15. Ibuku...Umji...

343 28 6
                                    

Yewon terus diam setelah perkataan Jun yang seolah mematikan lidah nya untuk menolak. Yewon memang ingin bertemu dengan orangtuanya tapi juga tidak terlalu ingin bertemu. Karena dari bayi ia tak pernah melihat dan merasakan kasih sayang ayah Dan ibunya.

Jun masih setia menatap Yewon dari samping. Ingin tau apa yang dipikirkan oleh gadis itu saat ini. Setelah semua bukti kongkrit yang ia miliki untuk menguatkan statement bahwa gadis ini menang lah anaknya.

"Apa...apa aku benar benar...anak kalian?"

Kalimat itu keluar dari bibir Yewon, sedikit bergetar mencoba menahan hati.

"Apa yang kau ragukan Yewonie? katakanlah..."ucap Jun mengusap rambut panjang gadis itu

Yewon menyeritkan keningnya. Ia pun tak tau kenapa ia belum yakin juga. Banyak sekali keraguan di kepalanya tapi ia tak tau apa itu.
.
.
.
.
.
"Sayang,demam mu semakin parah...kita ke rumah sakit saya yaa???"Taeyeon mencoba membujuk umji untuk mau dibawa kerumah sakit. Wanita muda itu sudah terbaring lemas di ranjang nya hampir 3 hari. Tepat setelah pulang dari flat kecil Yewon. Ia langsung demam.

Ntah ini demam karena disaat Yewon sakit,ia langsung berkontak fisik dan tertular demam. Atau demam karena jauh dari anaknya. Bisa jadi dua duanya.

"Aku tidak suka rumah sakit eomma... aku baik baik saja..." Berucap lemah,umji berusaha untuk tetap sadar meskipun kepalanya sangat pusing. Ia benci rumah sakit. Ntah kenapa.

"Sayang...eomma tau kau memikirkan Yewonie...tapi jangan siksa dirimu seperti ini...hmm..."Taeyeon mengusap kepala Umji seolah mengerti sakit umji saat ini adalah memikirkan anaknya

Umji dengan mata merahnya menatap Taeyeon, ibunya. Perlahan airmata memenuhi pelupuk matanya. Umji langsung menenggelamkan wajahnya di perut ibunya itu seolah menumpahkan semuanya pada ibunya itu.

Umji sangat ingin Yewon berada di sisinya. 15 tahun ia mencari keberadaan buah hatinya, berharap bayinya masih hidup dan ternyata sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan luar biasa baik dan sopan. Umji tidak ingin kehilangan anaknya lagi.

.
.
.

Makan malam di sebuah restoran yang ada di dekat kebun teh. Jun baru saja menerima telepon dari ibu mertua nya kalau umji sakit. Sakit yang bersumber dari gadis yang tengah makan di hadapannya. Tidak ada obat untuk sakit Umji kecuali gadis ini. Gadis ini obatnya.

"Setelah ini... Yewonie mau ikut Appa pulang yaa...?"



Appa???


Yewon yang awalnya makan dengan lahap menghentikan suapan nya. Menatap pria 30 tahun itu. Lalu mengangguk pelan. Tiba tiba saja selera makannya hilang seiring dengan fakta bahwa pria muda di hadapannya saat ini memang lah ayahnya.

.
.
.

"Ini sedikit aneh...tapi apakah aku harus memanggil mu 'Ayah'??" Yewon berucap ketika ia sudah duduk manis di samping Jun dan pria itu tengah memasang sabuk pengamannya

Jun tersenyum lalu mengangguk. Mengusap kepala Yewon lembut.

"Karena memang harus seperti itu...aku Ayahmu dan kau adalah anakku"sedikit menoel hidung gadis itu sebelum meninggalkan area restoran

.
.
.

Jantung Yewon tak henti hentinya berdetak kencang. Menyadari ia hampir sampai di rumah mewah itu lagi. Bertemu dengan Umji. Tentunya dengan suasana lain. Ntah kenapa Yewon merasa canggung bertemu dengan wanita muda itu. Dengan semua bukti yang ada,bahwa wanita muda itu memang ibunya sehingga ia merasa canggung saat ini. Wajar saja bukan? Merasa canggung untuk status ibu dan anak bertemu untuk pertama kalinya... maksud nya,Yewon sedikit aneh ketika akan bertemu Umji dengan statusnya sebagai anak dari wanita muda itu

Sesampainya di mansion mewah itu. Jun membawa Yewon masuk kedalam rumah dan membawa gadis itu ke kamarnya dimana umji tengah 'sakit keras'.

Perlahan pintu kamar terbuka. Jun masuk bersama dengan Yewon yang mengekor dibelakang nya. Ternyata di dalam kamar sudah ada Taeyeon dan chanmi yang terus setia menjaga Umji. Ada 2 orang maid yang tengah membereskan bekas muntah di lantai kamar.

"Eomma..."Jun menyapa Taeyeon karena wanita itu tak menyadari kedatangan nya dengan Yewon

"Eoh...Jun...ohh Tuhan... Yewonie..." melihat gadis juga ada dibalik punggung menantu nya, Taeyeon langsung berucap syukur dan memeluk erat tubuh Yewon

"Ahh...an... anyeohaseo..."Yewon mencoba menyapa dengan sopan Taeyeon dan chanmi

Gilaaa,pasangan suami istri di hadapan nya ini adalah kakek dan nenek nya. Yewon berseru dalam hati seolah tak percaya dengan asal usulnya yang sebenarnya. Jika Taeyeon dan chanmi yang mengaku bahwa mereka adalah ayah dan ibunya mungkin Yewon akan langsung percaya tanpa perlu bukti bukti seperti tadi.

"Kemarilah sayang..."Taeyeon langsung menarik tangan Yewon mendekati umji yang masih tertidur dalam keadaan sakit itu

"Sayang... bangunlah...lihat...siapa yang datang..."Taeyeon membisikkan kata-kata itu di telinga Umji sembari terus mengusap wajah Umji

Perlahan umji membuka matanya dan menatap ibunya. Pandangan matanya mengabur tapi perlahan mulai jelas ketika ia melihat sosok gadis berseragam SMA berdiri di samping ibunya.

"Yewonie?? Yewonie disini...??"

Yewon yang mematung di tempat itu hanya menatap wanita muda itu. Kepalanya kembali berfikir apakah Umji adalah ibunya? Apakah Jun yang berdiri dibelakangnya adalah ayahnya?

Yewon merasa tidak baik baik saja melihat kondisi Umji yang sakit seperti ini. Seperti ada yang salah juga dengan dirinya.

"Aku...aku..."Yewon tak tau harus bagaimana,ia mendongakkan kepalanya menatap Jun seolah meminta bantuan pria itu

Jun tersenyum kecil lalu membaea pelan tubuh Yewon semakin mendekati Umji. Taeyeon pun beranjak dari samping anaknya, membiarkan Jun dan Yewon untuk dekat dengan Umji.

"Benar sayang...ini Yewonie...anak kita..."Jun mendudukkan dirinya dan Yewon tepat di samping Umji lalu menuntun tangan Umji untuk meraba wajah Yewon

Mata merah umji menatap wajah gadis itu lalu memejamkan matanya. Kepalanya sangat sakit dan tubuh nya benar benar tidak baik baik saja. Biasanya jika kondisi nya sudah seperti ini, Umji akan pingsan,Tapi ntah semua itu bisa ia tahan. Umji kembali membuka matanya. Dan gadis itu tetap ada. Umji tidak sedang berhalusinasi.

.
.
.

Umji kembali tertidur ketika Yewon dengan inisiatif nya sendiri merawat dan membuat wanita muda itu mau kembali tidur. Dengan mengorbankan tubuhnya yang didekap erat oleh Umji. Mau tak mau ia ikut berbaring.

Cukup lama memang membuat Yewon bisa terlepas dari dekapan umji tanpa membuat wanita itu terbangun. Dibantu Taeyeon dan Jun. Akhirnya Yewon bisa melepaskan dirinya. Gadis itu juga disuruh untuk mandi dan mengganti pakaiannya.

Dan kembali duduk di samping umji yang masih terlelap. Yewon menatap Lamat Lamat wajah wanita itu. Ada sebuah getaran ketika tangan nya dan umji saling menggenggam seperti sekarang. Dan kenapa Yewon tidak suka melihat umji terbaring tak berdaya seperti ini.
















"Eomma...."ucap Yewon lirih














Jangan lupa di vote yaa😊😊 see you in the next chapter....

Seriously?!!You Are My Birth Parent?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang