Ini otot, tapi masih belum cukup kuat untuk membawa
It's a muscle, but it's still not strong enough to carry the
Beban dari pilihan-pilihan yang aku buat
Weight of the choices I've made
Sudah kubilang aku akan menjalani ini
I told you I'd ride this out
Ini semakin sulit setiap harinya entah bagaimana
It's gettin' harder every day somehow
Aku meledak dalam diriku sendiri
I'm burstin' out of myselfHalsey -"Ashley"
.
.
.
.
Alamat yang dikirim Mino itu untuk tempat yang tidak asing bagi Seojun. Itu adalah strip club kelas atas bernama Head Over Heels. Terletak di lingkungan yang jorok yang tersembunyi, dikenal sebagai tempat favorit yang sering dikunjungi para pengguna narkoba kaya ketika mereka mencari sex toys berikutnya, anak-anak kaya yang tidak ingin ketahuan aibnya.
Seojun sangat membenci narkoba karena apa yang terjadi pada ibunya, ibunya berakhir di tangan seorang pengguna narkoba. Sejak saat itu dia menolak untuk berhubungan dengan para pecandu narkoba ketika dia mengambil alih sebagai Underboss. Seungyoon dengan sukarela terjun langsung, mengambil bisnis itu sebagai ladang duitnya.
Dalam perjalanan ke strip klub, Mino dan Hoony berada di truk yang sama, Seojun mengendarai salah satu mobil kerennya, Junhoe dan Yunhyeong mengendarai mobil bersama Bobby dan Chanwoo naik Jeep Wrangler Unlimited Rubicon hitam, Jinhwan dan Donghyuk naik Ducati.
Empat puluh lima menit setelah meninggalkan gudang, mereka tiba di depan Head Over Heels. Seojun meninggalkan jaket kulitnya di mobil, dia menyelipkan senjatanya di ikat pinggang celana jins. Mereka parkir tepat di depan klub itu, di pinggir jalan. Tidak ada polisi yang akan memberi mereka tiket, karena polisi tidak berpatroli di lingkungan semacam ini, kecuali mereka ingin ditembak. Tidak ada yang cukup berani untuk memanggil polisi. Tidak di area seperti ini.
Mereka turun dari kendaraan mereka dan mengamati keadaan sekitar. Lingkungan itu sepi dan jalan-jalan praktis kosong karena hari itu adalah hari kerja dan sangat pagi. Keamanan di tempat itu sendiri sangat mengerikan.
Saat mereka berjalan ke pintu depan, seorang penjaga keamanan yang kekar melangkah keluar dan menghentikan mereka dengan tangan yang terulur. Pria itu sangat besar. Mungkin tingginya 190 cm dan beratnya 250 lbs. Satu atau dua tahun lebih tua dari dirinya jika Seojun harus menebak usianya.
"Maaf, Tuan, saya tidak bisa mengizinkan Anda masuk kecuali Anda ada dalam daftar. Anda ada di daftar?" Suaranya berat dan bergemuruh.
"Cari Han Seojun," sahutnya. Seojun menyembunyikan senyum saat ekspresi keras penjaga itu mengendur dan wajahnya berubah merah padam. Itu benar-benar bukti kekuatan yang dimiliki Han Seojun, hanya dengan menyebut namanya, dia bisa menimbulkan ketakutan seperti itu pada pria yang tubuhnya seperti hulk, sukses membuatnya tergagap meminta maaf.
Nama Seojun dihormati dan diucapkan dengan kagum oleh orang-orang yang telah dia selamatkan, sebuah bisikan diucapkan di antara mereka yang ingin menghindarinya dan takut mendengar namanya.
"M-Maafkan saya, Tuan Han, langsung saja masuk. Beri tahu saya jika Anda membutuhkan apa pun... Sungguh, apa saja." Penjaga itu minggir sambil menunduk, takut membuat Seojun tersinggung.
Seojun menyeringai. "Tidak apa-apa, kawan... kau hanya melakukan pekerjaanmu. Aku mungkin akan menerima tawaranmu," ucap Seojun, dia berjalan masuk ke tempat yang kotor itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horrible Bosses
Fiksi PenggemarJimin (24 tahun) berharap Han Seojun dan Jeon Jungkook mati saja. Punya dua boss yang kerjanya bentrok satu sama lain, itu masih mending. Lah ini... Jimin ikut dibawa-bawa dalam drama gak jelas dan gak penting mereka! Masalahnya Jimin lelah harus...