Hari ini tepat jam 2 siang,panas. Yewon berdiri Didepan pagar rumah mewah umji dan jun. seorang petugas keamanan yang ada di post jaga langsung membukakan pintu untuk yewon. Semua pekerja dirumah ini sudah tau identitas yewon. Bahkan kardus besar yang yewon bawa langsung mereka ambil karena tidak mau nona muda itu membawa barang yang berat.
‘’aku ingin bertemu dengan tuan kim junhan dan nona Kim umji…’’ucap yewon kembali mengambil kardus yang ia bawa dari petugas keamanan yang membukakan pintu untuknya.
Duduk disofa yang ada diruang tengah dengan sebuah kardus besar disampingnya. Yewon masih setia menunggu. Sampai derap langkah cepat terdengar jelas di telinganya. Yewon menoleh kearah suara dan melihat umji berjalan cepat kearahnya.
‘’yewonie…’’tampak raut wajah bahagia umji ketika diberitahu ada yewon di rumahnya
‘’anyeonghaseo…’’
yewon berdiri dan membungkukkan tubuhnya pada umji
Umji langsung mendekati yewon bermaksud untuk memeluk namun yewon langsung mundur. Umji mencoba untuk memaklumi,yewon masih belum percaya. Umji harus maklum.‘’aku ingin mengembalikan semua barang yang eonnie kirim ke flatku. Juga uang ini…’’yewon mengambil amplop berisikan uang 3 juta won dari tasnya dan menaruhnya diatas kardus
‘’kenapa dikembalikan,ini semua eonnie beli untuk yewon…’’umji berusaha menahan tangisnya,ia tak boleh semakin membuat yewon menjauh dengan terus memperlihatkan tangisnya dan perasaan menggebu gebu
‘’aku tidak bisa menerimanya…kita tidak memiliki hubungan apapun dan eonnie hanyalah pelangganku di supermarket…aku bisa mencari uang untuk hidupku…dan tolong bilang pada orang suruhan eonnie untuk tidak menggangguku’’
Umji menatap sendu wajah gadis di hadapannya saat ini. Sikap dingin yewon yang saat ini ia tunjukkan bukanlah sifat asli gadis itu. Yewon adalah gadis lembut dan hangat. Umji sadar yewon bersikap seperti ini adalah karena dirinya. Umji mencoba tersenyum meskipun airmata menetes di pipinya.
Yewon sedikit kaget melihat umji hanya diam dan tersenyum dengan airmata yang membasahi pipinya. Keduanya saling tatap dalam diam cukup lama.
‘’yewon sudah makan??’’
umji menyerka airmatanya lalu mencoba bersikap biasa, umji harus menguatkan hatinya untuk saat ini. Butuh waktu meluluhkan hati yewon. Umji percaya nanti yewon akan percaya bahwa dirinya adalah ibu kandungnya.
‘’aku sudah makan,aku langsung pulang saja…’’
Namun perut yewon tidak bisa berbohong. Cacing diperutnya seolah mengadu pada umji kalau pemilik lambung belum makan selama 2 hari karena tidak ada uang karena berhenti bekerja.
‘’makan dulu yaa,setelah itu baru pulang'’ tawar umji
‘’ndee…’’
mau tak mau yewon menerima tawaran umji, ia sudah sangat lapar karena tidak ada uang untuk membeli makanan.
Di meja bar yang membatasi dapur, yewon duduk sembari menatap umji yang tengah sibuk membuat nasi goreng kimchi untuknya. Awalnya maid yang ada dirumah yang akan membuatkannya namun umji bilang kalau dia yang akan membuatkan makanan untuk yewon.‘’sebaiknya bibi saja nona,nona masih sakit…’’
Yewon menyeritkan keningnya. Umji sakit?oh man, yewon baru sadar kalau wajah umji memang pucat
‘’biar aku yang membuat nya bi,ini makanan pertama yang aku buat untuk anakku…’’ucap umji lirih pada maidnya
Setetes airmata jatuh di lantai dapur. Yewon merasa sangat tidak nyaman, hatinya nyeri melihat umji memasak untuknya sambil menangis seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously?!!You Are My Birth Parent?
RomanceBagaimana bisa seorang wanita yang pantas kupanggil 'eonnie' ternyata adalah ibuku??? lalu Bagaimana dengan seorang pria yang lebih cocok kusebut 'oppa' ternyata adalah ayahku?? Sebenarnya siapa mereka?mengapa mereka mengaku ngaku seperti itu??