Jimin (24 tahun) berharap Han Seojun dan Jeon Jungkook mati saja.
Punya dua boss yang kerjanya bentrok satu sama lain, itu masih mending.
Lah ini... Jimin ikut dibawa-bawa dalam drama gak jelas dan gak penting mereka!
Masalahnya Jimin lelah harus...
Pardon me if this is not romantically happily beautiful story. Because... life is... pretty challenging and it's really really beautiful that the universe just doing its job to really test our patience out there.
Mungkin beberapa orang mampir ke sini untuk menemukan cerita dimana Jungkook hidup berbahagia dengan Jimin dan caranya sangat mulus, semulus lewat jalan tol. Dan begitu masuk, mendapati Seojun nyebelin dan Jungkook yang sama aja, langsung keluar lagi dan nyerah gitu aja. Ya udah, gpp.
.
Kim Sihyun, the other assistant of Han Seojun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Pagi hari datang dengan aroma kopi yang kuat dan persendian leher yang kaku.
Jimin mengerang, dia membuka mata, mengernyit melihat ruangan yang sudah terang-benderang, dia melirik ke bawah untuk melihat bantalnya terkapar di lantai, tidak berada di tempat yang seharusnya, tidak berada di bawah kepalanya.
Itu menjelaskan kenapa lehernya agak kaku.
Jimin duduk sambil meregangkan otot-otot di lehernya lagi, menyisir rambutnya dengan tangannya dan menyembunyikan mulutnya yang menguap dengan punggung tangan saat pintu kamar terbuka. Jungkook muncul di pintu kamarnya. Jimin berkedip melihat hamparan kulit, tahi lalat di beberapa bagian tubuh dan wajahnya yang belum tersentuh air, perut dan tulang pinggul yang benar-benar terpahat dengan sangat sempurna.
