6. Seoul

233 28 0
                                    

Yewon menatap kalung yang diberikan oleh neneknya sebelum ia menaiki bus tadi. Kalung berbandul namanya. Yewon. Gadis itu lalu memakainya dan menikmati perjalanan yang tinggal sedikit lagi

"Kalung ini adalah satu satunya barang yang ada padamu saat nenek pertama kali menemukan mu. Sekarang kamu sudah besar dan nenek percaya kamu bisa menjaga kalung ini dengan baik..."

Bokseon mengusap sayang kepala Yewon. Dihati kecilnya terbesit rasa tak rela namun wanita tua itu harus melepas. Karena hal seperti memanglah fase hidup yang harus dilewati. Datang dan pergi.

Di sebuah mansion mewah dengan banyak pilar sebagai menopang bangunan megah itu...

15 tahun berlalu. Tidak ada yang bisa menemukan keberadaan yewon setelah hilang 15 tahun silam. Ntah bagaimana nasib bayi kecil itu. Ntah masih hidup atau sudah meninggal. Umji tetap tidak bisa berhenti menyalahkan diri atas kehilangan anaknya itu. Meskipun sudah kembali bangkit dan menata hidup sedikit lebih baik namun tetap saja bayangan rasa bersalah dan perasaan hancur sering kali muncul ketika ia tak sengaja melewati kamar yang penuh dengan pernak pernik bayi itu. Selama 15 tahun itu juga ia dan jun tidak memiliki anak karena mereka sudah memutuskan untuk hidup berdua. Memiliki anak mungkin akan mengingatkan mereka pada bayi Yewon yang hilang diusia masih sangat kecil, sebagai seorang ibu sulit untuk mengikhlaskan. Namun satu hal yang terus umji yakini, yaitu ia masih sangat yakin bahwa yewon masih hidup dan ia akan terus mencari keberadaan yewon sampai kapanpun itu.

Hari ini adalah tepat 15 tahun yewon hilang. Dan kebiasaan yang umji lakukan adalah menghabiskan waktu seharian full di kamar yewon sembari melihat kumpulan video mulai dari ia hamil sampai yewon bisa merangkak. Umji tidak pernah mengganti isi kamar itu. Kamar ini tetap sama seperti 15 tahun yang lalu bahkan baju baju yewon masih tersimpan rapi di lemari. Meskipun ia sibuk dengan pekerjaannya namun ia selalu menjadikan hari pernikahannya,hari lahir yewon dan hari yewon hilang sebagai hari libur untuknya. Jun yang saat ini juga tengah sibuk dengan perusahaan ayahnya yang ada diparis juga melakukan hal yang sama. Ia dan umji menetap di paris dan pulang untuk 3 hari penting itu. Meskipun umji lebih sering pulang untuk mengurus pekerjaan dan mengembangkan butik bersama kakak perempuan dan kakak iparnya Naeun.

‘’umjiyaa??? where are you darl…’’jun membuka pintu kamar yewon dan mendapati umji tengah duduk di sebuah sofa dengan tatapan yang focus pada layar besar yang menayangkan video bayi kecil mereka,choi yewon.

Jun tersenyum kecut. Perlahan pria itu mendekati umji sembari membawa selimut untuk istrinya itu.

Jun duduk disebelah umji dan ikut menonton video video itu. Hanya inilah pengobat rindu keduanya pada anak mereka yang saat ini ntah dimana keberadaanya. Jun menarik umji kedalam pelukannya dan mengecup kening umji

‘’semoga tuhan memberi kesempatan kita untuk bertemu dengan baby yewon lagi…’’jun mengusap punggung umji. Umji tidak ingin membalas ucapan suaminya karena jika ia menanggapi nya umji menangis dan akan sulit untuk meredanya. Umji semakin mempererat pelukannya dan jun mempereat dekapannya sembari mengusap kepala umji.

Sebuah rumah atap dengan pemandangan cantik sungai Han dan jembatan penyeberangan. Not bad. Yewon memasukkan barang nya kedalam rumah yang akan ditinggalinya selama di Seoul. Tujuannya hanyalah satu,lulus dengan cepat dan mencari pekerjaan lalu membelikan neneknya paling yang bagus. Good,she's really good girl.

Mencari pekerjaan paruh waktu disela sela sekolah adalah pilihan yang tepat. Nenek memang memberikan uang saku cukup banyak untuknya selama 1 bulan. Namun Yewon merasa berada nenek tidak akan bisa memberikannya rutin apalagi nenek sudah tua. Ada baiknya wanita tua itu banyak istrirahat dirumah.

Kehidupan nya akan berubah perlahan. Yewon, si gadis manis yang terus berusaha melakukan yang terbaik untuk neneknya dan dirinya sendiri.

Dan pasangan muda yang terus merindukan bayi kecil mereka. Berharap takdir memainkan peranan. Menjabah doa umji yang sedari dulu hanya ingin bertemu dengan anaknya,menjadi ibu diusia belia dan harus kehilangan bayi nya diusia belia juga. Hanya itu doa umji. Bertemu Yewon-nya.

Seriously?!!You Are My Birth Parent?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang