The Sameness Within The Change |EXTRA PART| |Never Change|

13.7K 497 112
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Veila melirik kekasihnya yang duduk di balik kemudi. "Fansmu sepertinya sangat banyak, dr. Wood," ejeknya masih gemas dengan Sonya Parkins yang ingin mengambil Cedric menjadi menantu.

Cedric tersenyum simpul. Ia mengusap kepala Veila sekilas dengan satu tangannya.

Veila berdecak pelan. "Aku sedikit menyesal karena mengadakan konferensi pers itu." Jika ia tidak membeberkan sebagian bentuk cinta Cedric yang luar biasa itu, Cedric tidak akan memiliki banyak fans seperti ini.

Cedric menoleh sekilas. Lalu ia menarik Veila mendekat dan mendekapnya dengan tangan kanan. "Apa tunanganku yang sangat menggemaskan ini sedang cemburu?" bisiknya penuh arti.

Veila meneguk ludahnya sendiri. Ia berdeham pelan untuk menenangkan jantungnya yang semakin berdetak kencang sebelum menatap ke depan. "Kita mau ke mana, Boo?" tanyanya karena jalanan yang ia lewati saat ini bukan jalan menuju mansion Hernadez ataupun rumah keluarga Wood.

Tangan Cedric yang memeluk Veila bergerak mengusap pipi wanita itu. "Aku yang bertanya lebih dulu, Mi Amor," jawabnya tenang sambil tersenyum misterius.

Veila mengerucutkan bibirnya. "Tidak masalah. Karena tidak lama lagi, aku akan mendapat jawabannya," sahut Veila sambil balas memeluk Cedric dan bersandar di dada bidang pria itu.

Cedric mengangguk tenang. "Aku juga sudah mengetahui jawabanku," sahutnya santai tanpa berhenti tersenyum.

Veila menegakkan tubuhnya. Ia menatap Cedric tajam. "Kamu senang? Kamu senang aku cemburu?" tanyanya cepat.

Cedric tersenyum lebar dan bersamaan itu lampu merah menyala. Cedric menghentikan mobilnya lalu menoleh menatap Veila dengan berbinar. "Aku sangat senang hingga ingin menikahimu sekarang juga," ucapnya sebelum menarik Veila dengan sekali sentakan dan mengecup bibir Veila secepat kilat.

Sembari membalas tatapan Cedric, Veila tidak bisa menahan senyuman lebarnya.

Enam menit kemudian, bukannya rasa penasarannya terjawab, kebingungan Veila malah semakin membengkak ketika mobil Cedric berhenti di depan sebuah gerbang besar dan tinggi.

Veila menatap Cedric bingung. "Ini rumah siapa, Boo?"

Cedric tersenyum penuh arti sebelum menekan klaksonnya.

Tin!

Pintu gerbang yang terlihat minimalis namun mewah itu terbuka, menunjukkan bangunan besar yang minimalis di dalamnya yang berjarak sekitar dua ratus meter dengan lingkungan yang sangat indah.

Veila Hernadez adalah wanita yang sangat pintar. Tetapi saat ini pikirannya kosong, terlebih ketika mobil Cedric berhenti dan kekasihnya itu mengajaknya turun.

Veila menahan tangan Cedric yang menggenggamnya. "Ced. Ini mansion siapa?" tanyanya bingung.

Cedric tersenyum. "Mansion calon pengantin."

Alis Veila terangkat. "Calon pengantin siapa?"

Sedetik kemudian, Cedric menggendong Veila ala bridal style dan membawanya masuk.

The Sameness Within The Change [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang