part 6

3.7K 305 16
                                    

Apa yang mereka lakukan, kenapa syam berduaan di gedung kosong itu? Apakah mereka akan melakukan itu? Apa syam adalah seorang reptil?
Kenapa aku memikirkan mereka? Arghhh ada apa dengan ku??

Otakku selalu tergiang akan kejadian tadi hingga tanpa sadar sudah sampai dirumah dari tadi dan aku masih memeluk arka dengan semakin kuat.

"Apa yang kau pikirkan de" Tanya arka padaku yang sedari jalan pulang hnya diam

"Aku gapapa ko ka,hehehe ayu masuk" Ucapku sambil lari masuk kedalam namun arka menahan ku

"Apakah ini karna kau melihat syam tadi?? "

Tanya arka yang membuat ku kaget, kenpa arka bisa tau apa yang aku pikirkan??

"Apa kau tertarik pada laki laki bajingan itu"

Timpal arka padaku, aku hanya diam ta berani menjawab dan aku juga tidak tau ingin menjawab arka.

"De, kita ini saudara kembar apa yang deva rasakan pasti akra juga tau, uda jujur sama arka apakah kau tertarik pada lelaki bajingan itu" Tanya arka dengan sangat lembut sambil memeluk ku, tapi lagi dan lagi aku hanya terdiam.

Aku sendiri juga ta tau apa yang aku rasakan? Apakah aku ini menyukai syam atau sekedar rasa kagum saja

Arrghh sudahla jika ini cinta pasti semakin lama dan membesar, jika hanya rasa kagum makan akan hilang seiring waktu.

Aku kembali keingat dengan kata kata babeh yang harus menjadi lelaki normal, ga boleh bengkok!!!

"Aku gapapa arka ayo masuk uda malam lagian aku juga lapar"

Arka pov

Setelah senja usai gua dan deva kembali pulang kerumah, diperjalan kami sangat menikmatinya terutama deva yang girang tiada henti karna iya sudah bisa mengendarai sepeda motor.

Sampai di tengah jalan, gua dan deva melihat sebangsat berjalan dengan mesra ditemani wanita yang gua rasa itu adalah wanita bayaran

Tanpak dari kejahuan jalan si bangsad menuju ke gedung kosong malam malam dan berdua, gua laki dan ga mau munafik ngapain sepasang pria dan wanita ke gedung kosong malam malam berduaan, walaupun ga ngapa ngapain tetaplah tidak pantas.

Deva yang melihat si bangsad dengan wanita itu yang mula ceria seketika ia terdiam dan menjadi murung, tampak dari matanya deva tidak percaya dan kecewa dengan deva entah benar atau tidaknya yang kudapatkan hanya itu.

Gua yang melihat deva sedih, bagaimana mungkin ade gua suka sama pria bajingan seperti itu, saat telah sampai dirumah aku menanyakan tentang kebenaran bahwa deva menyukai si bangsad.

Namun deva hanya terdiam, terdiam memiliki arti bahwa iya suka pada si bangsad, gua ga bakal biarkan ade gua sampe jatuh hati pada pria itu, gua mencoba untuk menghibur deva supaya dia melupakan si bangsad.

Normal pov

"Devaaa lapar nih mana katanya mau masakin arka" Teriak arka padaku yang sedang mengunakan baju setelah mandi

"Iya ini lagi jalan kedapur"
Kataku sambil berlari menuju ruang dapur untuk masak, ternyata babeh dan bubu ga pulang dan menginap dirumah engkong ada keperluan

"Selamat datang chef deva, hmm arka mau dimasakin capcai, ayam goreng sama sambal yah" Ucap arka menyambut ku layaknya chaf profesional

"Iyah tuan ku"

Aku mulai memasak dari mulai membersihkan ayam, memotong sayur dan membuat bumbu.

Sedang arka ia hanya melihat ku, dia tidak mau memasak katanya ga bisa dan nanti rasanya aneh dasar arka.

"Ka bantu aku dong potongin sayurnya"

"Ga mau ah de"

"Yauda kalo gitu liatin ayamnya kalo uda mateng angkat yah" Ucapku sambil memelas padanya dan akhirnya dia mau

Bukanya bantuin masak dia hanya berdoa dan memelukku dari belakang.

"Ih kamu ngapain kaa" Ucapku yang aneh melihat mulutnya komat kamit

"Lagi baca doa" Ucapnya santai lalu setelah membaca doa lalu ia memelukku dari belakang tanpa melepaskan sampai selesai masak katanya biar semangat dan ga cape.

Setelah adegan masak yang penuh akan drama, akhirnya kita makan malam yah meskipun dengan masakan ku yang tidak seenak bubu tapi aku seneng.

Setelah makan malam aku dan arka masuk kekamar untuk tertidur, aku yang mungkin kekenyangan lalu mudah untuk tertidur.

Keesokan harinya tanpa sadar aku terbangun, ini masih cukup pagi.
Mungkin karna aku tidur cepat efeknya bangun pagi.

Arka yang masih tertidur memeluk tubuhku, bukan pertama kalinya tapi tiap malam kita selalu seperti ini namun kali ini berbeda.

Arka lebih Tampan dari yang kemarin, aku cukup kagum pada abangku ini dia sangat tampan kenapa yah masih jomblo, aku yang mengagumi wajahnya hingga tampa sadar tangan nakal ini menyentuh wajah arka, bibirnya manis wajahnya tampan aku suka

Saat aku asik memegang wajah arka, tiba tiba arka terbangun, tidak arka sudah bangun tapi cuma pura pura tidur aja, arghhh sial malu aku

Aku yang malu langsung kabur dari kasur tapi arka menahan tangan ku.

"Apa yang kamu lakuin de" Tanya arka sambil tersenyum ala pepsodent

"Aku.. Hmm aku_.. " Aku gugup, malu soalnya ke tankep basah .

"Lain kali jangan pegang, cium aja dong kan itu itung morning kiss" Ucap arka sambil menaik turunkan alisnya lalu melepaskan tangan ku menyuruhku mandi dan membuat sarapan.

Arka pov

Pagi yang indah, gua terbang hari mulais sing tapi deva belum bangun, dasar kerbau. Gua yang dari tadi masih memeluknya dan engan untuk terbangun dan melepaskan pelukan ini.

Saat mata hampir terpejam kembali , ternyata deva sudah terbangun, saat gua ingin ikutan bangun tiba tiba deva memegang wajahku, mengelusnya layaknya seorang kekasih, gua menikmati ini cukup puas dengan hal itu gua yang membuka mata untuk menangkap basah kelakuan adiku ini.

Sumpah ekspresinya sangat lucu, gua ingin tertawa lepas melihat wajahnya yang tersipu malu setelah itu gua menyuh deva untuk mandi dan membuka sarapan untuk kita.

Saat gua keluar kamar dan keruang TV tiba tiba terdengar suara ketukan pintu gua rasa itu babeh namun perkiraan gua salah itu si bangsad syam yang pagi pagi sudah datang kemari.

"Apa yang lu lakuin pagi pagi gini? " Tanya gua acuh ta acuh

"Devanya ada bang" Jawabnya dengan sedikit rasa takut,

"Mau ngapain lu cari deva, deva ga ada pergi sana ganggu aja" Ucap gua pada bangsad dan ingin menutup pintu tapi dia menahannya

"Abang boleh bohongin saya, tapi perasaan dan hati saya mengatakan bahwa deva ada dirumah, saya ingin mengajaknya jalan bang" Ucap syam dengan penuh ambisi.

***

Maap maap nih uda tahun baru aja, gua mau minta maap kalo punya salah sama kalian, tapi setelah gua pikir pikir gua ga ada salah sama kalian tapi kalian yang punya salah kali sama gua

#typoismylive





the twins storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang