3. Pretty Hurts

474 89 100
                                    

Mama said, "you're a pretty girl"
What's in your head, it doesn't matter
Brush your hair, fix your teeth
What you wear is all that matters

Pretty hurts
We shine the light on whatever's worst
Perfection is a disease of a nation

Beyonce

.

.

Lagu ini memiliki makna yang dalam buatku, it hits me hard. Karena aku tengah merasakan judging ini, dimana orang-orang di sekelilingmu bebas menilaimu dari penampilan dulu.

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen gais! Aku bakal sedih pastinya kalau cerita ini kurang yang dukung.

.

.

Park Jimin, di usianya yang ke-24 tahun, merasa hidupnya kurang.

Kurang seru.

Kurang berwarna.

Kurang bervariasi.

Kurang menantang.

Kurang bebas.

Cowok hanya datang silih berganti dalam hidupnya, tanpa benar-benar singgah.

Dia tipikal cewek rumahan. Cewek membosankan, kata temen-temen yang mulutnya agak julid.

Cewek-cewek yang sejak lahir memiliki keistimewaan: Terlahir dengan wajah cantik, mereka bebas memilih, contohnya Jisoo, cowok-cowok nggak pernah meninggalkannya, berbuat salah berkali-kali tetap dimaafkan, keburukan tetap dimaklumi. Semua bisa didapatkan tanpa bersusah payah. Setidaknya, itulah yang Jimin rasakan disaat melihat... Jisoo.

Tak terhitung berapa jumlah pria yang tertarik pada Jisoo. Menyatakan secara terang-terangan maupun diam-diam mencarinya. Yang kasihan Jimin, semua pria datang padanya hanya untuk menanyakan "Mana Jisoo?"

Kebayang nggak betapa gondoknya hidup Anda jika seperti itu? 

Ada lagi yang datang pada Jimin untuk meminta nomer Jisoo. Memangnya mereka pikir Jimin apa? Semacam kurir penyampai pesan?

Terlalu sering Jimin mendapat komentar begini, "Aku bisa merasakan aura cewek-cewek lain, tapi kenapa aku nggak bisa merasakan apa-apa denganmu, Jimin?"

Atau komentar ini: "Ada cewek yang biasa-biasa aja tapi berkelas, nah untukmu Jimin, kau harus terima dulu bahwa memang kau tidak berkelas."

Setelah beribu-ribu program diet dan buku-buku self help serta video motivasi, Jimin memutuskan untuk berhenti terlalu memaksakan diri menjadi orang lain. Berhenti memaksakan dirinya menjadi sesuai standar yang diciptakan orang lain.

Jisoo, kalian tahulah, cantik, ramping, putih, rambut panjang lebat, mata indah, alis indah, bulu mata lentik, jago masak, elegan, anggun, baik hati, hidung mancung, penyayang, semua impian yang diinginkan para gadis ada padanya. Pada kenyataannya, ada cewek-cewek seperti ini di dunia nyata, itu yang membuat Jimin berpikir dunia bisa tidak adil.

Nah, Jimin? Setiap kali bercermin, dia merasa hidungnya kurang ke depan sedikit...

Dari situ dia sudah merasa kalah dengan Kim Jisoo The Beauty.

Nggak cuma dunia nyata. Di dunia Instagram juga cewek itu menarik perhatian. Foto-fotonya lebih mudah mendapat like hingga ratusan. Belum lagi Jisoo hobi pamer foto-foto masakan. Jika suatu saat perusahaan memutuskan untuk tidak memperkerjakan Jisoo, dia masih bisa dapat uang dari konten-konten unggahannya.

Horrible BossesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang