasa tak asing dengan perkataan yang Sunwoo lontarkan. Seperti dejavu, namun kapan Jeno mendengarnya?

Jeno berhenti berjalan. Kemudian ia memejamkan matanya, memfokuskan pikiran, mengingat kapan terakhir ia mendengar kalimat Sunwoo.

"Haus cok!"

"Mak-"

"Mak minta kiko!"

"Lo-"

"JENO ANGKASA LO KENAPA?!" heboh Hyunjin sembari menggoyangkan tubuh Jeno.

Jeno mendengus. Ah, pikiranya buyar karena seorang Hyunjin Zubair ini.

"Gue gakpapa, laper aja" jawab Jeno sekenanya.

"Lah itu ada batu, makan gih" celetuk Bomin dihadiahi delikan Jeno.

"Maap atuh mas ganteng"

"Kalian ngerasa ada yang nggak beres?" tanya Chani dan menatap keempat temannya.

"Dari awal udah nggak beres kali. Kita masuk dalam sebuah permainan" jawab Sunwoo.

"Dan berakhir mencar, yaudah nyarinya susah" timpal Bomin dan mengusap wajahnya frustasi.

"Bukan, bukan itu..."

Jeno beralih menatap Chani. "Lo tau apa yang gue pikirkan?"

"Ya mana gue tau, gue bukan tuhan yang tau segalanya" sela Bomin.

"Serah ya pelor"

Chani mengangguk. "Gue rasa, ini beneran terjadi"

[1/2] troepen, 00 linersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang