Sebelumnya mau minta pendapat apa cerita ini ngebosenin kah? Kalo iya mau diapus aja....
Soalnya pernah berfikir ko cerita aku kaya gini yah, and bodo amat yang Penting tulis aja ini cerita
**********_________________**********
"Abang bisa membohongi saya tapi tidak dengan hati dan perasaan saya bang, saya tau deva ada didalam"
Jawab syam dengan penuh ambisi."Lu ngapasi ngotot betul sama ade gua hah? " Tanya gua dengan penuh amarah
"Karna saya sayang dan cinta dengan deva bang, saya mau ngungkapin persaan saya dengan deva, saya juga yakin bahwasanya deva juga memiliki persaan yang sama pada saya"
"Dih ngareplu, jangan ganggu ade gua biarin dia normal nohh masih banyak lobang yang nunggu lu diluar sana, kau kira adu batang itu enak" Kata arka yang semakin tidak bisa menahan diri.
"Udahlah bang Syam mau ketemu deva ada yang mau Syam jelasin" Ucapnya sambil lirih
"Jelasin bahwa lu habis cipok anak orang malam malam di gedung kosong gitu"cepat gua pada syam
"Bukan bang jangan salah faham dulu, itu temen Syam" Jawab Syam membela diri
"Udah udah sana pegi, gua ga mau ade gua jadi pelampiasan nafsu lu. Enak lu balik jangan ganggu orang pagi pagi gini" Ucap gua sambil menutup pintu dan Syam juga pergi dengan rasa kecewa.
Normal pov
Pagi ini pagi yang cerah aku dan arka kembali jalan jalan santai mengendarai motor sambil mencari tempat buat sarapan.
Tadinya aku mau membuat sarapan pagi tapi arka menolak dan mengajak ku makan diluar saja, tumben sekali dia mau makan diluar biasanya selalu nolak dan acuh.
Setelah siap aku dan arka mencari tempat makan, bukan lestoran atau cafe ini masih pagi pasti belum ada yang buka tempat makan seperti itu.
Kita sampai disalah satu tempat makan dipinggir jalan, suasana disini cukup ramai mungkin ini jam makan pagi buat orang orang yang tidak masak atau tidak sempat makan dirumah lalu mampir kemari.
Aku dan arka memesan menu makanan sederhana, enak dan yang jelas dengan harga ramah di kantong.
"Makan itu jangan kaya anak kecil "
Ucap arka sambil mengelap bibirku yang terkontaminasi dengan minyak yang begitu pekat.Aku kaget karna secara tak terduga arka melakukannya. lagi dan lagi kami berdua menjadi pusat perhatian yang ada disini.
"Udah Ih diliat sama yang lain ga enak"kataku tapi arka sama sekali tidak memperdulikanya dan malah mengelapkan keringat diwajahku arghh menyebalkan.
" Dasar cerewet, diam dan nikmat aja jangan banyak komen"katanya dan melanjutkan makan.
"Haii, boleh gabung ga nih" Ucap Syam yang mengagetkan aku dan arka terutama arka yang langsung tidak suka akan kehadiran Syam.
"Boleh yah soalnya ga ada tempat yang kosong lagi selain disini" Ucapnya sambil meyakinkan kami berdua
Emang yang dikatakan Syam itu benar, semua tempat sudah penuh ga ada salahnya kalo gabung soalnya ini tempat makan umum jadi mau ga mau ga bisa nolak.
Syam akhirnya gabung makan dengan kami dan kami semakin menjadi pusat perhatian bahkan tempat makan ini semakin ramai terutama kaum wanita iya melihat ada tiga pangeran tampan sedang santap makan diwarung ini.
Arka yang mulai risih menyuruhku untuk cepat menyelesaikan makan dan pergi dari tempat ini, aku tau semua ini karna ada Syam.
"De uda selesaikan yok kita cabut dari sini"
"Uda ko ka, eh tapi bayar dulu masa main pergi aja"
"Iya, tunggu di sini dan jangan nakal arka mau bayar makanan dulu" Ucap arka lalu iya langsung bergegas untuk membayar.
"Dev"
"Devaa, kau marah padaku? " Tanya syam, namun aku bersikap seolah tak perduli
"Itu tidak seperti yang kau fikirkan maafkan, aku hanya menyukaimu bukan wanita itu" Kata Syam dengan lirih
Namun aku tetap diam dan seolah olah tidak perduli, tapi entah kenapa hatiku sangat bahagia mendengar perkataan Syam tadi
"Kau tetap diam deva, baiklah..
Aku sangat mencintaimu devano alkautsar," Teriak Syam, lalu semua orang yang tadinya tenang menatap tajam kami berdua."Kamu gila? " Ucapku kesal
"Ya aku gila mencintaimu deva"
"Gausah kaya orang bodoh"
"Iyah aku sangat mencintaimu deva sampai aku menjadi sangat Bodoh"
"Terserah aku mau pergi, "
Namun Syam menarik tangan ku,"Lepas tangan ku kalau tidak aku teriak juga manggil arka biar arka memukuli mu disini" Perlahan Syam melepaskan tanganya lalu aku lari keluar.
Aku menjauh, sebelum arka melihat tadi, takut ada keributan yang tercipta disana.
"Lah disini dicariin dari tadi ternyata uda ada diluar "
"Deva ko ngelamun ada apa" Tanya arka lagi yang menyadari aku yang sedari tadi hanya bengong memikirkan syam
Arka pov
Setelah kedatangan sebangsat yang buat selera gua makin ga enak buat makan, akhirnya gua memutuskan untuk cepat makan dan pergi dari sana.
Kenapa sebangsat itu selalu mengejar deva, entah apa yang ada dikepalanya hingga membuat iya tergila gila dengan adikku. Aku akui deva memanglah dikatakan lebih untuk fisik laki laki, iya begitu mulus dan manis layaknya seorang perempuan.
Tapi bagaimanapun gua harus menjaga di lebih soalnya babeh bilang ga izinin anaknya berubah haluan menjadi humuGua yang telah selesai membayar makanan, dan kembali ke tempat duduk tadi namun tidak ada deva disana, melainkan hanya ada sebangsat itu?
"Lu kemanain ade gua? "
"Uda diluar bang, cek aja sono" Jawab dia sambil menatap gua dengan lebih
"Oh"
"Bang lu tu ganteng, keren tapi jutek amat si andai aja lu ga kaya gitu pasti gua.."
"Gua apa? Gua gibeng pala lu mau? "
"Inilah yang buat syam milih deva dari pada abang"
"Bacot"
Dari pada gua makin naik darah, trus gua obrak abrik tempat ini. Lebih baik gua nyusul deva yang sedang diluar dan nunggu gua.
Normal pov
Tak lama kemudian aku dan arka melanjutkan perjalanan untuk segera pulang kerumah, lagipula aku dan arka sudah kenyang.
"Pegangan nanti jatuh" Ucap arka sambil menarikan tangan ku kepingangnya.
"Kalo uda pegangan langsung peluk aja nanggung"
Namun aku tidak respon apa yang dikatakan deva, aku masih memikirkan kejadian aku dengan syam di tempat makan tadi.
"Ko kesini ka, ga pulang"tanya ku pada arka soalnya dia malah mengkol di tempat yang sepi dan gelap
" Ada kejutan, uda diem aja lagi badmood kan"
"Tapi serem"
"Uda tenang ada arka de"
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan, dan makin masuk kedalam hutan yang semakin lama semakin menyeramkan dan gelap.
Melihat deva yang ketakutan arka terseyum puas karna rencana yang dibuatnya nampak berjalan mulus.
-------
Monmaap baru up soalnya lagi banyak tugas? Kalian tau arka kenapa membawa deva ke hutan?? Yang bisa jawab kita pacaran .
See you

KAMU SEDANG MEMBACA
the twins story
Contobagaimana keadaan mu jika menyukai saudara kembarmu? arghh sungguh mustahil dan juga ta mungkin bersatu, namun ini nyata adanya.. kelanjutan dari kisah masa sma kita{ bagas dan iqbal}