Makan siang di restoran mewah kali ini berakhir dengan manis. Dimana ketika mereka kembali ke Shinwa,sebelum kembali masuk kedalam mobil. Umji dan Jun tanpa canggung memeluk Yewon dan hejin. Ditambah sebuah kecupan di pipi Yewon ketika umji melepaskan pelukannya.
Kaget tentu saja,mau menolak juga tidak bisa karena itu adalah tindakan tiba tiba. Keduanya menatap mobil sedan mewah itu perlahan menjauh dari pandangan mereka. Hejin yang sangat senang bahkan sampai melompat lompat sendiri menghiraukan Yewon yang masih terpaku diam ditempat.
"Mereka itu sebenarnya kenapa sih?mengajak makan siang dan mencium ku?apa sih maksud nya?"Yewon membatin
Didalam mobil Jun mencoba menenangkan umji yang kembali menangis. Ntahlah,umji sebenarnya sudah ingin menangis ketika melihat Yewon duduk didalam kelas bersama hejin. Melihat bayi kecilnya tumbuh dengan baik tanpa dirinya membuat hati umji sakit. Kecupan pipi tadi karena umji tak kuasa menahan rindunya. Harusnya ia menahan diri agar Yewon tidak semakin menjauh namun apalah daya,umji tidak bisa menahan dirinya.
Bokseon yang tinggal sendirian setelah ditinggal cucunya pergi merantau ke Seoul baru saja kembali dari kebun dan membawa beberapa sayuran hasil dari kebun. Kebiasaannya adalah mengecek kebun kecil yang ada didepan halaman rumahnya yang sederhana.
Tinnn
Sebuah mobil mewah perlahan memasuki halaman rumahnya, bokseon yang awalnya tengah membersihkan beberapa ilalang yang tumbuh di kebun kecilnya perlahan menegakkan kepalanya dan menatap mobilnya itu yang sekarang terparkir sempurna di halaman rumah nya. Perlahan sepasang suami istri muda dengan pakaian mahalnya keluar dari mobil. Keduanya memakai kacamata hitam dan menatap bokseon yang masih berdiri di tengah kebunnya.
Wanita itu melepas kacamatanya dan tersenyum pada bokseon.
"Maaf Hanya ini yang aku punya... silahkan dimakan"
Sebuah meja bundar kecil dipenuhi makanan sederhana. Umji dan Jun mengangguk lalu menyantap makanan yang di hidangkan bokseon.
Sedangkan bokseon hanya duduk diam sembari memperhatikan pasangan muda yang datang kerumahnya. Bokseon tau siapa mereka. Hanya saja kenapa orang kaya seperti mereka datang ke rumahnya yang sederhana?
Umji dan Jun tidak mempermasalahkan masakan sederhana ini. Mereka tidak pemilih. Setelah selesai makan,mata keduanya bergerak menjelajahi rumah itu. Banyak sekali foto foto Yewon dari Yewon bayi sampai Yewon sudah remaja. Umji perlahan mendekat dan mengamati foto foto itu. Ia tersenyum haru bisa melihat figura anaknya ketika tumbuh. Meskipun hanya lewat foto tapi Yewon sangat mensyukuri nya.
"Jadi...ada apa kedatangan kalian kerumah ku?"
Umji mengalihkan atensinya pada wanita tua itu lalu tersenyum. Ia kembali duduk di sebelah Jun.
"Kedatangan kami kemari berkaitan dengan Yewon"Jun mengawali perbincangan
"Yewon???ada apa dengan cucuku?"
Melihat raut wajah khawatir bokseon membuat keduanya merasa bersyukur Yewon dibesarkan oleh orang yang baik dan menyayanginya tulus
"15 tahun yang lalu kami kehilangan bayi kami..."Jun menyerah kan sebuah foto pada bokseon
"Yewon,bayi kami yang hilang 15 tahun yang lalu"tambah umji sembari menggenggam erat tangan kanan Jun
Bokseon tampak kaget dengan foto yang ada di tangannya. Ini memang Yewon. Bokseon yang masih kaget itu menatap pasangan muda itu lagi
"Bagaimana....ahh maksud ku apa benar?aku lihat kalian masih sangat muda. Aku pikir kalian kakak kelasnya atau temannya..."
Jun dan Umji tersenyum. Tuduhan ini sudah sering mereka dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously?!!You Are My Birth Parent?
Lãng mạnBagaimana bisa seorang wanita yang pantas kupanggil 'eonnie' ternyata adalah ibuku??? lalu Bagaimana dengan seorang pria yang lebih cocok kusebut 'oppa' ternyata adalah ayahku?? Sebenarnya siapa mereka?mengapa mereka mengaku ngaku seperti itu??