The Sameness Within The Change |23| |Just For Her|

4.3K 380 19
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Maserati Cedric berhenti di depan pintu utama mansion keluarga Hernadez.

Namun, Veila tampak enggan turun dari mobil Cedric. Tangannya mencengkram seatbelt, seperti sedang menimbang-nimbang sesuatu.

Cedric menurunkan tangannya dari setir kemudian menatap Veila. "Bolehkah aku menemanimu malam ini?"

"Tidak bisa kah kamu menemaniku hari ini?" tanya Veila bersamaan dengan Cedric.

Sedetik kemudian, Veila ikut menoleh, menatap sang kekasih dengan kagum. Disusul dengan tawanya yang pecah bersama tawa Cedric.

Cedric mengacak rambut Veila. "Kali ini aku tidak perlu jawaban langsung darimu, Mi Amor."

"Ced!" protes Veila sambil berusaha menahan tangan Cedric yang memberantakan rambutnya.

Sedetik kemudian, Cedric merapikan rambut Veila kembali. "Ayo kita turun."

Veila menahan Cedric yang hendak membuka pintu mobil. "Bagaimana dengan Leony dan Allard?"

Cedric tersenyum menenangkan. "Jangan khawatirkan mereka."

Namun, jawaban Cedric sama sekali tidak menyambung dengan situasi beberapa saat kemudian ketika Cedric mengendong Veila masuk. Masalahnya, ada Allard dan Leony di sana.

Allard mengangkat kepalanya dari sebuah berkas yang ia baca. "Bagaimana kencan kalian?" sindirnya yang membuat Veila berdecak penuh peringatan.

Leony berdiri dan menatap kakaknya dan Veila sambil mengangkat alis. "Kencan?"

Veila menggeleng. "Allard bercanda, Leony."

"Hmm," jawab Cedric dengan cuek yang membuat Veila menatapnya tidak percaya.

Namun, jawaban singkat, jelas, padat Cedric itu cukup membuat Leony membulatkan mata. "Kalian menjalin hubungan lebih dari sahabat?"

Allard menatap Cedric dengan penuh tanda tanya, pura-pura tidak tahu apa-apa.

Cedric mengangguk. "Benar, Leony. Jadi biarkan aku menjaganya hari ini," ucapnya sembari tersenyum tipis.

Leony tidak menyahut. Ia hanya menatap Cedric dan Veila dengan tidak percaya. Bahkan karena terlalu terkejut, mulutnya sedikit terbuka.

Cedric mengecup pipi Leony secepat kilat. "Tutup mulutmu, Sister. Dan merepotkanmu untuk tidak memberitahu orang lain dulu, termasuk Daddy dan Mommy."

Cedric beralih menatap Allard. "Al, aku menginap di sini malam ini." Seketika, ia mendapat tatapan horor dari kekasihnya akibat ucapan lugasnya tersebut.

Kenapa Cedric berbicara dengan terang-terangan seperti itu? gerutu Veila dalam hati.

"Meskipun aku tahu kamu tidak akan melukai Veila. Tetapi aku akan mengatakannya, Ced." Allard menatap Cedric dengan tegas. "Jangan apa-apakan adikku," ucapnya dengan suara tidak kalah tegas.

"Apa memeluk termasuk?" tanya Cedric santai.

Allard berdecak. "Kamu tahu maksudku, Ced."

Cedric mengangguk. "Jangan khawatir, Al."

The Sameness Within The Change [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang