" gimana ,Uda bahagia sekerang?"
"Enak pelukannya??"
" Ganggu ga gua disini???"
Entah dari mana arka datang dan langsung berkata seperti itu,rasanya sakit mendengar ucapan yang dia katakan
"Kalo Lu Uda selesai, cepat pulang dah ga Sudi gua liat muka lu dimari"
Syam hanya melihat arka sekilas ,kemudian mulai melepaskan pelukannya dengan Deva.
" Lu mau pergi sendiri apa perlu gua gebukin dulu" ancam arka entah kenapa emosinya mkain menaik. Deva yang faham akan situasi ini lalu menyuruh Syam untuk pergi dari rumahnya.
"Baik saya pergi, Deva jaga dirimu baik baik dan siap siaplah besok kita akan jalan, saya permisi ka"
Pamit Syam yang hanya dibalas anggukan dari arka maupun Deva, setelah Syam pergi suasana sekarang menjadi begitu canggung dan dingin antara mereka berdua.
Ah kenapa rasa bersalah pasti muncul sekarang? Kenapa aku menerima Syam
"Uda puas sekarang?"
"Uda ga butuh gua kan ? "
" Lu itu plin-plan atau apa ?? Jangan pernah ngadu ke gua lagi kalau lu sakit hati lagi "
Arka menatap ku tajam,tampak rasa kecewa dan sakit hati tergambar dengan jelas dari wajahnya.
" Ka , maaf .."
Aku mencoba merendah supaya arka tidak semarah ini." Buat apa maaf kalo nanti kamu ngilanginnya? "
" Buat apa maaf kalau nanti ada penyelesaian yang sama?? "
"Buat apa minta maaf ? Buat apa de? "
Kembali lagi aku hanya bisa diam,karna apapun yang arka lakukan benar dan benar ?
Setelah itu arka pergi mandi .Emang penyesalan selalu berada dibelakang?
Bodoh itu tindakan yang menyenangkan?
Entah kenapa bisa begini???
Mengapa setelah gelap muncul terang lalu gelap kembali???Arghh aku mengira ini menjadi ending yang bahagia, semua akan senang ,kagak nyesel iya.
Entahlah rasanya Engan melak apapun, arka mulai berubah sikapnya seolah tidak perduli,tidak mau tau seperti orang yang tidak dikenal?
Sedalam itukah rasa kecewa arka padaku, hari semakin gelap menandakan malam telah datang. Rintihan hujan pun mulai berdatangan seolah mewakili apa yang aku rasakan.
" Kenapa ga tidur? "
" Mau jadi beban atau Mau sakit??" Lontaran itu datang yang membuyarkan lamunanku.
" Belum mengantuk" ucapku ketus
Namun yang terjadi selanjutnya arka meniduri dan memeluk dengan begitu kuat,
" Kamu tega de.......
Bisiknya dengan air mata menetes tepat dipundakku......
Wa gila part terpendek sependek otak saya yang ribeh
Selama ini hiatus ga ada yang kangen saya kah
KAMU SEDANG MEMBACA
the twins story
Short Storybagaimana keadaan mu jika menyukai saudara kembarmu? arghh sungguh mustahil dan juga ta mungkin bersatu, namun ini nyata adanya.. kelanjutan dari kisah masa sma kita{ bagas dan iqbal}