"Aku cemburu melihat mu bersama lelaki tadi".
" Aku cemburu saat melihat mu tertawa Bersamanya tadi"
"Aku cemburu saat melihat mu jatuh dalam pelukan dengan lelaki itu De" Ucap arka sambil memelukku semakin kuat seperti tidak ikhlas untuk melepaskan pelukkan nya.
"Apakah syam yang kamu maksud ka"
Tanyaku dengan polos"Dasar bego siapa lagi kalau bukan dia de" Ucapnya sambil mengacak acak rambut ku.
"Tapikan cuma teman dan baru kenal, masa sampe segitunya ka".kataku sambil memanyunkan wajahku sejelek mungkin kepada arka namun iya malah ketawa.
" De "
Kata arka sambil melepaskan pelukan ku dan sekarang tidur terlentang, namun aku memeluk arka untuk kali ini." Iya kak"
"Salahkan jika memiliki persaan lebih dengan saudara sendiri"
"Kenapa ka, ko nanya gitu"
"Hmm yauda lupain, tidur arka mau pindah kasur duluu"
Arka hendak bangun dari kasur dan bergegas untuk pindah ke tempat tidurnya namun deva menahannya untuk pergi."Jangan ka bareng aku aja ini nyaman"
"Hmm dasar" Arka kembali Tidur dan memeluk Deva sang adik tercinta.
Arka pov.
Salahkah aku memiliki persaan lebih
Kenapa harus kepada adikku.
Kenapa harus iya tuhan.Tadi saat ku lihat deva bersama orang lain, hatiku sangat sakit, tidak terima, aku cemburu, aku benci dan tidak suka kepada Syam.
Aku tau Syam miliki niat yang lbih dari pertemanannya, sedang Deva dia masih polos dengan kebodohan dan kekanak kanakanya?Semoga ini hanya firasat ku saja..
**
Normal pov
06.10 pagi aku terbangun, mungkin semburan sendu fajar mulai terlihat jelas, dengan iringan nyayian dari burung burung di pagi hari.
Aku terbangun sambil mengumpulkan sisanya nyawa yang masih bertebaran entah dimana, tak lama dari itu aku sudah seutuhnya sadar dan tersadar pula bahwa arka sudah tidak ada ditempat tidur? Tumben tumbenya uda Bangun dari tempat tidur sepagi ini.
Aku keluar memastikan arka pergi kemana sepagi ini, disemua ruangan rumah sudah ku cari bahkan sampai ke halaman rumah tidak ada kemana dia?
Yang ada hanyalah bubu sedang memasak , mungkin untuk sarapan
Aku berlari ke arahnya Untuk membantu memasak. Memasak adalah hoby ku bagaimana tidak karna lebih suka bantu bubu dirumah dari pada sama babeh ya jadi gini aku lebih leluasa untuk memasak dari pada berjibaku dengan alat alat mekanik yang ada dinengke"Bubu, arka kemana ko ga ada"
Tanyaku sambil mengupas bawang merah ."Tadi babeh sama arka pergi kebengkel nak"
"Sepagi ini bubu? "
"Iya soalnya ada temen babehmu yang mobilnya bocor makanya babeh bantu, oya nak tolong belanja ya bubu uda catat semua nanti tinggal dibeli aja diwarung"
"Siap bubu"
Aku bergegas membeli pesanan bubu, sudah terbiasa dengan tugas ini berbelanja kebutuhan sesuai list yang bubu berikan padaku.
Berjalan menelusuri sudut kota yang masih Damai dan sepi wajar saja ini bukan jam padat lalu lalang kendaraan.
Saat aku berjalan santai, tiba tiba ada motor skupi yang berhenti tepat didepanku sambil menyalakan claksonnya, aku cukup kaget ternyata itu syam, sialan hampir copot rasanya jantung ku
"Hai dev mau kemana pagi pagi seperti ini? "
"Owh kamu syam, kamu ah bikin jantungan aja kalo aku mati karna kaget gimana??" Ucapku kesel sambil masang muka datar bin kesel
"Hehehe maaf maaf, mau kemana nih pagi pagi udah keluyuran aja kaya tuyul untuk cakep" Tanya syam cengengesan.
"Mau beli sesuatu di warung kenapa"
Aku Tetep masang muka datar sama niorang."Owh kebetulan syam juga mau kewarung nih bareng kuy, dari pada dijalan nanti diculik om om loh" Ucapnya sambil mengoda ku.
" -_-"
"Maaf maaf yauda jadi bareng ga nih"
Ucapnya sambil memainkan kedua aliss.."Iyadeh aku mau"
Jawabku lagian cape juga kalo mau jalan, selagi ada tebengan dan gratis kenapa harus nolak??"Nah gitu dong kan jadi gemoi"
Ucapnya sambil tertawa kek dajjal untung cakep...Tanpa basa basi dan membutuhkan waktu lama kita ke warung yang dituju untuk membeli barangnya.
Saat aku uda membeli barang dan si bangke masih sibuk mencari barang yang dia beli niatnya aku mau kabur dari dia tapi tiba tiba tangan ku ditahan
"Enak aja main kabur, kalo mau pulang bareng dong kan berangkatnya aja bareng" Ucapnya dengan senyuman bangat.
Aku hanya terdiam dan cengegesan ga jelas gitu karna ke gep, rada malu kan tapi yaudalah tapapa.
Lalu syam memberikan es krim padaku supaya diam dan ga pecicilan kaya anak kecil, menyebalkan
Namun Selang beberapa waktu syam telah selesai berbelanja dan yah dia cuma beli beberapa batang asparagus doang tapi selama ini?..
"Yauda pulang jangan bengong, makin nambah cantik kalo loadingnya lama"
"Kalo ngomong ya, aku ini laki mana mungkin cantik!!!" Ucapku kesal sambil buang muka.
"Dari pada mukanya dibuang gitu enak buat syam ajah, eh becanda becanda yoklah pulang " Ucapnya ditambahkan dengan ketawa bangsat.
"Hmm"
Dan akhirnya kita pulang, selama pulang aku hanya diam sambil mendengar lawakan syam yang garing dan ga jelas.
Adakalanya ni orang bawa motor ngebut banget sampe kek setan dan juga bawanya pelan banget kaya kura kura kan ngeselin.
Eh tapi sebentar kan syam ga tau alamat rumahku dimana dan dia mau bawa aku kemana nihh, aku malai kesal dan cukup panik, takut diculik sama dajjal ini.
"Syam kita mau kemana" Tanyaku namun syam pura pura tidak mendengar, aku mecobanya berkali kali sambil kupukul helmnya tetep aja santuy ta berakhlak.
Mana aku lupa bawa HP, arghh menyebalkan yauda aku pasrah aja diam dan tidak berontak lagi dan lagi senyuman khas bangsat keluar dari bibirnya seperti melambangkan kebahagiaan, .
Hingga beberapa detik kudian kita berhenti disalah satu rumah megah dan mewah, yang jelas ini bukan rumah aku, mungkin rumah syam
"Selamat datang istriku di singgah sana kita" Ucap syam dengan nada mengejek.
Aku begitu kesal dan mau menjawab, namun syam menyuruh ku diam dia menarik tanganku untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Mamah syam pulang" Ucap syam cukup teriak dan yah ini besar layaknya istana.
Ta lama kemudian turunlah seorang wanita yang cantik dan segar, apakah ini mamah syam tapi seperti kakaknya syam.
"Owh udah pulang, bawa siapa nih syam? "Tanya wanita itu dan benar itu mamahnya syam wajar cantik dan terlihat muda diakan hokay ...
" Ini pacar syam mah," ucapnya sambil tersenyum manis padaku.
"Eh temen syam mah, hehehehe" Tambahnya lagi sambil cengegesan.
"Siapa namamu nak"
Ucap Ibu itu"Namaku Deva tante"
Ucapku sambil salam padanya."Wah kamu terlihat cantik nak"
Ucap mamah syam."Tapi aku cowo tante " Ucapku kesel tapi kututupi dengan senyuman munafik.
"Yang bilang Nak Deva cewe siapa"
Ucap Ibu syam dan ditambah dengan tertawa dajjal dari sebangsat anaknya." -_-"
****
KAMU SEDANG MEMBACA
the twins story
Short Storybagaimana keadaan mu jika menyukai saudara kembarmu? arghh sungguh mustahil dan juga ta mungkin bersatu, namun ini nyata adanya.. kelanjutan dari kisah masa sma kita{ bagas dan iqbal}